Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
DAY 78
EXT. DEPAN RUMAH SHERYL – SORE
CAST: MAYA, SHERYL.
MAYA POV
Sheryl dan Maya mengeluarkan sepeda dari rumah Sheryl, Sheryl menaiki sepedanya ketika ia hendak menggowes Maya menghentikannya….
Maya :
Sheryl, gak apa apa gue ikut? Soalnya kan gue gak diajak
Sheryl :
Yaelah May gak mungkin kan, kalo kita udah kesana lo diusir. Lagian mereka udah anggap lo temen, sangat tidak mungkin seseorang mengusir temannya. Ya gak?
Maya hanya mengangguk sambil menuntun sepedanya.
Mereka berdua menggowes sepedanya.
EXT. SARINAH – LATER
CAST: AMAY, ANDO, FITRI, MAYA, SHERYL.
Jalanan Jakarta mulai depenuhi mobil yang menuju rumah masing masing, Amay dan yang lain sedang menunggu Sheryl
Ando :
Gowess aja gak nih? Nanti kita kasih tau Sheryl pemberhentian terakhirnya.
Fitri :
Gue prefer bareng bareng, rada ribet kalo nunggu nungguan jatohnya mah sama aja entar.
Amay :
15 menit kita tunggu, kalo emang belom sampe kita tinggal.
Ando :
Yaudeh 15 menit ya, keburu maghrib soalnya nih.
Beberapa saat kemudian Sheryl datang bersama Maya, Amay yang tidak mengajak Maya karena tau dia sedang sakit seketika agak kesal dengan Sheryl tapi Amay lebih memilih untuk diam.
Sheryl :
Sorry telat, gue harus bolak balik kamar mandi.
Ando :
Pantes bau……
Ando menutup hidungnya lalu Sheryl dengan tangan kirinya memegang stang sepeda Ando.
Ando :
( bete )
Gak usah meper juga bu….
Sheryl, Fitri, Amay, dan Maya tertawa, setelah tertawa Amay dan Maya tanpa sengaja bertatap tatapan, canggung diantara keduanya.
Fitri :
Rute untuk gowes kali ini kemana bapak Ando?
Ando :
Sarinah – Bundaran Senayan,
Sheryl :
Karena lo yang tentuin rute, lo juga yang pimpin oke?
Ando :
Kalem aja, sekarang taro pantat kalian di atas jok masing masing, kita berangkat.
Mereka mulai menggowes sepeda mereka, yang memimpin kali ini adalah Ando, dibelakangnya ada Sheryl lalu Fitri kemudian Maya dan terakhir Amay. Amay sengaja memilih paling belakang untuk menjaga Maya jika terjadi apa apa, perjalanan dari Sarinah ke Bundaran Senayan….
EXT. HALTE BUS KARET – LATER
Mereka turun dari sepeda dikarenakan Ando yang kecapekan, mereka meminum air mineral masing masing
Amay :
Ndo, kita udah 10 menit istirahat
Ando :
( beat )
Bentar May…… kaki gue pegel banget gak kayak biasanya…..
Amay melihat Sheryl dan Maya sedang asik ngobrol hingga tertawa.
CU – SHERYL AND MAYA
Fitri menghampiri Amay
Fitri :
Perasaan dari kemarin gak ada kemajuan, udah 2 bulan nih
Amay :
Waktunya lagi gak pas Fit
Fitri :
Kenapa tuh, tanggalnya kurang cantik? Atau bulan desember lagi jelek buat horoskop aquarius?
Amay kembali melihat Maya sejenak lalu kembali melihat Fitri
Amay :
Masalah itu…… gue rasa belom waktunya juga gue kasih tau lo
Ando berdiri dari tempat duduknya
Ando :
( semangat )
Gowes lagi kuy….
Mereka berlima kembali menaiki sepeda mereka, gowes to Bundaran Senayan pun berlanjut…..
EXT. FRONT SAMPOERNA BUILDING – LATER
Langit mulai redup jalanan kini diterangi oleh lampu di pinggir jalan serta cahaya dari lorong menuju MRT, jalanan raya di samping kanan trotoar sangat dipenuhi mobil mobil yang pulang dari kantor. Amay, Ando, Fitri, Maya, dan Sheryl menelusuri trotoar yang indah ini ditemani suasana padat Jakarta………
EXT. BUNDARAN SENAYAN – LATER
Ando, Fitri dan Sheryl sebentar lagi sampai di bundaran sedangkan Amay dan Maya masih dibelakang, tiba tiba Maya yang di depan Amay menoleh ke arah Amay.
SLOW MOTION – CU – MAYA
Amay menabrak pohon disamping kiri trotoar, Maya menghentikan sepedanya ketika ia hendak menolong, Amay langsung bangun dan melanjutkan gowes……
Sesampainya di bundaran Ando mengajak mereka ke sebuah café tak jauh dari sini, mereka mengiyakan. Mereka berlima mencari café untuk istirahat sebelum mereka pulang.
INT. CAFÉ – LATER
Amay memakirkan sepedanya di depan café lalu memasuki café, ia duduk di samping Fitri berhadapan dengan Maya. Mereka memesan makanan dan minuman, sambil menunggu pesanan datang mereka berbincang bincang tentang rencana trip yang akan datang.
Ando :
Gimana kalo ke dieng? Enak tuh vibenya, pegunungan sejuk dingin, brrrrrrr.
Fitri :
Gue sih pengennya ke NTB, terus naik gunung Rinjani mandi di danaunya
Sheryl :
Asik tuh, terus ke gili trawangan bersantai…… kalo lo kemana May
Maya :
Gue mungkin cuma pengen balik ke jogja, ke rumah ketemu keluarga tercinta, udah lama soalnya mereka juga pasti kangen sama gue
Pelayan datang membawa pesanan mereka.
Pelayan :
Silahkan dinikmati.
Ando yang hendak makan tiba tiba menghentikannya, dia lalu menatap Amay
Ando :
Gue lupa anjir, May lo mau kemana kira kira trip yang akan datang?
Amay mengunyah makanan di mulutnya.
Amay :
Gue…. Gue lagi pengen di rumah aja
Fitri :
Gak asik lo, ayolah tahun baru nih…… Ndo, duit kemaren masih ada kan?
Ando :
Ada, cukup buat bayar kontrakan gue doang paling.
Sheryl :
Pake duit gue aja dulu, sekalian ajak Renata kemarin gue lupa ngajak dia…..
Ando :
Parah sih lo….. btw kita tahun baru gak ada acara nih? Makan makan kek setidaknya.
Fitri :
Sokin rooftop apartemen gue, tapi dekornya minimalis aja ya…..
Mereka melanjutkan makan mereka, lalu Sheryl berbisik pada Maya yang sedang makan dan Amay melihat mereka tanpa disengaja, Amay memalingkan pandangannya……. Setelah 30 menit berlalu mereka memutuskan pulang ke rumah masing masing, mereka berpamitan satu sama lain lalu berpisah.
EXT. JAKARTA STREETS – NIGHT
Amay menggowes sepedanya ditemani kerumunan mobil serta kendaraan lain, lalu ia mengambil jalur sepeda di trotoar dan tiba tiba Maya menyusulnya dari belakang..
Maya :
Hai…
Seketika Amay berhenti, Maya melihat ke belakang dan ikut memberhentikan sepedenya……….
EXT. TAMAN SINGKARAK – LATER
Amay dan Maya menuntun sepedanya memasuki taman Singkarak, mereka memarkirkan sepeda mereka dan duduk di salah satu bangku taman.
Suasana hening diantara mereka hingga Maya membuka suara
Maya :
Sorry…..
Amay hanya menatap Maya dengan bingung.
Maya ( CNT’D ) :
Karena ucapan terang terangan kemarin, gue rasa lo masih kesel
Amay menggelengkan kepalanya
Amay :
( explain )
Soal yang kemarin….. gue cuma lagi capek aja jadi kebawa emosi, gak usah dipikirin lagi
Maya :
We’re still friend right?
Amay :
( beat )
Yes.
Maya :
Yeay…
Maya lalu tersenyum seperti anak kecil, mereke terdiam lagi………. Lalu datang seekor kucing bercorak 3 warna duduk di antara Amay dan Maya, Amay dan Maya reflek mengelus kucing tersebut mereka lalu tersenyum….
Maya :
Catlovers?
Amay :
Gak terlalu, cuma kalo ada kucing gemes aja.
Kucing itu bangun dari duduknya lalu tidur dipangkuan Maya dan mendengkur.
Amay :
She likes you
Maya :
( to cat )
Ululululu, siapa anak baik?
Maya tertawa, Amay dan Maya hendak pergi tetapi tidak enak membangunkan kucing tersebut.
Maya :
Bawa aja apa ya May?
Amay :
Boleh, tapi kasih nama dulu….
Maya :
Gue kasih nama……. INGNA
Amay tertawa
Amay :
Kenapa ingna?
Maya :
( childish )
Karena kucINGNA.
Mereka berdua tertawa, mereka lalu bertatap tatapan
Amay :
May mau sampai kapan?
Maya :
Apanya?
Amay :
Nyembunyiin penyakit lo dari keluarga, gue rasa lo harus ngasih tau mereka.
Maya terdiam sambil memandangi kucing tersebut, Maya sigh
Maya :
( beat )
Gue belom siap liat keluarga gue sedih, ditambah adik adik gue yang masih sekolah, gue gak mau buat mereka kepikiran tentang kondisi gue.
Amay menyenderkan badannya ke punggung bangku, dia menatap cahaya rembulan walau tertutupi sedikit oleh dedaunan
Amay :
Opsi paling bagus adalah lo katakan sebenarnya apa yang terjadi, mungkin lo butuh bantuan adik lo buat nyampeinnya.
Maya menatap Amay.
Maya :
Mungkin…. Gue bakal minta bantuan Rasha…… tapi gue lebih memilih untuk menyampaikannya seorang diri…… karena gue gak mau Rasha kena marah akibat merahasiakan penyakit gue ke keluarga…..
Maya meneteskan air matanya, air matanya jatuh terkena Ingna yang tidur dipangkuannya. Ingnapun terbangun
Ingna :
( iba )
Meow……
Ingna mendusel kepalanya ke pipi Maya, Maya lalu mengusap air matanya kemudian menaruh Ingna di sela jaketnya lalu mengambil sepedanya.
Maya :
May balik yuk, perut gue udah mulai sakit.
Amay bangun dari tempat duduknya lalu mengambil sepedanya, ketika Maya hendak memaksakan menggowes sepedanya Amay mencegat
Amay :
Tuntun dulu aja kalo masih rada sakit
Mereka menuntun sepeda keluar dari taman menuju jalanan Jakarta….
EXT. JAKARTA STEETS – LATER
BGM My Life as Ali Thomas - Ellephant
Amay dan Maya menyusuri jalanan malam Jakarta ditemani langit yang penuh dengan bintang bintang serta lampu jalanan. Mereka lalu bertatap satu sama lain lalu kembali fokus jalanan.
SLOW MOTION – MS – MAYA DARI BELAKANG
Amay mendahului Maya, lalu tersenyum ke Maya
SLOW MOTION – MS – MAYA SMILE, seketika senyum Maya berubah menjadi ekspresi kaget karena Amay lagi lagi menabrak sesuatu.
Maya membangunkan Amay mereka lalu melanjutkan perjalanan mereka……..
EXT. MAYA HOUSE – LATER
Maya berdiri didepan pintu rumahnya dengan Ingna berdiri di pundaknya, Maya tersenyum ke Amay lalu masuk kedalam rumahnya…
Amay menuntun sepedanya pulang ke kontrakannya……
FADE OUT
END MUSIC
BLACK
CUT TO