Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT. RUMAH - KAMAR MANDI — DAY
BUDI, 18 tahun, membasuh wajahnya hingga tertutup busa sabun. Dia lalu menyiram wajahnya dengan air gayung hingga busa di wajahnya luntur terkena air.
Budi lalu mengelap wajahnya dengan handuk kecil yang melingkar di lehernya. Setelah itu, dia keluar kamar mandi.
2. INT. RUMAH - KAMAR BUDI — CONTINUOUS
Budi memakai celana abu-abu SMA. Kemudian, dia memakai atasan seragam SMA lengkap dengan memasang ikat pinggangnya.
Budi mengaca sebentar, menyisir rambutnya, lalu menutup tas sekolahnya yang sedikit terbuka.
3. INT. RUMAH - RUANG TENGAH — CONTINUOUS
Budi dan LARAS, 18 tahun, adik Budi, duduk di lantai sambil mengambil nasi dari bakul ke piring mereka masing-masing.
SITI, 45 tahun, ibu Budi, datang membawa piring berisi 2 telur dadar. Dia letakkan di lantai samping bakul nasi.
Laras membagi 2 telur dadar menjadi 4 bagian.
Budi dan Laras mengambil bagian telurnya masing-masing, begitu juga dengan ibu mereka. Mereka lalu makan bersama.
SITI
(Melirik Budi)
Budi menghentikan makannya sejenak.
BUDI
SITI
BUDI
DOLAH, 47 tahun, ayah Budi, datang sambil merapikan pecinya.
DOLAH
Dolah ikut duduk di samping istrinya. Siti mengambilkan makan untuk suaminya itu.
DOLAH (CONT'D)
Budi menyeringai.
DOLAH (CONT'D)
BUDI
DOLAH
Laras minum air.
LARAS
Budi menghabiskan makanannya lalu minum.
BUDI
Budi dan Laras berdiri, lalu salim sama bapak dan ibunya.
SITI
Budi dan Laras pergi. Dolah dan Siti melanjutkan makannya.
BUDI (O.S.)
4. EXT. JALAN DI PEDESAAN — CONTINUOUS
Budi membonceng Laras menggunakan motor butut menyusuri area perkampungan kumuh.
BUDI
LARAS
Budi tidak menjawab respons adiknya itu. Dia hanya diam sambil fokus menyetir motornya.
Motor Budi melaju melewati kucing jantan berwarna putih yang sedang duduk di pinggir jalan.
5. EXT. SMA - DAY
Acara perpisahan SMA sedang berlangsung.
Bu Rahma, bagian kesiswaan naik ke atas panggung.
Dolah dan Siti duduk di tenda sederhana bersama wali murid yang lain. Siti sedang kipas-kipas wajahnya karena kepanasan.
BU RAHMA
(Membaca kertas dalam stopmap)
Adam naik ke panggung lalu berdiri di samping podium.
BU RAHMA (CONT'D)
Puspita naik ke panggung lalu berdiri di samping kiri Adam.
BU RAHMA (CONT'D)
Budi naik ke panggung, lalu berdiri di samping kiri Puspita. Siti dan Dolah tersenyum bangga melihat Budi.
DOLAH
(To Siti)
Setelah Adam dan Puspita menerima piala dan piagam, Budi akhirnya mendapatkan gilirannya.
6. EXT. SMA - DEPAN KELAS - SAME TIME
Laras sedang duduk lesehan sambil makan gorengan bersama 4 teman-temannya.
TEMAN LARAS
LARAS
Teman Laras yang lain menyeringai.
LARAS (CONT'D)
(Menghibur diri sendiri)
TEMAN LARAS 2
(Mendorong punggung Laras)
Teman-teman Laras yang lain tertawa terbahak.
7. INT. SMA - KANTOR - DAY
Budi sedang duduk di depan meja Bu Rahma.
BU RAHMA
BUDI
BU RAHMA
BUDI
BU RAHMA
BUDI
(Tersenyum geli)
BU RAHMA
Budi hanya tersenyum mengiyakan.
8. EXT. SMA - LORONG - CONTINUOUS
Budi sedang berjalan sendirian. Tak lama dia mendengar suara orang memanggilnya dari belakang.
UDIN
Budi menoleh. UDIN (18) berlari menghampiri Budi.
UDIN (CONT'D)
BUDI
Mereka berjalan bareng.
UDIN
BUDI
UDIN
BUDI
UDIN
(Tertawa kecil)
9. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - DAY
Budi baru pulang dari sekolah. Dia melihat pialanya sudah terpampang rapi di meja kecil samping TV. Dia melihat ibunya sedang menonton acara motivasi.
MOTIVATOR MUDA (O.S.)
BUDI
Siti menoleh.
SITI
Budi berjalan mendekati ibunya.
BUDI
MOTIVATOR MUDA (O.S.)
Budi ikut melihat acara motivasi sebentar bersama ibunya.
Layar televisi: seorang motivator wanita sedang berbicara dengan host.
MOTIVATOR MUDA (CONT'D)
Budi bangkit dari duduknya.
BUDI
Terdengar suara tepuk tangan penonton dari TV.
10. INT. RUMAH - KAMAR BUDI - DAY
Budi bangun tidur, menyalakan HP-nya sebentar, lalu mengetik sesuatu di HP-nya.
BUDI
Budi memejamkan mata sambil menekan HP nya. Beberapa saat kemudian, Budi membuka matanya. Saat melihat HP-nya lagi, tiba-tiba ekspresi wajah Budi seperti hendak menangis.
11. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - NIGHT
Semua orang sedang makan malam bersama di lantai. Bakul nasi, semangkok sup jagung, dan beberapa ikan pindang tersaji di depan mereka.
Budi menghentikan makannya sejenak, memikirkan sesuatu, lalu --
BUDI
Laras menatap Budi sembari menghentikan makannya, sedangkan orang tuanya sama sekali tidak menanggapi. Mereka terkesan biasa saja.
BUDI (CONT'D)
SITI
LARAS
DOLAH
(Menyeringai)
LARAS
(Sedikit tersinggung)
DOLAH
Budi menatap Laras dengan iba. Dia merasa bapaknya sudah keterlaluan.
LARAS
Laras minum air seteguk dengan cepat.
DOLAH
LARAS
SITI
LARAS
DOLAH
(Beat)
Laras bangkit lalu meninggalkan mereka dengan kesal.
BUDI
12. INT. RUMAH - DEPAN KAMAR LARAS - CONTINUOUS
Budi mengintip Laras yang sedang rebahan sambil main HP di kamarnya dengan ekspresi murung.
Budi masuk ke kamar Laras. Mendekati adiknya yang sedang rebahan itu lalu duduk di sampingnya.
BUDI
Laras mematikan HP-nya, bangkit dari rebahannya lalu duduk di samping Budi.
LARAS
BUDI
LARAS
BUDI
LARAS
(Menirukan gaya bicara bapaknya)
(Menyeringai)
Budi tertawa kecil dengan sindiran Laras. Laras merasa bersalah dengan Budi.
LARAS
BUDI
LARAS
BUDI
LARAS
BUDI
LARAS
(Tersenyum)
Budi juga ikut tersenyum.
BUDI
Budi menggosok rambut adiknya dengan lembut, lalu bangkit berdiri dan berjalan keluar dari kamar Laras.
13. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - DAY
Budi sedang mengecek koper dan tasnya sambil mengingat beberapa barang. Setelah sudah mantap, Budi menutup tas dan kopernya.
Dolah, Siti, dan Laras berdiri menemani keberangkatan Budi.
SITI
BUDI
Budi memakai tasnya lalu salim ke ibunya.
SITI
(Berkaca-kaca)
BUDI
SITI
Budi lalu salim ke bapaknya.
DOLAH
BUDI
Laras tersenyum geli mendengar nasihat bapaknya. Siti langsung mencubit Laras.
BUDI (CONT'D)
Laras salim sama kakaknya.
BUDI (CONT'D)
LARAS
Budi tersenyum lalu menggeret kopernya ke luar rumah. Keluarga Budi juga ikut keluar.
14. EXT. RUMAH - DAY
Tukang ojek sudah menunggu. Ojek itu mengangkat koper Budi, lalu dia taruh di depan motor. Budi lalu naik motor di bagian belakang sambil membawa tasnya.
Laras, Dolah, dan Siti memandangi Budi sembari menunggu keberangkatannya.
OJEK
(To Dolah dan Siti)
Ojek itu menyalakan mesin motornya.
BUDI
(To everyone)
DOLAH/SITI/LARAS
Budi lalu pergi dibonceng ojek itu.
Seekor kucing jantan berwarna putih itu melihat keberangkatan Budi dari pinggir jalan.
Bu Diah, tetangga Budi juga ikut melihat keberangkatan Budi.
BU DIAH
SITI
(Menyombongkan diri)
DOLAH
BU DIAH
DOLAH
BU DIAH
DOLAH
BU DIAH
DOLAH
Bu Diah langsung diam sambil mendengus dengan ekspresi jengkel.
15. EXT. TERMINAL - DAY
Ojek itu telah sampai di terminal. Budi langsung turun. Ojek itu mengambilkan koper Budi.
OJEK
Budi mengambil kopernya dari ojek itu, lalu dia letakkan di samping kakinya.
Budi merogoh saku celananya, lalu mengeluarkan uang 10.000 rupiah. Budi memberikan uang itu ke ojek.
BUDI
OJEK
Ojek itu langsung pergi dengan motornya. Budi lalu pergi sambil menggeret kopernya ke kerumunan penumpang yang sedang menunggu kedatangan bis.
Budi ikut menunggu dengan kerumunan penumpang. Tidak lama bis ekonomi tiba. Semua penumpang berebut masuk ke dalam bis termasuk Budi.
KERNET
16. INT. BIS - DAY
Budi duduk di kursinya sambil menempelkan pipinya di jendela kaca untuk melihat pemandangan. Budi tersenyum bahagia.
17. EXT. TERMINAL - DAY
Bis telah sampai. Budi akhirnya turun dari bis.
18. INT. ANGKOT - DAY
Budi naik angkot. Wajahnya terlihat dekil karena keringat.
Di samping Budi juga banyak bapak-bapak miskin yang membawa ayam jago.
19. EXT. JALAN - NIGHT
Angkot berhenti. Budi turun dari angkot itu. Budi lalu berjalan sambil menggeret kopernya. Dia berjalan sendirian menyusuri padatnya jalan raya.
20. EXT. GANG KUMUH - NIGHT
Budi berjalan di gang yang kumuh. Banyak sampah, juga penduduk yang miskin, hampir mirip dengan tempat tinggal Budi.
Budi akhirnya melihat rumah kecil dengan palang "menerima kos pria". Budi berhenti di depan rumah itu, lalu membuka pagar dan masuk ke dalamnya.
21. EXT. KOS - NIGHT
Ibu kos dan Budi berjalan-jalan sambil melihat kamar kos. Ada beberapa kamar kos berjejer di luar rumah. Semuanya tampak sempit, kecil, dan dekil. Masing-masing dihuni bapak-bapak buruh bangunan.
IBU KOS
Ibu kos dan Budi akhirnya berhenti di depan kamar kos paling ujung. Kamar itu masih terkunci.
IBU KOS (CONT'D)
Ibu kos mengambil kunci dari celananya, lalu membuka kamar itu. Saat terbuka, Budi dan ibu kos menutup hidungnya karena pengap dan berdebu.
Ibu kos dan Budi masuk ke dalam kamar itu.
22. INT. KAMAR KOS BUDI - NIGHT
Budi hanya mengipas tangannya berkali-kali di depan wajahnya karena debu.
Bu kos menyalakan lampunya. Budi melihat kamarnya yang sangat sempit. Hanya ada lemari kecil dan dipan kecil tanpa sprei yang semuanya berdebu.
BUDI
IBU KOS
BUDI
IBU KOS
(Beat)
Budi mengambil dompet di tasnya, lalu mengambil uang 650.000 rupiah.
Ibu kos mengambil uang 650.000 dari tangan Budi secepat kilat, lalu menghitungnya.
IBU KOS (CONT'D)
Ibu kos yang rempong itu pergi dari kamar Budi. Budi menghembuskan nafas berat.
JUMP CUT TO:
Kamar kos Budi sudah tidak kotor dan berdebu lagi. Budi duduk di kasur kecilnya sambil sedikit terengah-engah.
Baju Budi penuh keringat. Budi mengelap keringat di lehernya, lalu melepas bajunya.
23. INT. KOS - KAMAR MANDI - NIGHT
Budi menyirami tubuhnya dengan beberapa gayung air.
24. INT. KOS - KAMAR KOS BUDI - NIGHT
Budi masuk ke kamarnya dengan celana pendek tanpa atasan, lalu menggantung handuknya di paku samping pintu.
JUMP CUT TO:
Budi tidur di kasurnya hanya bercelana pendek sambil mengipasi wajahnya yang penuh keringat dengan buku.
Budi berguling ke kanan dan ke kiri karena tidak nyaman.