Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
39.INT. RUMAH BIO - RUANG TAMU - NIGHT
Bio duduk di sofa tengah menatap layar laptop serius sambil menyeruput air putih. Bio mengambil ponsel di meja. Tangannya bergerak menekan call pada kontak Syena.
SYENA (O.S)
BIO
SYENA (O.S)
BIO
SYENA (O.S)
BIO
SYENA (O.S)
BIO
Bio tersenyum sambil menutup laptop dan berjalan menuju kamar.
40.EXT/INT. STASIUN KERETA API (KEBERANGKATAN) - SIANG
Syena turun dari mobil bersama Bio, disusul Ayah dan Ibunya. Kedua orang tua Bio mendahului jalan, Bio menatap Syena yang menunduk di belakangnya.
BIO
Mereka berjalan sampai di batas antara gerbong kereta dan petugas pemeriksaan tiket. Ayah dan Ibunya mencium Bio bergantian sambil memegang kepala Bio.
MAMA BIO
Syena mengerjap karena tatapan Ibu Bio. Bio tersenyum sambil menghampiri Syena dan menggenggam tangannya.
BIO
SYENA
BIO
SYENA
BIO
SYENA
Bio mengangguk lalu memeluk Syena erat, mereka tersenyum.
41.INT. MOBIL - PERJALANAN PULANG - SIANG
Syena duduk di bangku belakang, sedangkan Ayah dan Ibu Bio ada di bangku depan. Perlahan Syena membuka tab dan membuka email lalu menekan tombol send di alamat surel Kevin.
Syena menghela nafas dan memasukkan tab kembali ke dalam tas.
Mobil melenggang pergi dari area stasiun kereta api.
CUT TO
42.INT. KAMPUS AIRLANGGA - KELAS - SIANG
Kevin duduk sambil membuka email masuk dari laptop. Ia me-rename file tersebut dan mengirimkan ke surel Pak Ardi.
KEVIN
Kevin meletakkan laptop di dalam tas dan bergegas pergi dari kelas.
CUT TO
43.INT. RUMAH SYENA - RUANG TAMU - KAMAR - A MOMENTS LATER
Syena membuka pintu rumah.
SYENA
Syena terdiam sesaat, ia menunduk dan duduk di sofa. Syena menarik nafas panjang dan bergegas menaiki anak tangga.
Syena membuka pintu kamar dan meletakkan ponsel di atas meja.
Syena menatap tirai jendela, jalanan sepi lalu matanya mengarah ke pintu kamarnya yang tertutup.
SYENA (V.O)
CUT TO
44.INT. RUMAH KEVIN - KAMAR - NIGHT
Kevin meletakkan tas di meja belajar, ia bergegas ke kamar mandi. Kevin keluar dengan telanjang dada sambil meletakkan handuk di bahu. Ia memeriksa ponsel, ada satu email dari dosennya, Pak Ardi.
KEVIN
Kevin membuka email dan membaca isi yang ditulis Pak Ardi.
Kevin membelalak, ia melempar handuk ke lantai lantas memakai baju yang ada di atas kasur dengan kasar. Kevin mengangkat ponsel ke telinga.
CUT TO
45.INT. RUMAH SYENA - KAMAR - NIGHT
Syena duduk di atas ranjang sambil melukis wajah seorang laki-laki di atas kanvas dengan kayu sebagai penopang.
SFX: Ponsel Syena berdering
Syena berjalan mengambil ponsel di atas meja dan mengangkatnya tanpa melihat siapa kontak itu.
KEVIN (O.S)
Syena menjauhkan ponsel dari telinga. Ia menutup telepon dengan cepat.
Syena kebingungan, kakinya bergetar, ia mencari kursi dan duduk dengan tenang.
SFX: Ponsel berdering
Syena tersenyum sumringah menatap layar ponselnya.
SYENA
BIO (O.S)
SYENA
BIO (O.S)
SYENA
BIO (O.S)
SYENA
BIO (O.S)
SYENA
BIO (O.S)
SYENA
BIO (O.S)
SYENA
BIO (O.S)
Syena mengakhiri panggilan Bio, ia menekan menu instagram dan menonaktifkan akun Joki Tugas, Me.
Syena menatap fitur chatting dari Kevin yang penuh kalimat umpatan, hinaan dan caci maki. Raut muka Syena terlihat ketakutan, ia mulai menangis dan mematikan ponsel.
46.INT. RUMAH KEVIN - KAMAR - CONTINUOUS
Kevin meletakkan dua tangan di atas meja sambil menatap laptop dan membuka desain dari email yang diberikan Syena.
CU: Desain gubuk kecil dengan latar pegunungan dan sawah.
KEVIN (V.O)
KEVIN
Kevin mengambil ponsel dan membuka instagram Joki Tugas, Me.
KEVIN
Kevin terus mencari username Joki Tugas, Me di kolom pencarian, hasilnya nihil.
Tangannya mengarah pada WhatsAap, pesannya sudah dibaca, ditandai dengan centang dua biru.
Kevin mengetik umpatan dan hinaan sekali lagi di kolom chat WhatsAap.
KEVIN (CONT'D)
Dada Kevin naik turun, ia menendang kursi yang ada di sampingnya.
47.INT. RUMAH SYENA - KAMAR - KEESOKAN HARINYA
Syena memberanikan diri untuk menyalakan handphone, ia berdiri menatap jendela. Syena melihat notifikasi WhatsAap yang muncul dari ponsel. Bubble Chat Kevin ke Syena:
KEVIN:
Bangsat lo! Sekarang gue harus ngulang mata kuliah arsitektur selama 6 bulan.
Tanggung jawab lo! Gue nggak mau tau atau gue lacak keberadaan lo.
Kemana instagram lo kok nggak ada?
Kalau sampai gue ketemu lo, gue bunuh lo di tempat.
SYENA
SFX: Ponsel berdering
Syena membaca nama Kevin di layar ponsel dan ragu-ragu mengangkatnya.
SYENA
KEVIN (O.S)
SYENA
KEVIN (O.S)
SYENA
KEVIN (O.S)
Syena mematikan panggilan, ia mengetik sesuatu di kolom chat. Bubble chat Joki Tugas, me ke Kevin.
JOKI TUGAS, ME! MENGETIK...
JOKI TUGAS, ME! : Lo bisa temui gue di cafe biru, nanti jam 4 sore.
Syena membelalak, pesan itu langsung dibaca oleh Kevin. Bubble chat Kevin ke Joki Tugas, Me.
KEVIN : OKE!! AWAS AJA SAMPE LO BOHONG!
Syena bergidik menatap tulisan caps lock. Jam dinding terlihat pukul 10.00 WIB, Syena terlihat gusar, ia berjalan mondar-mandir tak tentu arah.
48.EXT. CAFE BIRU (OUTDOOR) - SORE PUKUL 16.00 WIB
Kevin sudah duduk di meja paling depan sambil menatap arloji. Di mejanya ada tas laptop dan juga gelas kosong. Kevin mengedarkan pandangan, hanya terlihat dua sepasang remaja yang tengah berfoto-foto dan satu keluarga yang bersenda gurau.
Rintikan air membuat Kevin mendongak, tangannya bergegas mengemas barang-barang di meja. Ia berlari ke mobil. Seluruh orang disana menepi di meja barista yang kecil.
49.INT. MOBIL - DEPAN CAFE BIRU - CONTINUOUS
Kevin menatap hujan yang makin deras dari kaca mobil. Ia merapikan rambut yang basah, tangannya merogoh ponsel di saku. Kevin membuka aplikasi WhatsAap dan mencari kontak Joki Tugas, Me yang terlihat online.
CUT TO
50.EXT. RUMAH SYENA - TERAS - SORE
Tangan Syena menengadah, ia merasakan air hujan jatuh dengan percikan keras. Syena duduk di kursi sambil memeriksa ponsel dan membuka kontak Kevin yang terlihat online.
Syena menghela napas panjang, ia menengok kanan dan kiri.
SYENA
SPLIT SCREEN: Kevin dan Syena yang sama-sama menatap hujan yang masih mengguyur deras.
51.EXT. JALAN SETAPAK - PUKUL 17.00
Syena menuju kafe biru dengan berjalan kaki, ia memakai dress santai di bawah lutut sambil membawa totebag, rambutnya di gerai terkena angin. Syena melangkahi tiap batu yang tanahnya becek.
52.EXT. KAFE BIRU (OUTDOOR) - CONTINUOUS
Syena berdiri mengedarkan pandangan, kafe terlihat sepi hanya ada sisa gelas dan piring yang masih di atas meja bekas terkena air hujan. Syena mengeluarkan ponsel dan mengetik sesuatu. Ia ragu-ragu berinisiatif untuk telepon Kevin. Nada sambung terdengar, tapi tak di angkat.
Pelayan membersihkan tiap meja yang masih kotor lantas mendatangi Syena.
PELAYAN
SYENA
PELAYAN
Syena duduk sambil meletakkan totebag di atas meja. Kontak Kevin terlihat online, ia segera meneleponnya. Nada sambung terdengar, namun tak diangkat. Raut wajah Syena gelisah.
SYENA
CUT TO
53.INT/EXT. MOBIL - DEPAN KAFE BIRU - JALAN KOMPLEKS - SORE
Kevin menatap ponsel dan melihat Syena yang duduk sendiri di kursi. Kevin menyipitkan mata, menatap Syena yang sedang meletakkan ponsel di telinga bersamaan dengan ponselnya yang berdering.
KEVIN
Kevin menatap Syena dari balik kaca mobil. Syena terlihat berdiri dan berjalan pelan meninggalkan kafe biru.
Kevin mengemudikan setir dengan pelan dan membuntuti Syena.
(KEVIN'S POV) Syena berjalan menunduk sambil sesekali menatap ponsel. Syena membuka kunci gembok gerbang dan memasuki rumahnya.
54.INT. APARTEMEN BIO - JAKARTA SELATAN - NIGHT
Bio duduk di atas kasur sambil menatap foto di galeri ponsel, memperlihatkan beberapa frame Bio dan Syena yang tengah tersenyum menatap kamera. Bio beralih pada kontak Syena dan menekan tombol call serta menyalakan loudspeaker. Bio menunggu tak sabar sambil tersenyum. Kontak Syena terlihat online, kening Bio berkerut, ia mengetikkan satu pesan pada Syena:
BIO
Tanda dua centang yang dikirim Bio berubah warna jadi biru telah dibaca oleh Syena.
Bio masih menatap ponsel, menunggu balasan dari Syena.
CUT TO
55.INT. RUMAH SYENA - KAMAR - NIGHT
Syena duduk di atas kasur, ia mengetik pesan pada Kevin. Bubble chat Syena ke Kevin:
JOKI TUGAS, ME! sedang mengetik...
JOKI TUGAS, ME! :Halo, Kak. Besok kita ketemu di kafe biru lagi untuk meluruskan joki tugas kemarin ya. Mohon maaf hari ini saya telat datang karena hujan.
Matanya memandang chat paling atas dari Bio, ia membukanya dan menutup kembali. Syena menarik napas panjang. Pesan baru dari Kevin muncul di notifikasi.
KEVIN : Oke, nggak papa. Besok kita ketemu pagi aja jam sepuluh, bisa?
Kening Syena berkerut, ia mengeja balasan dari Kevin.
SYENA
JOKI TUGAS, ME! : Oke, Kak. Terima kasih.
Syena mematikan ponsel dan meletakkan di nakas. Tangannya bergegas menyalakan lampu tidur dan menyelimuti seluruh badan.