Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
108. INT. KAMAR RUWAT INAP, RUMAH SAKIT - DAY
Kamera MCU pada Laura yang ridur menelungkup, duduk di kursi dengan kepala berada di tepian kasur.
Lalu tangan Bu Dibyo bergeser dan menggenggam tangan Laura. Laura perlahan bangun, menegakkan badan, dan membelalak.
LAURA
Kita melihat Bu Dibyo terbaring lemas berselimut sampai leher dengan infus di urat nadi, tapi ia tersenyum.
Mereka berada di kamar VIP dengan satu bed dan ber-AC. Nampak ada pesawat TV besar, kulkas, dan sofa besar.
BU DIBYO
LAURA
Laura celingukan, lalu melihat arlojinya.
Kamera CU pada arloji, menunjukkan pukul 6.10. BACK TO: Laura bangkit dan membuka gorden jendela.
LAURA (CONT’D)
Kamar terang benderang oleh cahaya dari luar.
BU DIBYO
LAURA
BU DIBYO
(Membelalak)
LAURA
BU DIBYO
(Termangu)
LAURA
BU DIBYO
LAURA
BU DIBYO
LAURA
(tertawa)
Mereka berdua tertawa.
BU DIBYO
LAURA
Pintu diketuk dan dibuka. Seorang SUSTER datang sambil membawa nampan kecil dan tensimeter.
SUSTER
Laura bangkit berdiri. Tersenyum.
CUT TO:
109. EXT. KORIDOR RUMAH SAKIT - NIGHT
Arga melangkah bergegas melintasi koridor sambil membawa beberapa tas berisi kue-kue dan buah. Di sekitarnya ada banyak penjenguk lain.
CUT TO:
110. INT. DI DALAM RUMAH SAKIT - NIGHT
Arga berjalan cepat melintasi koridor dalam rumah sakit, membelok, lalu masuk ke salah satu pintu yang tertutup.
CUT TO:
111. INT. KAMAR INAP BU DIBYO, RUMAH SAKIT - NIGHT
Pintu terbuka.
Arga masuk. Ia tersenyum dan mata menatap cerah.
Kita melihat di dalam ada Laura, Bu Dibyo di bed, dan juga PAK RICHARD (49), tahun dan bertampang bersih, serta BU AMELIA (46) tahun dan masih nampak awet muda. Mereka semua tersenyum melihat Arga.
ARGA
LAURA
(Tersenyum cerah)
Arga meletakkan tas-tas di lemari, lalu menyalami Pak Richard dan Bu Lia dengan dua tangan.
ARGA
BU DIBYO
ARGA
PAK RICHARD (Pada ARGA)
ARGA
IBU LIA
(pada Arga)
ARGA
(pada Lia)
PAK RICHARD
ARGA
Laura menatap lekat pada Arga. Lalu jadi salah tingkah saat Arga mendadak melihat ke arahnya.
CUT TO:
112. EXT. JALAN DEPAN RUMAH ARGA - EVENING
Nampak rumah besar Arga dalam cahaya senja yang sangat apik.
CUT TO:
113. INT. KAMAR TIDUR ARGA - EVENING
Arga berdiri di depan cermin besar, memakai parfum. Ia rapi sekali mengenakan baju lengan panjang dan celana jins.
Pintu terbuka. Bu Diana muncul di ambang dan menatap penuh perhatian pada Arga.
BU DIANA
ARGA
BU DIANA
ARGA
BU DIANA
ARGA
(Mengangguk tak peduli)
Bu Diana masih heran melihat Arga, tapi kemudian melintas pergi tanpa kata.
CUT TO:
114. EXT. JALAN DEPAN RUMAH LAURA - NIGHT
Mobl Arga direm berhenti di tepi jalan depan rumah Laura. Lalu Arga turun dan bergegas menuju rumah.
CUT TO:
115. INT. RUANG MAKAN, RUMAH LAURA - NIGHT
Bu Dibyo duduk menghadapi meja makan yang penuh hidangan. Pak Richard dan Bu Lia juga ikut duduk. Pak Richard berdiri dan menoleh ke arah ruangan depan.
PAK RICHARD
Arga muncul ditemani Laura dari arah depan. Arga menyalami penuh hormat para orang dewasa.
ARGA
PAK RICHARD
Pak Richard menyodorkan piring berisi pisang goreng pada Arga.
ARGA
PAK RICHARD
Semua tertawa. Arga mengambil pisang goreng dan mencicipi. Ia mengangguk-angguk.
ARGA
BU LIA
(Penuh simpati)
ARGA
BU LIA
ARGA
Semua tertawa ketika Arga mengambil piringnya dari Pak Richard dan memakan satu pisang lagi.
DISSOLVE TO:
116. INT. RUANG MAKAN, RUMAH LAURA - MOMENTS LATER
MONTAGE: Suasana makan malam.
Semua makan, Arga menyantap makanan dan mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol.
Bu Lia menyodorkan mangkuk berisi sayuran pada Arga.
Pak Richard sambil makan menceritakan sesuatu dengan tangan terangkat tinggi, lalu semua tertawa.
Kemara BCU: Arga melirik Laura yang tertawa sangat keras. Saat tatapan mereka bertemu, Arga tersenyum bahagia.
DISSOLVE TO:
117. INT. RUANG TENGAH, RUMAH LAURA - MOMENTS LATER
Arga, Bu Dibyo, dan Pak Richard duduk-duduk mengobrol di ruang tengah. Lalu Laura dan Bu Lia datang membawa nampan berisi minuman dan camilan dessert.
Semua menyambut gembira.
DISSOLVE TO:
118. EXT. PEKARANGAN DEPAN RUMAH LAURA - MOMENTS LATER
Laura, Pak Richard, dan Bu Lia mengantar Arga ke depan, yang hendak pulang.
PAK RICHARD (Pada ARGA)
ARGA
PAK RICHARD
ARGA
BU LIA
ARGA
(Pada Laura)
LAURA
Arga melangkah menuju mobil. Lalu mobil meluncur, Setelah mobil menghilang, Pak Richard mendehem menggoda Laura. Bu Lia tertawa.
LAURA (CONT’D)
Pak Richard dan Bu Lia tertawa makin keras.
CUT TO:
119. INT. KAMAR TIDUR LAURA - NIGHT
Laura duduk menyandar di headboard kasur, menutupi badan dengan selimut dan tengah bertelepon.
LAURA
INTERCUT:
120. INT. RUANG UTAMA KAFE, THE VALLEY - NIGHT
Arga duduk menghadap ke salah satu meja kafe. Ada cangkir kopi di meja. Ia menelepon dengan HP. Kafe sudah sepi dan lampu-lampu sudah dimatikan. Di belakang nampak petugas kafe mengepel dan menumpuk kursi-kursi ke meja.
ARGA
LAURA (O.S.)
(Heran)
ARGA
LAURA (O.S.)
ARGA
LAURA (O.S.)
ARGA
INTERCUT TO:
121. INT. KAMAR TIDUR LAURA, RUMAH LAURA - NIGHT
Laura bertelepon di tempat tidur.
LAURA
122. INT. RUANG UTAMA KAFE, THE VALLEY - NIGHT
ARGA
Arga kemudian mematikan ponsel.
Pandangannya menerawang ke langit. Sambil menelan ludah, ekspersinya campur aduk.
FADE TO:
123. EXT. JALAN DEPAN KAFE THE VALLEY - DAY
Suasana kafe pada hari MINGGU, parkiran penuh dengan mobil dan sepeda motor. Menandakan kafe sedang ramai.
CUT TO:
124. INT. RUANG KERJA ALEX DI KAFE, THE VALLEY - DAY
Maurin sedang mengoperasikan mesin grinder. Laura mengawasi di sebelahnya. Alex melihat dari balik meja.
LAURA
MAURIN
LAURA
Pintu ruangan terbuka. Arga muncul di ambang.
ARGA
Arga langsung berjalan ke arah pintu keluar.
MAURIN
Laura hanya mengangkat bahu.
MAURIN (CONT’D)
LAURA
Maurin salah tingkah sementara Kak Alex senyum-senyum. Laura tertawa sambil melangkah keluar menyusul Arga.
125. EXT. HALAMAN DEPAN KAFE, THE VALLEY - DAY
Arga sedang menggenjot ban mobilnya untuk mengecek kadar angin ketika Laura datang menyusul.
LAURA
ARGA
(menoleh)
LAURA
Laura malah berhenti. Arga kemudian membuka pintu mobil.
CUT TO:
126. EXT. JALAN DEPAN KAFE THE VALLEY - DAY
Mobil Arga meluncur meninggalkan parkiran kafe, masuk ke jalan raya yang sibuk.
CUT TO:
127. EXT. JALANAN KOTA BOGOR - DAY
Mobil Arga melintasi ruas jalan di Kota Bogor.
CUT TO:
128. EXT. JALANAN LUAR KOTA - DAY
Mobil Arga melintasi jalanan sepi di luar Kota Bogor.
CUT TO:
129. INT/EXT. DI MOBIL ARGA, JALANAN LUAR KOTA - DAY
Arga mengemudikan mobil. Laura duduk di sisi kiri jok depan dan sibuk mengamati jalanan dari jendela mobil.
Arga melirik Laura sekilas, lalu membuka obrolan.
ARGA
LAURA
ARGA
LAURA
Arga belum menjawab. Ia tetap fokus menyetir sampai kemudian mobilnya berhenti tepat di lampu merah.
ARGA
(menatap Laura)
LAURA
ARGA
LAURA
ARGA
Laura terkejut.
INSERT TO:
Kamera CU pada lampu merah yg berubah jadi hijau. BACK TO: Mobil Arga pun melaju.
Selama beberapa saat mereka kembali terdiam. Sampai akhrinya, Laura kembali bersuara.
LAURA
ARGA
LAURA
ARGA
Laura terdiam, terus mendengarkan Arga.
ARGA (CONT’D)
(sambil fokus menyetir)
LAURA
ARGA
Arga terdiam. Laura juga.
CUT TO:
130. EXT. JALANAN LUAR KOTA - DAY
Mobil Arga melintasi jalanan luar kota yang sepi dan melewati sawah.
CUT TO:
131. EXT. RUAS JALAN SEPI - DAY
Mobil Arga melewati ruas jalan sepi di kota kecamatan, lalu masuk ke jalan yang lebih sempit, menunjukkan tujuan mereka adalah ke satu desa.
CUT TO:
132. EXT. JALANAN DESA - DAY
Mobil Arga melintasi jalanan desa yang sempit dan aspalnya jelek.
CUT TO:
133. EXT. DI MOBIL ARGA - DAY
Arga memutar kemudi, menunjukkan mobil membelok menepi.
ARGA
Laura melongok melihat lebih jelas lewat kaca depan.
Kamera menampakkan sebuah rumah besar bertingkat dua dengan pagar yang sangat tinggi. BACK TO:
Laura melihat ke depan dan kanan kiri.
LAURA
ARGA
CUT TO:
134. EXT. DEPAN RUMAH, RUMAH KELUARGA ARGA - DAY
Mobil Arga membunyikan klakson, lalu pintu pagar dibuka oleh seorang tukang kebun.
Mobil meluncur maju.
CUT TO:
135. EXT. PEKARANGAN RUMAH, RUMAH KELUARGA ARGA - DAY
Mobil Arga direm berhenti di pekarangan yang asri penuh pohon dan pot bunga. Laura dan Arga turun. Laura melihat sekeliling dengan excited.
LAURA
ARGA
LAURA
ARGA
Arga melintas. Laura bergegas menyusul.
CUT TO:
136. INT. RUANG DEPAN, RUMAH KELUARGA ARGA - DAY
Arga membuka pintu. Kita melihat sebuah ruangan lapang yang sangat bagus, penuh berisi perabotan dan barang mahal. Di ujung terdapat tangga ke lantai atas.
Arga melangkah lurus melintasi ruangan, berjalan ke arah taman belakang. Laura mengikuti.
CUT TO:
137. INT. TAMAN RUMAH, RUMAH KELUARGA ARGA - DAY
Kita melihat sebuah taman yang sangat bagus dan luas. Pak Allan duduk di kursi roda dengan mata kosong ditemani seorang Perawat perempuan. Arga keluar dari pintu samping bersama Laura. Arga menghampiri Pak Allan. Laura mengikuti.
Arga mendekati Pak Allan. Laura mengikuti dengan malu-malu.
ARGA
(Pada Pak Allan)
Laura beringsut mendekat Pak Allan.
LAURA
(Mengajak salaman)
Pak Allan diam bergeming, tak merespon ajakan salaman Laura. Laura bingung.
ARGA
LAURA
ARGA
Arga mendekati Pak Allan, menarik tangan dan menciumnya.
ARGA (CONT’D)
Laura terpaku, menyadari dan mengingat sesuatu.
FLASHED TO:
138. INT. KAFE ARGA, THE VALLEY - DAY
LAURA
ARGA
Arga meletakkan cangkir ke meja, lalu mendadak bergegas keluar cepat sekali. Sekilas kita bisa melihat wajah Arga penuh emosi seperti menahan tangis.
Laura melongo heran. Pintu ditutup nyaris dibanting oleh Arga.
BACK TO PRESENT:
Kamera BCU: eksperi Laura yang akhirnya paham atas sikap ganjil Arga waktu itu setelah mencoba kopi buatannya.
CUT TO:
139. EXT. HALAMAN BELAKANG, RUMAH KELUARGA ARGA - DAY
Laura dan Arga duduk-duduk di gazebo di backyard rumah. Di meja ada dua cangkir kopi.
ARGA
Arga menegak kopinya lagi, kemudian melanjutkan ceritanya.
ARGA (CONT’D)
Tanpa disadari, Laura berkaca-kaca. Air matanya jatuh. Ia bisa merasakan apa yang Arga rasakan.
ARGA (CONT’D)
LAURA
Arga tersenyum, berkaca-kaca.
LAURA (CONT'D (CONT’D)
Senyum Arga mengembang lebih dari yang sebelumnya.
ARGA
LAURA
Laura lalu meminum lagi kopinya, lalu melihat sekeliling dengan penuh minat.
LAURA (CONT’D)
ARGA
CUT TO: