Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
101. EXT. RUMAH - DAY
SUPER: 1.5 TAHUN KEMUDIAN.
102. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - DAY
Foto wisuda Budi terpajang di dinding. Di sampingnya terpajang foto keluarga bersama Budi dengan pakaian wisuda.
103. INT. RUMAH MAKAN PADANG - DAY
Budi dan keluarganya sedang makan masakan padang bersama.
DOLAH
(Hampir menangis)
LARAS
SITI
Budi tersenyum, lalu melanjutkan makan. Mereka semua melanjutkan makannya.
DOLAH
LARAS
DOLAH
Siti melihat Budi dengan ekspresi penasaran.
BUDI
DOLAH
BUDI
Budi mengambil HP-nya lalu WA Amir.
BUDI (TEXT) (CONT'D)
Budi menunggu balasan dari Amir. Chat Budi akhirnya centang biru. Amir sedang mengetik.
SITI (O.S.)
Budi melihat chatnya dengan antusias menunggu balasan dari Amir.
DOLAH (O.S.)
Amir akhirnya membalas.
AMIR (TEXT)
Budi membalas.
BUDI (TEXT)
Amir membalas.
AMIR (TEXT)
Ekspresi Budi memudar menjadi sedikit datar. Budi mematikan HP-nya, lalu dia masukkan ke sakunya.
Dolah dan Siti melihat perubahan mimik Budi.
SITI
DOLAH
BUDI
Dolah dan Siti mengangguk. Mereka mencoba memahami posisi anaknya.
DOLAH
LARAS
Budi tersenyum kecil.
104. EXT. RUMAH - NIGHT
Malam telah tiba.
105. INT. RUMAH - KAMAR - NIGHT
Budi mengetik di netbooknya. Di layar netbooknya, dia mengetik: "Epilog"
"...Kucing yang berwarna putih itu tak pernah datang kembali. Jikalau dia kembali, dia akan kembali dengan warna hitam."
106. EXT. WARUNG - DAY
Budi mengetik di netbooknya. Banyak bapak-bapak, anak-anak muda seusia Budi yang merokok, ngopi, bahkan habis pulang dari nyupir.
Mereka semua terlihat miskin. Sebagian dari mereka memperhatikan Budi yang sedang mengetik sesuatu di netbooknya, sebagian yang lain menertawakan Budi karena menganggap Budi salah tempat.
Pemilik warung akhirnya mendekati Budi sambil membawa es teh.
PEMILIK WARUNG
(Dia letakkan es teh itu di samping Budi)
BUDI
PEMILIK WARUNG
BUDI
PEMILIK WARUNG
(Mengangguk)
BUDI
Pemilik warung kembali ke warungnya. Beberapa anak-anak muda pengangguran seusia Budi terlihat menanyakan sesuatu ke pemilik warung sambil menertawakan Budi.
Di layar netbooknya, Budi sedang mengetik pesan di Gmail --
"Besar harapan saya untuk bisa bekerja sama dan menerbitkan buku bersama Bookpedia."
Budi mengklik send.
CUT TO:
"Yours faithfully, Budi Pakerti."
Budi mengklik send.
CUT TO:
"Besar harapan saya bisa diterima di perusahaan Bapak."
Budi mengklik send.
CUT TO:
"Hormat saya, Budi Pakerti."
Budi mengklik send.
CUT TO:
Budi mengklik send.
CUT TO:
107. INT. RUMAH - KAMAR - NIGHT
Budi meregangkan tangannya, lalu menutup netbooknya. Budi berbaring, melamun sebentar, lalu memejamkan matanya.
108. INT. RUMAH - KAMAR - DAY
Budi mengguyur badannya dengan air.
109. INT. RUMAH - KAMAR BUDI - DAY
Budi masuk ke kamarnya hanya dengan memakai handuk. Kemudian, dia mengecek HP-nya. Tidak ada notifikasi email apa pun.
110. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - DAY
Budi makan bersama ayah dan ibunya. Mereka hanya makan nasi dan telur dadar.
DOLAH
BUDI
DOLAH
Budi tidak merespons.
DOLAH (CONT'D)
BUDI
SITI
DOLAH
Budi menghentikan makannya karena tidak nyaman dengan omongan bapaknya.
111. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - NIGHT
Siti sedang duduk di kursi. Budi menemui ibunya, lalu ikut nimbrung.
BUDI
SITI
BUDI
SITI
BUDI
SITI
(Beat)
Budi memikirkan saran ibunya.
112. EXT. RUMAH - DAY
Budi menaiki motor bututnya sambil menunggu ibunya. Siti akhirnya datang sambil membawa tas belanjaan.
Budi menyalakan mesin motor bututnya. Siti berjalan ke arah motor Budi, lalu naik di bagian belakang.
SITI
BUDI
SITI
Budi membawa ibunya pergi dengan motor bututnya.
113. EXT. PASAR - DAY
Siti sedang berjalan sambil melihat-lihat jualan di pasar. Siti berhenti di tempat sayur. Di sampingnya, ada beberapa ibu-ibu yang sedang memilih sayur.
SITI
PENJUAL
Penjual itu langsung memasukkan 2 ikat kangkung ke plastik.
SITI
PENJUAL
IBU-IBU 1
SITI
IBU-IBU 2
SITI
IBU-IBU 3
Siti memikirkan sesuatu.
SITI
PENJUAL
SITI
(Ngeles)
IBU-IBU 3
Siti merasa tersinggung dengan ucapan ibu-ibu itu.
SITI
PENJUAL
Siti mengambil uang 10 ribu di dompetnya, lalu dia serahkan ke penjual. Penjual sayur menyerahkan plastik besar berisi kangkung dan bumbu komplit. Siti mengambilnya, lalu dia masukkan ke tas belanjaannya.
Ibu-ibu yang lain kembali memilih-milih sayur.
IBU-IBU 1 (O.S.)
IBU-IBU 3 (O.S.)
Siti meninggalkan mereka tanpa basa-basi.
114. EXT. PARKIR PASAR - DAY
Budi menunggu ibunya sambil duduk di motor bututnya.
Siti akhirnya datang dengan sedikit gelisah. Budi melihat ibunya, dia bergegas menyalakan mesin motor.
BUDI
(Sambil starter motornya)
Siti langsung duduk di bagian belakang motor Budi.
SITI
115. EXT. RUMAH - DAY
Budi dan ibunya telah sampai rumah. Siti langsung turun, lalu berjalan menuju ke rumah. Budi masih duduk di motor sambil memikirkan sikap ibunya.
116. INT. RUMAH - KAMAR MANDI - NIGHT
Budi keluar dari kamar mandi.
117. INT. RUMAH - DEPAN KAMAR DOLAH DAN SITI - NIGHT
Budi berjalan melewati kamar orang tuanya. Pintu kamar orang tuanya sedikit terbuka. Namun, Budi memutuskan berhenti sejenak karena mendengar percakapan ibunya.
SITI (O.S.)
DOLAH (O.S.)
SITI (O.S.)
DOLAH (O.S.)
SITI (O.S.)
DOLAH (O.S.)
Budi merenung memikirkan omongan orang tuanya. Dagu Budi tak lama bergetar karena menahan tangisan.
SITI (O.S.)
DOLAH (O.S.)
(Geram)
Budi meninggalkan kamar orang tuanya.
118. INT. RUMAH - KAMAR - CONTINUOUS
Budi melihat judul naskah di netbooknya "Little Man". Budi meraba-raba layar netbooknya sambil menangis sesenggukan tanpa bersuara.
119. EXT. RUMAH TETANGGA BUDI - DAY
SUPER: 6 bulan kemudian.
Truk Pick Up telah sampai sambil mengangkut kulkas dan mesin cuci. Bu Diah berlari keluar dari rumahnya dengan sangat antusias.
Sopir truk turun dari truknya, lalu menemui Bu Diah.
SOPIR TRUK
BU DIAH
Asisten-asisten sopir itu turun dari bagian belakang truk. Mereka saling membantu untuk menurunkan kulkas dan mesin cuci. Mereka menggotong kulkas dan mesin cuci ke dalam rumah.
Beberapa tetangga Bu Diah menemui Bu Diah. Bu Diah menyapa mereka dengan ramah.
120. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - DAY
Dolah yang sedang minum kopi, mendengar keramaian dari luar. Dia penasaran, lalu berjalan ke luar rumah.
121. EXT. RUMAH - DAY
Dolah melihat kulkas yang sedang diangkut beberapa asisten supir beramai-ramai. Di saat Dolah melihat dengan penasaran, seorang ibu-ibu tetangga yang berbicara dengan Bu Diah menyapa Dolah.
IBU-IBU TETANGGA 1
DOLAH
BU DIAH
(Sensi)
DOLAH
(Sedikit malu)
BU DIAH
(To ibu-ibu tetangga)
Dolah merenung mendengar sindiran dari Bu Diah.
IBU-IBU TETANGGA 2 (O.S.)
BU DIAH (O.S.) (CONT'D)
(Tertawa bangga)
IBU-IBU TETANGGA 3 (O.S.)
Bu Diah tertawa.
Dolah masuk ke rumahnya.