Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
133. EXT. RESEPSI PERNIKAHAN - DAY
Laras dan Faruq duduk di panggung nikah didampingi orang tuanya masing-masing.
MC (O.S.)
Budi duduk di kursi undangan didampingi Udin di sampingnya. Budi hanya menunduk, tidak berani melihat orang-orang di sekitarnya.
MC (O.S.) (CONT'D)
Beberapa tamu undangan melihat Budi sambil bisik-bisik dengan undangan yang lain.
MC (O.S.) (CONT'D)
Pak Nugroho dan Bu Diah mengajak bicara undangan yang lain sambil menatap dan menyeringai menunjuk-nunjuk ke arah Budi.
MC (O.S.) (CONT'D)
Laras melihat Budi yang menunduk. Dia juga melihat beberapa undangan yang bergosip sambil melihat Budi dari jauh.
134. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - NEXT DAY
Dolah dan Siti sedang menonton channel berita di TV.
DOLAH
SITI
135. INT. RUMAH - KAMAR BUDI - DAY
Budi sedang duduk di kasurnya, melamun.
136. EXT. RUMAH - DAY
Pak Nugroho mengetuk pintu rumah Budi sambil membawa bingkisan.
PAK NUGROHO
137. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - SAME TIME
Dolah dan Siti mendengar Pak Nugroho. Dolah bangkit dari duduknya, lalu berjalan ke pintu depan.
138. EXT. RUMAH - CONTINUOUS
DOLAH (O.S.)
Pak Nugroho menunggu. Dolah akhirnya membuka pintu.
DOLAH (CONT'D)
PAK NUGROHO
Dolah tidak tahu harus menjawab apa.
PAK NUGROHO (CONT'D)
(Memberikan bingkisan ke Dolah)
PAK DOLAH
PAK NUGROHO
PAK DOLAH
139. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - NIGHT
Pak Nugroho dan Dolah masuk, lalu duduk bersama.
SITI
PAK NUGROHO
SITI
DOLAH
(To Siti)
Siti meninggalkan mereka.
PAK NUGROHO
140. INT. RUMAH - KAMAR BUDI - SAME TIME
Budi mendengar percakapan Pak Nugroho dan ayahnya.
DOLAH (O.S.)
PAK NUGROHO (O.S.)
(Beat)
DOLAH (O.S.)
PAK NUGROHO (O.S.)
BACK TO:
141. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - CONTINUOUS
Dolah tidak menanggapi. Tidak lama kemudian, Siti datang sambil memegang nampan dengan 2 cangkir kopi di atasnya. Siti lalu menyajikan kopi ke Dolah dan Pak Nugroho.
SITI
(Menyajikan kopi ke Pak Nugroho)
Pak Nugroho tersenyum mengiyakan. Siti ikut duduk di samping suaminya.
DOLAH
Dolah meminum kopinya. Pak Nugroho juga ikut meminum kopinya.
SITI
PAK NUGROHO
SITI
PAK NUGROHO
(Menyombongkan diri)
Dolah membuang kopinya ke wajah Pak Nugroho. Siti terkejut.
SITI
PAK NUGROHO
(Kepanasan)
Dolah langsung menarik baju Pak Nugroho, lalu mendorongnya keluar dengan paksa.
DOLAH
142. EXT. RUMAH - CONTINUOUS
Pak Nugroho dikeluarkan Dolah. Dolah menutup pintunya.
PAK NUGROHO
Beberapa tetangga menemui Pak Nugroho.
TETANGGA 1
PAK NUGROHO
143. INT. RUMAH - DEPAN KAMAR BUDI - CONTINUOUS
Dolah mengetuk pintu kamar Budi.
DOLAH
144. INT. RUMAH - KAMAR BUDI - SAME TIME
DOLAH (O.S.)
Budi sedang duduk di kasur sambil mendengar suara ayahnya. Dia akhirnya bangkit, lalu bergegas membuka pintu.
145. INT. RUMAH - DEPAN KAMAR BUDI - CONTINUOUS
Budi membuka pintu kamarnya.
BUDI
DOLAH
Dolah dan Budi berjalan menuju ke --
146. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - CONTINUOUS
Budi dan orang tuanya berdiri di ruang tengah.
DOLAH
Budi hanya diam menyimpan kesedihannya.
DOLAH (CONT'D)
Budi melihat ibunya sedang menangis.
DOLAH (CONT'D)
(Beat)
BUDI
DOLAH
BUDI
DOLAH
(Mengangkat tangannya)
SITI
DOLAH
Dolah meneteskan air mata.
SITI
(Sambil menangis)
Budi menghembuskan nafas berat berkali-kali karena shock. Dia tidak habis pikir dengan orang tuanya. Budi akhirnya meninggalkan mereka.
147. INT. RUMAH - KAMAR BUDI - DAY
Budi menutup pintu kamarnya. Dia mondar mandir kebingungan. Dia lalu duduk di kasurnya. Menggertakkan giginya sambil meneteskan air mata. Budi menjambak rambutnya, lalu memukul kepalanya berkali-kali sambil berteriak.
SMASH CUT TO:
148. INT. RUMAH - KAMAR BUDI - NIGHT
Kamar Budi tampak gelap karena lampu tidak menyala.
Budi duduk di kasurnya sambil melamun dengan rambut yang acak-acakan. Tidak lama kemudian, pintu kamar Budi terbuka. Kucing hitam masuk dan berjalan mendekati Budi. Budi melihat kucing hitam itu sedang duduk di lantai samping kasurnya.
BUDI
KUCING HITAM
BUDI
(Menggelengkan kepalanya)
KUCING HITAM
BUDI
KUCING HITAM
BUDI
(Beat)
KUCING HITAM
BUDI
KUCING HITAM
BUDI
(Beat)
KUCING HITAM
Budi bangkit dari duduknya.
KUCING HITAM (CONT'D)
Budi melepaskan pakaiannya. Sekarang Budi hanya mengenakan celana pendek.
KUCING HITAM (CONT'D)
Budi merangkak dan mondar mandir seperti kucing.
KUCING HITAM (CONT'D)
Kucing hitam berjalan keluar kamar Budi. Budi mengikuti kucing hitam sambil merangkak.
149. INT. RUMAH - DEPAN KAMAR MANDI - NIGHT
Budi merangkak mengikuti kucing hitam melewati depan kamar mandi.
150. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - NIGHT
Budi merangkak mengikuti kucing hitam melewati ruang tengah.
151. EXT. RUMAH - NIGHT
Budi dan kucing hitam keluar dari rumah.
152. EXT. AREA KANDANG - NIGHT
Kucing hitam menuntun Budi ke arah area kandang ayam. Mereka masuk pagar kandang ayam yang terbuka.
KUCING HITAM
Budi berdiri. Beberapa ayam Dolah keluar area kandang.
Budi mengikuti kucing hitam yang berjalan ke arah kuburan kecil dekat pohon mangga. Setelah sampai, Budi melihat kuburan kecil itu dengan penasaran.
KUCING HITAM
BUDI
KUCING HITAM
Budi lalu membongkar kuburan kecil itu. Semakin dalam Budi gali dengan tangannya, semakin terlihat jelas sebuah tali tambang. Budi mengambil tali tambang itu tersimpul dengan untaian algojo untuk gantung diri.
KUCING HITAM
Mata Budi berkaca-kaca. Budi lalu memanjat pohon sambil membawa tali tambang.
153. INT. RUMAH - SAME TIME
Ayam-ayam masuk ke rumah.
154. INT. RUMAH - DEPAN KAMAR DOLAH DAN SITI - CONTINUOUS
Dolah sedang membaca buku lawas. Siti sedang tidur.
Dolah akhirnya mendengar suara ayam. Dia memutuskan menutup bukunya. Dia membuka pintu kamar. Saat itu dia sedikit terkejut melihat ayam-ayamnya ada di depan kamar.
155. INT. RUMAH - CONTINUOUS
Sambil membawa ayam-ayamnya, Dolah terkejut melihat pintu depan rumah terbuka. Dolah berpikir sebentar dengan wajah serius. Dia akhirnya melepaskan ayam-ayamnya, lalu berlari keluar rumah.
156. EXT. AREA KANDANG - CONTINUOUS
Saat sampai kandang, Dolah langsung melihat Budi yang sedang duduk di dahan pohon mangga dengan untaian tali mengalung di lehernya. Dolah panik melihat pemandangan itu. Dia langsung berlari ke arah pohon.
Budi melihat ayahnya berlari ke arahnya. Budi akhirnya tetap menjatuhkan dirinya dengan tali terikat di dahan pohon.
Di saat Budi hampir kehilangan nyawa, Dolah langsung menahan dan memeluk kaki Budi dengan kuat untuk mengurangi berat agar tidak kehilangan keseimbangan. Budi akhirnya berhasil diselamatkan.
DOLAH
(Menangis sambil menahan kaki Budi dengan kuat)
Budi hanya melihat ayahnya dari atas dengan tatapan kosong dan berkaca-kaca.
SMASH CUT TO: