Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Keluar Jalur
Suka
Favorit
Bagikan
10. ACT 2-DARK NIGHT OF THE SOUL: Kabur

47. EXT/INT. KANTOR MANAJER. STASIUN PENELITIAN KETAMBE — DAY

Cast: Manajer Stasiun, Profesor Banta, Jagawana, Asisten Jagawana

Kita melihat kantor manajer stasiun yang tidak terlalu luas. Manajer Stasiun, Jagawana, dan Profesor Banta berdiri di belakang meja. Mereka memperhatikan monitor GPS dengan heran.

MANAJER STASIUN
Pantas saja Profesor tidak bertemu Rubi. Mereka masih di tengah hutan. Tapi kenapa mereka melenceng ke barat dari jalur yang biasa dilalui?

Ketiga orang itu berpandangan bingung. Asisten Jagawana tiba-tiba melangkah masuk dengan tergesa.

ASISTEN JAGAWANA (CONT'D)
Pak!

Ketiganya serentak menatap ke depan.

Semua orang keluar menuju halaman. Mereka menatap ke arah langit. Kita melihat jejak asap suar di atas hutan.

CUT TO.

FADE IN:

48. EXT. POHON. BEKAS LADANG II — DAY

Cast: Kendra, Rubi

SFX: bunyi dengung lebah.

ZOOM OUT: Kita melihat Kendra dan Rubi menengok ke atas. Seekor lebah terbang di atas kepala mereka. Wajah keduanya memucat. Kita melihat sarang lebah besar di puncak dahan yang lebih tinggi. Lebah-lebah keluar masuk sarang. Makin banyak yang berkerumun di luar.


CUT TO.


48A. EXT. POHON. BEKAS LADANG II — MOMENTS LATER

Cast: Kendra, Rubi, harimau

Kendra dan Rubi berjongkok menunduk di dahan. Berlindung sejauh mungkin dari sarang lebah di atas. Sementara kita melihat harimau sedang duduk menunggu mereka di bawah. Kendra dan Rubi melirik ke arah harimau sebentar, bertatapan dengan hewan itu. Harimau mengaum pelan. Kendra dan Rubi berpandangan serius.

RUBI (CONT'D)
(berbisik)
Dalam carrier saya ada suar (BEAT)

Kendra menyimak dengan sangat serius.

LANJUTAN (CONT'D)
Kalau kita bisa mengambilnya, kita bisa memberi tanda ke stasiun. Atau semoga saja ada yang melihat lalu melapor ke patroli.

Rubi melihat ke arah matahari sebentar, lalu kembali menatap Kendra.

RUBI
(berbisik)
Sebentar lagi istirahat makan siang. Semua patroli akan kembali ke stasiun. Mereka harusnya sudah sadar kalau titik lokasi kita melenceng dari jalur.

Kendra diam sebentar. Tampak berpikir keras, lalu memandang Rubi.

KENDRA (CONT'D)
(berbisik)
Saya paham. Sekarang bagaimana caranya kita mengambil suar itu ....

Kendra melirik ke arah harimau. Ia dan hewan itu bertatapan tajam. Rubi ikut melirik. Mereka lalu melirik ke sarang lebah di atas. Kemudian berpandangan dan mengangguk.


CUT TO.

48B. EXT. POHON. BEKAS LADANG II — MOMENTS LATER

Cast: Kendra, Rubi, harimau

WAJAH Kendra berkeringat. Ia meringis menyipitkan mata. Sebelah TANGANNYA menggenggam kuat ujung dahan tempat lebah bersarang, sementara Rubi berusaha memotong pangkal dahan dengan pisau lipat. Mereka melakukannya dengan hati-hati, tapi tetap saja ada lebah yang menggigit wajah dan tangan mereka. Keduanya menahan nyeri sambil berpegangan di dahan menjaga keseimbangan.

Setelah MATA PISAU mencapai bagian tengah dahan, Kendra langsung membantu Rubi dengan mematahkan dahan hingga lepas. Lebah-lebah terusik. Kendra segera melemparkan dahan dengan sarang lebah itu kepada harimau di bawah.

Harimau mengaum dan gelisah ketika lebah-lebah mengerumuni dan menyerangnya. Harimau kabur meninggalkan ladang. Berlari masuk ke dalam hutan. Kendra dan Rubi segera turun dari pohon. Setelah di bawah, mereka langsung menuju carrier masing-masing.

RUBI (CONT'D)
Kendra!

Rubi memegang suar di tangannya. Sementara Kendra tengah memeriksa isi carriernya. Tiba-tiba terdengar siulan dari arah pohon di seberang menarik perhatian Kendra dan Rubi. Dahan pohon itu bergerak. Kita melihat salah satu orang pendek menunjuk-nunjuk ke arah hutan di belakang Kendra dan Rubi.

SFX: bunyi auman harimau sayup-sayup.

RUBI (CONT'D)
(panik)
Tinggal saja barang-barang, Ken!


CUT TO.

48C. EXT. BEKAS LADANG II — MOMENTS LATER

Cast: Kendra, Rubi, orang pendek, harimau

SLOW MOTION:

Rubi berlari ke arah timur dengan suar di tangan.

Kendra mengeluarkan paket dan menjatuhkan carrier begitu saja ke tanah. Ia berlari menyusul Rubi. Mereka melewati padang. Sebelum masuk hutan, Kendra berbalik melihat ke arah ladang. Harimau keluar hutan menyongsong satu orang pendek yang sedang turun ke tanah untuk mengalihkan perhatian. Orang pendek itu lalu kembali menuju pohon saat harimau melewati ladang. Rubi berbalik panik memanggil Kendra (SOUND OFF).


CUT TO BLACK.

FADE IN:

49. EXT. HUTAN — DAY

Cast: Kendra, Rubi

Kita melihat kaki Rubi di depan dan Kendra di belakang berlari kencang di dalam hutan.

SLOW MOTION OFF.


CUT TO BLACK.

FADE IN:

50. EXT. PINGGIR SUNGAI. TEPI HUTAN — DAY

Cast: Kendra, Rubi

Kendra dan Rubi berjalan keluar dari arah hutan. Wajah keduanya tampak sungguh lega sekaligus lelah. Kendra dan Rubi beristirahat sebentar. Mereka menata napas dan mengelap keringat.

KENDRA (CONT'D)
(melirik pistol suar di tangan Rubi)
Kenapa suarnya nggak Mbak gunakan?
RUBI
Karena keburu buat kita kabur (BEAT)
Benda ini sangat penting, Ken. Rencananya baru akan saya pakai kalau terjebak seperti tadi. Tapi untuk sekarang, kita aman.
KENDRA
(heran memandang sekeliling)
Kayaknya kita pernah lewat sini. Iya nggak, Mbak?
RUBI (CONT'D)
(mengangguk)
Iya. Kita kembali ke jalur awal.
(menoleh ke Kendra)
Sekarang kamu yang putuskan. Mau ke mana?

Kendra terkejut memandang Rubi. Rubi balas menatap mengejek.

LANJUTAN
Jangan lama-lama ...
KENDRA (CONT'D)
(tersenyum)
Nanti Mbak diambil orang?
RUBI
(salah tingkah)
Saya belum selesai bicara, Kendra. Sebelum ada harimau lewat dan menerkam kita.

Senyum Kendra lenyap dan mulai bersikap serius. Ia tampak berpikir keras sebentar.

KENDRA
(tegas)
Balik stasiun aja, Mbak. Saya nggak mau ambil risiko lagi dan membahayakan Mbak Rubi.

Rubi tertunduk sebentar menutupi salah tingkah.

RUBI
Jadi ... kamu nggak khawatir bakal dipecat?
KENDRA
(memandang paket di tangan)
Saya bakal jelasin baik-baik ke bos. Kalau akhirnya saya dipecat ya ... saya emang pantas menerimanya. Saya nggak mau main-main lagi.
RUBI
Ya udah. Kita juga kehilangan bekal dan semua perlengkapan. Nggak mungkin melanjutkan perjalanan.
KENDRA
Maaf ya Mbak ....
RUBI
Sama-sama, Kendra (BEAT)
Balik sekarang?

Kendra mengangguk. Mereka mulai berjalan. Kembali menuju stasiun.


FADE OUT.

50A. PINGGIR SUNGAI. TEPI HUTAN — DAY (MOMENTS LATER)

Kendra berjalan di belakang Rubi, lalu tiba-tiba terjatuh menimpa Rubi. Paket di tangannya terlepas. Rubi ikut tersungkur ke depan akibat terkena bobot tubuh Kendra. Rubi segera berbalik menyingkir dari Kendra.

RUBI
(marah)
Kendra! Apa-apaan kamu!

Rubi tidak jadi marah ketika melihat wajah Kendra membengkak. Ada bentol-bentol di seluruh tubuhnya. Napasnya juga tersengal. Kendra duduk sambil menggaruk-garuk kulit. Rubi bersimpuh mengamati kondisi Kendra dalam jarak dekat.

RUBI (CONT'D)
Ken, kamu punya alergi sengatan lebah?
KENDRA
(terus menggaruk)
Nggak tau, Mbak. Rasanya gatal sekali. Pusing.
RUBI
Coba bernapas pelan-pelan, Ken. Bisa?

Kendra mengangguk perlahan.

RUBI (CONT'D)

Tangan dan kakimu bisa digerakkan?

Kendra menggeleng. Rubi menyembunyikan rasa panik. Ia membantu meluruskan kedua kaki Kendra hingga berselonjor.

Rubi berdiri memandang sekeliling mencari arah, lalu menembakkan pistol suar ke udara. Rubi merogoh saku mencari GPS-nya. Tapi wajahnya kemudian pucat.

INSERT: GPS TERGELETAK DI TANAH BEKAS LADANG II DALAM KONDISI AKTIF.

Rubi berteriak frustrasi (SOUND OFF).


CUT TO.


51. PINGGIR SUNGAI. TEPI HUTAN — AFTERNOON

Cast: Kendra, Rubi, Pemburu 1 & 2

Rubi bersimpuh di dekat Kendra yang masih duduk bertopang di tanah. Pistol suar dan paket tergeletak tak jauh di tanah. Lalu kita melihat dua pasang kaki melangkah mendekat.

PEMBURU 1 (V.O)
Ada apa ini?

Rubi menoleh lalu berdiri. Di hadapannya ada PEMBURU 1 (35/L) dan PEMBURU 2 (25/L).


CUT TO.


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar