Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
51. Int. Kantor – Pagi (Montage)
Publish Day. Kesibukan karyawan HerDaily dalam menerbitkan rubrik DDD.
INSERT: Sebuah tangan menekan tombol enter di Keyboard.
Artikel pun release.
Cut to
52. Grafis Web (Montage)
Tampilan Web Rubrik DDD, artikel yang di scroll, lalu menampilkan respon positif melalui comment, like, dll.
Cut to
53. Int. Restoran – Siang (Montage)
Sekelompok wanita yang terdiri dari 2-3 wanita yang duduk di café tengah membaca artikel DDD dengan antusias dan menunjukkan ke teman lainnya yang baru datang.
Cut to
54. Int. Halte Transjakarta - Siang (Montage)
Seorang wanita yang tengah duduk di sebuah halte juga tengah membaca DDD dengan wajah yang cukup menikmati artikel tersebut.
Cut to
55. Int. Kantor lain – Siang (Montage)
Seorang karyawati membaca postingan DDD di meja kerjanya dan memberikan komentar.
Cut to
56. Int. Kantor – Ruang Meeting – Pagi (Montage)
Seorang staf memaparkan laporan kepada Tessa dan Riona. Riona menatap layar proyektor dengan perasaan puas karena menunjukkan grafik akses artikel web yang luar biasa atas rubrik baru mereka. Bahkan staf menampilkan beberapa respon yang ditinggalkan oleh pembaca.
INSERT KOMEN PEMBACA:
Dik* Ami*a: Aku pernah ngalamin ketemu duda yang ternyata belum resmi duda. Kita emang perlu jeli kenalan sama cowok.
R*sa M*hara: Jangan Cuma waspada sama yang single. Duda harus lebih diwaspadai.
Kora V*nhesh: Tapi duda jaman sekarang emang lebih menarik kan?
Anj*ni: Ada alasan kenapa mereka jadi duda! Waspada!
Staf juga menampilkan slide berbeda yang menunjukkan bahwa DDD menjadi trending di twitter.
Usy memperhatikan dari balik dinding kaca ruang meeting. Tessa memberikan gesture memanggil Usy agar turut masuk ke ruangan meeting.
Cut to
57. Int. Lounge - Malam
Riona, Tessa dan Usy melakukan cheers dengan gelas champagne mereka masing-masing.
Beberapa pasang mata menoleh pada mereka, tapi Tessa, Usy dan Riona tidak menghiraukannya dan tertawa bersama merayakan keberhasilan rubrik baru mereka.
Usy merapatkan kedua tangannya bersemangat dan penuh harap.
Tanpa memberi Riona ruang untuk kembali khawatir, Usy langsung mengangkat gelas champagne nya.
Tessa turut mengangkat gelasnya, dan segera memberi kode pada Riona untuk tidak khawatir. Riona mengangkat gelasnya.
Cut to
58. Int/Ext. Jalan Raya – Mobil Riona - Malam
Riona menaikan volume musik dan menikmati perjalanan pulangnya menyusuri jalanan ibu kota yang lumayan lengang karena memang sudah larut. Lalu ia melihat Angkasa tengah berjalan dengan seorang wanita.
Riona mengerjapkan mata untuk memastikan penglihatannya masih baik-baik saja.
Riona tidak sempat melihat wanita yang bersama Angkasa karena laju mobilnya, tapi ia yakin Angkasa terus tersenyum hangat dan bersikap sopan pada wanita tersebut.
Riona tak menghiraukan Angkasa dan terus melajukan mobilnya.
Cut to
59. Int. Kantor - Pagi
Riona menopang kepala menggunakan tangannya. Ia masih memikirkan apa yang dilihatnya semalam. Riona berdiri dari kursinya.
Usy mengekor Riona menuju Pantry.
Cut to
60. Int. Kantor – Pantry - Pagi
Riona dan Usy memasuki Pantry, sudah ada Angkasa di sana yang juga sedang membuat kopi.
Angkasa masih menatap lekat Riona tanpa melirik ke Usy sedikit pun.
Angkasa mengangkat gelas kopinya sebagai tanda dia pamit dengan senyuman manis tetap menempel di wajahnya. Usy kepo berat sambil menempel ke Riona.
Riona sibuk membuat kopi sambil mencoba menahan senyumannya.
Riona selesai membuat kopi dan meninggalkan Usy yang terlihat senang karena mendapat berita Bahagia lagi setelah suksesnya DDD.
Usy terkekeh. dia menyegerakan menyelesaikan membuat kopi dan menyusul Riona.
Cut to