Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Fade In
Lima hari kemudian.
DEPAN FANCY FASHION—MALAM
Riris, Missha dan Santia nongkrong di depan toko saat jam pulang.
Santia
Missha
Motor melaju lalu menghilang dari penglihatan.
Fade out
Alur maju Ke awal cerita.
Ternyata malam itu adalah hari terakhir Missha dan Riris melihat Santia dibonceng oleh Ayahnya sekaligus hari terakhir Missha melihat senyum yang ada di wajah Santia.
Toko terpaksa diliburkan selama satu minggu. Posisi mayat Santia saat itu berada di tangga dasar eskalator. Polisi menyimpulkan bahwa itu adalah kecelakaan. Sementara keluarga Santia tidak menuntut apapun. Missha dan Riris memaklumi hal itu. Pak Calvin tidak mau ambil pusing dengan kejadian itu. Dia memilih untuk membungkam mulut keluarga Santia dengan uang. Mungkin dia tidak ingin kejadian ini terlalu lama larut sehingga membuat produktivitas toko menurun. Keluarga Santia mungkin tidak ikhlas tapi kakaknya yang brengsek itu tidak punya pilihan lain, karena sudah banyak yang menagih hutang padanya. Akhirnya dengan investigasi yang asal-asalan polisi menyimpulkan kalau kejadian itu murni kecelakaan.
Sementara keterangan dari Firman Santia pada malam sebelum kejadian ditemukannya mayat Santia, dia sempat mengirim pesan kepada Firman dengan isi pesan: bertanya ada siapa di toko. Santia kembali lagi ke toko dan hanya bertemu satpam. Setelah itu ayahnya mencari namun anehnya di toko sudah tidak ada siapapun. Satpam sudah mengecek toko.
Sementara laporan ayahnya ke kantor polisi belum bisa diterima karena belum 1x24 jam.
FADE IN
Toko mulai buka.
Missha dan Riris beraktifitas seperti biasanya yang berbeda hanya tidak ada Santia. Belum ada pergantian karyawan sepertinya sebagai HRD Arya belum melakukan perekrutan.
Keadaan toko agak berubah. Jumlah pengunjung berkurang.
EXT.DEPAN TOKO FANCY — MALAM
Riris, dan Missha menunggu angkutan umum untuk pulang. Tiba-tiba ada lampu yang menyilaukan matanya.
Riris
Missha
Motor itu datang menghampiri.
Riris
Bapak Santia
Missha
Riris
Bapak Santia
Riris dan Missh bersitatap dan menangis.
Ternyata manusia bisa menangis dan tersenyum bisa dilakukan dengan bersamaan ya itulah yang kini dilakukan oleh ayahnya Santia.
TO
Missha sedang berjalan ke lantai empat ke arah kantor Nadya. Tiba-tiba dia melihat Arya yang sedang menonjok Calvin. Missha gugup dia malah diam bukannya melerai. Arya berjalan dengan tatapan seram ke arah Missha lalu menyenggol bahu Missha.
Missha menatap pak Calvin yang rubuh lalu menghampiri pak Calvin.
Missha
Calvin
Missha
Missha kembali lagi ke lantai bawah.
Setelah itu dia hari kemudian terdengar kabar kalo Arya Resign.
FADE IN
Missha dan Riris lebih banyak diam. Meskipun sepi, tapi terkadang ada konsumen yang datang. Hani menghampiri mereka berdua yang sedang duduk dibelakang lingerie space.
Hani
Missha
Missha berjalan ke ruangan Nadya.
INT. DEPAN RUANGAN NADYA — SIANG
Missha mengetuk pintu.
Nadya
Missha duduk di kursi.
Nadya mengambil beberapa flyer
Nadya
Missha membaca flyer tersebut.
Missha
Nadya
Missha
Nadya
Missha
Iya bu
Nadya
Missha
Nadya
CUT TO
EXT-TAMAN KAMPUS — SIANG
Hari itu Missha tidak ke toko melainkan ke Le Foulard College. Missha menghampiri sekumpulan mahasiswa yang nongkrong di bawah pohon.
Missha
Missha
Missha berlalu dan berjalan ke arah luar kampus
Tasya
Missha
Tasya
Missha
Tasya
Missha
Tasya
Missha
Tasya
Missha
Tasya
Missha
Tasya
Missha