140 EXT. TAMAN CIKAPUNDUNG - NIGHT

ADI terlihat duduk-duduk di taman Cikapundung. Dia memakai kaos, jeans, sepatu dan jaket. Dia juga menggendong tas punggung. Wajahnya tampak ceria karena akan bertemu HAPPY. Dia sudah duduk di situ sejak pukul 18.30. sekarang sudah pukul 18.50.

Di depan ADI tampak air mancur yang bisa berganti warna karena tersorot lampu. Di sekitar ADI tampak lalu lalang orang dari berbagai kalangan dan usia. Hari ini cerah. Tidak terjadi hujan dari pagi sehingga lantai taman tidak becek. Terdengar suara deru sungai dari kejauhan.

ADI tampak tersenyum melihat sekitar, dia melihat jam dan merasa HAPPY akan datang sebentar lagi. Kedua tangannya bertumpu di belakang bangku itu, posisinya sekarang tampak lebih santai.

Jam sudah menunjukan pukul 19.00 tepat. Tampak HAPPY belum datang. ADI tampak melihat kanan-kiri. ADI berjinjit melongokan wajah, siapa tau HAPPY datang dari arah yang tertutup pohon. HAPPY belum datang.

ADI beranjak dari duduknya kali ini dia jalan-jalan bolak-balik. Suasana jadi semakin dingin ADI mengusap-usap lengannya. ADI melihat jam tangan. sudah menunjukan pukul 19.30. HAPPY belum juga datang.

Jam menunjukan pukul 20.00. ADI tampak terduduk pasrah. Suasana sekitar terlihat sudah mulai sepi. ADI menarik nafas panjang. ADI berdiri lalu berbalik. Saat mulai melangkah, terdengar suara yang dia kenal memanggil namanya .

HAPPY

ADI....

ADI berbalik. Dia tampak tersenyum senang melihat HAPPY. HAPPY juga tersenyum HAPPY berjalan mendekati ADI. HAPPY hanya berjarak 1 meter dengan ADI. ADI menatap mata HAPPY dalam-dalam begitu juga sebaliknya. Mata ADI berkaca-kaca.

HAPPY

idung kamu tambah gede..

hahaha..

ADI

hahaha..

Mereka terkekeh. Mata ADI berkaca-kaca.

HAPPY

jangan nangis dong. gitu aja nangis..

cengeng ah..

ADI

bukan nangis ini, kelilipan tai burung tadi.

hehehe..

HAPPY

hahaha..

(terkekeh)

kamu mau pergi kemana tadi?

ADI

sialan.. kamu dari tadi uda tau aku di sini gak segera ditemuin ya..

(terlihat raut mukanya kesal)

HAPPY

HAHAHA....

HAPPY terkekeh, ADI masih kesal. HAPPY berjalan pelan disusul ADI. mereka mengobrol sambil mengitari taman.

HAPPY

kamu apa kabar? wi anak seni rupa ITB sekarang yak. kerenn

(tersenyum)

ADI

kamu kenapa ninggalin aku gitu aja Py?

(wajah ADI tampak serius menatap HAPPY)

HAPPY

(menarik nafas panjang)

hidup gak selalu sesuai sama yang kita rencanain DI.

jadi yang terbaik dari dirimu, begitu juga aku.

kalo kita gak bisa milih dari siapa

atau kayak gimana kita dilahirkan...

setidaknya, kita bisa milih akan jadi apa kita kelak.

aku ga mau jadi kayak ayahku yang lari dari tanggung jawab.

aku mau jadi contoh buat anakku,

kalo mamanya kuat dan bisa menjadi "sesuatu".

ADI

(wajahnya memelas)

tapi aku kan dah bilang PY,

aku mau nikahi kamu.

aku mau hidupin kamu dan anakmu.

HAPPY

pake apa. kamu sekarang ngekos, masih mahasiswa..

justru sekarang kamu udah enak hidupnya, di jalur yang tepat..

kalo kamu lulus, sarjana, bisa jadi seniman ataupun kerja profesional.

keren DI... kamu harusnya bangga dan fokus sama masa depanmu.

mereka berhenti berjalan. mereka saling tatap.

ADI

tapi kamu masih sayang kan sama aku?

HAPPY menatap ADI dalam-dalam.

HAPPY

sayang.. lebih sayang lagi kalo kamu bisa berhasil dalam hidup,

dan menemukan orang yang tepat..

maaf Di mungkin ini sulit. aku udah merasa hidupku kacau,

aku udah hadirkan anak tak berdosa, aku mengecewakkan ibuku.

aku gamau menyeret hidup orang di saat aku sedang kacau.

biarlah aku berusaha dulu.

biarkan aku membanggakan anakku dulu..

(tersenyum, tapi matanya berkaca-kaca)

HAPPY mengelap matanya. ADI menghela nafas.

HAPPY

sudah.. mulai saat ini dianggep santai aja..

kalo kamu masih mau ketemu sama aku,

mulai sekarang gausah bahas ini lagi.

kamu masih bisa cerita sama aku, kalo butuh sesuatu kabari.

tapi kita temenan aja..

HAPPY tersenyum manis, ADI memandangi mata HAPPY dalam-dalam.

HAPPY lalu memeluk ADI. Kedua tangannya diusap-usap ke punggung ADI. ADI hanya memandang depan. Dia tampak sedih.

HAPPY

aku yakin kamu bakal jadi keren suatu saat nanti DI.

(agak berbisik di telinga ADI)

HAPPY melepaskan pelukannya. dia tersenyum pada ADI. ADI masih memandang dengan tatapan kosong, dadanya sesak.

HAPPY

besok kamu selo gak jam 12 siang..

makan batagor bareng yuk..

ADI mengangguk. HAPPY tersenyum.

HAPPY

okayy...

CUT TO

141 INT. DEPAN KAMAR ADI - NIGHT

ADI berjalan gontai menaiki tangga. Terlihat wajahnya masih kosong. Di samping kamar ADI, di depan kamar BOBON, terlihat BOBON sedang duduk di kursi sambil bermain gitar. Suara BOBON terdengar merdu. ADI lalu berjalan duduk disamping BOBON. BOBON berhenti bernyanyi, lalu melihat muka ADI. ADI sedikit tersenyum palsu saat dilihat BOBON.

BOBON

kuyu kali muka kau ini. macam bekas koreng..

ADI tak menjawab. Dia memandang langit yang cerah. Badannya disenderkan tembok, kaki kirinya diangkat. BOBON lalu melanjutkan menyanyi. Dia bernyanyi lagu Hal Terindah dari Seventeen.

BOBON

Sampai saat ini

Rasaku bertahan di sini

Rasa yang tak akan hilang

Oleh waktu

Kau tidak di sini

Aku pun tiada di hatimu

Jiwaku ikut menghilang

Bersamamu

Tak terkira di sampingmu

Adalah hal terindah yang pernah kuinginkan

Tak terkira di pelukmu

Adalah hal terindah yang pernah kurasakan

Kau tidak di sini

Aku pun tiada di hatimu

Jiwaku ikut menghilang

Bersamamu

Melukiskan segenap

Keindahan dirimu

Hanya kau yang aku mau

Kamu, kamu

Tak terkira di sampingmu

Adalah hal terindah yang pernah kuinginkan

Tak terkira di pelukmu

Adalah hal terindah yang pernah kurasakan

Tak terkira milikimu

Adalah hal terindah yang pernah kudambakan

Tak terkira dekapanmu

Adalah hal terindah yang pernah kudapatkan

Takkan rela melepasmu

Walau di hadapanmu 'ku 'kan terus menangis

Bahagia ...

BOBON berhenti bernyanyi. dia menarik nafas panjang. Selama BOBON bernyanyi, terlihat ADI sangat meresapi liriknya. ADI lalu melihat BOBON.

ADI

BON besok ikut makan batagor jam 12 siang ya..

BOBON

asikk ditraktir..

(tersenyum)

ADI tak menjawab. Dia membuka pintu kamarnya, lalu masuk ke dalam. Pintu kamarnya ditutup.

CUT TO

142 I/E. WARUNG BATAGOR - DAY

Tampak ICHA dan BOBON duduk di bangku dan di depan mereka ada meja panjang. ICHA dan BOBON saling berhadapan. Di sekitarnya terlihat sangat penuh pembeli. Ada yang sudah duduk, ada yang berdiri memesan untuk dibungkus. Gerobag batagor berada dibelakang mereka, terlihat 3 orang bapak-bapak penjual sedang melayani pembeli yang ramai.

Warung ini terletak persis di samping jalan raya yang ramai. Terdengar berbagai bunyi klakson di jalan. Terlihat warung itu memakai tenda terpal di bagian atap. Tampak baliho di samping warung bertuliskan "BATAGOR BANDUNG". Di bawahnya ada berbagai macam pilihan menu. Baliho itu menutupi warung dari jalan raya. Ini adalah warung kaki lima yang banyak ditemui di Indonesia, khususnya Bandung.

Di meja BOBON dan ICHA terdapat es teh punya BOBON dan es jeruk punya ICHA. ICHA terlihat mengaduk-aduk es jeruknya dengan sedotan, tampak dia menunggu seseorang. ICHA memakai kemeja dengan celana jeans dan sepatu sneakers, BOBON memakai kaos dan jeans dan sepatu kulit pendaki gunung.

BOBON

mana si gudeg itu?

ICHA

ADIII...

(sedikit membentak)

sebentar lagi datang..

(ketus)

BOBON

ehmmm..

(berkata lirih)

BOBON merasa ICHA ada rasa dengan ADI. Dari luar ADI muncul. Muka ICHA berubah tersenyum. ADI tos tangan ICHA dan BOBON. Dari belakang ADI, muncul HAPPY. Wajah ADI tampak datar. HAPPY tampak cantik dengan kemeja dan rok. Dia memakai sneakers putih.

ADI

teman-teman. kenalin ini HAPPY..

HAPPY

haloo.. HAPPY...

HAPPY menyalami ICHA dan BOBON. ICHA tersenyum agak dipaksakan. ADI masih datar. ADI dan HAPPY mengambil kursi lalu duduk. ADI berhadapan dengan HAPPY, BOBON, di samping ADI berhadapan dengan ICHA.

BOBON

oini yang kau galaukan kemaren-kemaren..

cakep banget ya.. pantes.. hehehe

(berkata lirih ke ADI)

ADI tak menanggapi.

ADI

kamu pesan apa py?

HAPPY

babi guling.. ya batagor lah... hahaha

BOBON

(tertawa nyaring)

HAHAHAHA.....

ADI memandang BOBON dengan tatapan kesal. BOBON berhenti tertawa tiba-tiba. ADI berjalan membawa kertas dan menu ke penjual, dia lalu balik duduk lagi.

HAPPY

kalian semua teman ADI kuliah?

ICHA

enggak aku beda kampus. dia temen kosnya

(menunjuk BOBON)

BOBON

iya kak HAPPY. aku jurusan musik tapi di UPI.. hehe

HAPPY

waw keren-keren ya kalian...

ICHA

kamu sendiri kuliah mana?

HAPPY

aku gak kuliah. aku kerja jadi copywriter di agency..

Batagor pesanan datang. Terlihat seorang pelayan membawa nampan dengan 4 piring. Diletakkan piring-piring itu di meja. Diletakkan juga es teh ADI dan susu hangat punya HAPPY.

HAPPY

nuhun ak...

(tersenyum kepada pelayan)

Pelayan itu kembali bekerja di gerobag. HAPPY meminum susu hangatnya.

HAPPY

hemm mantab..

yok makan...

Mereka semua mulai mengambil sendok dan terlihat makan.

BOBON

kamu mantannya ADI ya kak?

ADI

uhuk..uhukk...

(Tersedak)

ADI segera meminum es tehnya. Dia melotot melihat BOBON. BOBON tampak cengengesan.

HAPPY

ADI udah banyak cerita ya. hehe

iya..

kami teman SMP di Jogja..

(tersenyum pada BOBON)

ICHA

sekarang masih ada rasa PY?

ADI meletakkan gelasnya ke meja dengan keras. Mereka semua menoleh ke arah ADI. ADI melihat ICHA menggeleng kesal. BOBON dan HAPPY tertawa. Setelah tawanya reda, BOBON melanjutkan makannya.

HAPPY

enggak. kami ga ada apa-apa.

kami hanya berteman sekarang.

kemaren hanya tidak sengaja bertemu terus reuni kecil-kecilan.. hehe..

iya kan DI?

ADI tampak gagap. Dia melihat HAPPY dengan tatapan dalam.

ADI

iya..

ICHA

syukurlah..

BOBON tersenyum. Mereka semua melanjutkan makan. Wajah ADI tampak masih datar. Dia memandang HAPPY yang sedang makan. Dia tampak sangat merindukannya.

HAPPY

oiya. besok minggu kalian pada kemana?

ICHA

ga kemana-mana sih.

BOBON

(menggeleng)

HAPPY melihat ADI. ADI tersadar dari lamunannya.

ADI

apa.. gimana.. gimana?

HAPPY

huuuu...

besok minggu kemana kamu?

ADI

di kosan doang sih. kenapa emang?

HAPPY

ikut party kecil-kecilan ulang tahun anakku yuk besok.

di SPUNIX cafe di Dago atas jam 3 sore. gimana?

BOBON

mamah muda

(berkata lirih)

ICHA

ADI ikut ga?

ADI melihat ICHA.

BOBON

AKU IKUT...

BOBON berkata dengan mantab. ADI melihat BOBON. Dia seperti tak rela kalau hanya BOBON yang ikut.

ADI

AKU JUGA IKUT...

ICHA

aku juga ikut...

HAPPY

okey.. sampe ketemu besok ya

(tersenyum)

CUT TO

143 EXT. CAFE SPUNIX - DAY

Terlihat HAPPY duduk di kursi, dipangkuannya tampak AILA yang tertawa digoda RENATA. RENATA menepuk-nepuk tangannya di depan AILA. AILA terkekeh. ASTRID terlihat sedang mainan BB-nya. Di kepala HAPPY, RENATA, ASTRID dan AILA tampak memakai topi ulang tahun dengan berbagai pernak-perniknya.

Suasana cafe tampak sepi. Di meja HAPPY dan kawan-kawan, terdapat kue ulang tahun yang masih terbungkus. Piring-piring, sendok garpu dan minuman cola, beserta gelas juga tampak di sana.

Dari arah gerbang masuklah motor ADI yang berboncengan dengan ICHA, dan juga motor BOBON. setelah memarkirkan motor, membuka helm, menaruh helm, mereka berjalan menuju kursi. Jarak 3 meter HAPPY sudah tersenyum pada ADI dan teman-temannya. ADI tampak mencoba cool. ICHA sesekali tersenyum kearah HAPPY lalu melihat ADI. BOBON tampak paling antusias.

HAPPY

(menghadap RENATA dan ASTRID)

kenalin teman-teman. ini ADI dan teman-temannya..

ada ICHA dan BOBON. ADI temen sekolahku di Jogja..

ADI, ICHA dan BOBON tersenyum kepada RENATA dan ASTRID sambil menyalami mereka. RENATA dan ASTRID balas tersenyum.

HAPPY

ini ASTRID dan RENATA..

temen kantorku.

ADI lalu mengambil kursi, dia duduk di hadapan HAPPY, di samping ADI ada ICHA, di samping ICHA ada BOBON. ADI tampak memandangi AILA. Dia tersenyum senang melihat AILA. Hari ini AILA tampak ceria.

RENATA

wii ini ternyata temen HAPPY di jogja.

ganteng juga si ADI ini..

HAPPY

(menyenggol betis renata)

TA...

RENATA

(tersenyum)

hehehe...

BOBON

(tiba-tiba mengalihkan suasana)

kalo saya tante?

RENATA

RENATA menatap wajah BOBON lekat. BOBON tersenyum manja.

yaahhh C lah..

karena kamu sudah panggil saya tante..

E minus..

Semua yang ada disitu tertawa. AILA juga ikut tertawa.

HAPPY

oke karena sudah kumpul semua.

kita buka roti AILA..

AILA berdiri di kursi dia tampak bertepuk tangan. HAPPY membuka tudung yang menutupi roti ulang tahun AILA. Dibukanya tudung itu, diletakkan di samping HAPPY. AILA bertepuk tangan gembira, semua yang ada di situ bertepuk tangan. ADI tersenyum melihat AILA.

CUT TO

144 MONTAGE ULANG TAHUN AILA

- Orang-orang di meja itu tampak bertepuk tangan menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

- AILA bertepuk tangan girang. Wajahnya tersenyum lebar.

- AILA yang berdiri di kursi mendekatkan mukanya ke kue. Semua orang menghitung dari satu sampai tiga. Setelah hitungan ke tiga AILA meniup lilin di atas roti yang berbentuk angka 3. Semua orang bertepuk tangan.

- HAPPY mengiris kue ulang tahun dengan pisau plastik. Diletakkan irisan kue itu ke piring kertas di depan AILA. AILA tersenyum senang.

- HAPPY tepuk tangan senang

- Yang ada di meja itu tepuk tangan ke AILA.

- ADI tepuk tangan dan memandang AILA dengan tersenyum.

CUT TO

145 EXT. CAFE SPUNIX - DAY

Terlihat semua sedang gembira saat handphone HAPPY menyala, ada panggilan masuk. HAPPY melihat handphone itu, ada tulisan "IBU". HAPPY menitipkan AILA pada RENATA di sampingnya. AILA tampak ingin ditemani jalan-jalan di sekitar. RENATA menggandeng AILA jalan-jalan di sekitar meja itu. HAPPY tampak segera menjauh dari meja, dia berjalan menuju pagar samping cafe untuk mengangkat telpon. ADI melihat HAPPY datar.

HAPPY tersenyum saat menaruh HP ke kupingnya. Dia seperti menyapa ibunya dan menanyakan ada keperluan apa menelpon. Tiba-tiba di tengah telpon raut wajahnya berubah. Dia menjadi sedih dan menangis. Dia mengangguk seperti akan segera pulang. HAPPY segera menutup telponnya.

HAPPY berjalan cepat menuju AILA. Dia menggendong AILA. AILA tampak menangis karena dia masih ingin main. Dia lalu ke meja mengambil tas. Semua orang melihat HAPPY cemas. ADI berdiri.

ADI

apa yang terjadi?

HAPPY melihat ADI, matanya berkaca-kaca.

HAPPY

ayah meninggal di Jogja. aku harus pulang.

ADI

aku anter. aku ikut ke jogja.

HAPPY

makasih. ga usah..

Teman-teman HAPPY dan teman-teman ADI tampak shock dan berusaha terlihat bersimpati. HAPPY setengah berlari menuju mobilnya. ADI tampak mengikuti dari belakang. AILA tampak menangis kencang.

ADI

biar aku anter Py..

(berjalan beriringan dengan HAPPY)

HAPPY

GAUSAH DI..

HAPPY membuka pintu mobil lalu meletakkan AILA di kursi depan. Dia segera berlari ke kursi sopir. Mobil itu segera melaju dari parkiran. ADI tampak berdiri melihat kepergian mobil HAPPY.

CUT TO