Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Delta 08 : Resurrection
Suka
Favorit
Bagikan
9. Amarah Yang Tidak Tertahankan

ACT 3

92. EXT. JALAN RAYA - MALAM

Mobil yang di kendarai SERSAN STEVEN G ANTHONY G 03 (27) terlihat sangat kencang.

STEVEN (27) berkendara dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Cut To :

93. INT. MOBIL STEVEN - MALAM

STEVEN (27) terus mengawasi pergerakan dari SERSAN BENNY G 07 (26) melalui kamera CCTV yang terhubung ke perangkat laptop miliknya.

Dari pantauan CCTV, STEVEN (27) melihat BENNY (26) sedang bersantai menonton acara televisi di ruang tengah rumah BENNY (26).

STEVEN (27) semakin menancapkan gas agar kecepatan mobilnya semakin tinggi.

Cut To :

94. INT. RUMAH BENNY - RUANG TENGAH - MALAM

SERSAN BENNY "G 07" (26) menikmati malamnya dengan secangkir kopi panas.

BENNY (26) menonton sebuah tayangan film lewat televisi miliknya.

BENNY

Seperti inilah hidup yang aku inginkan sejak lama.

BENNY (CONT'D)

Memiliki rumah bagus, punya banyak uang yang berlimpah.

BENNY (CONT'D)

Jika aku hanya mengandalkan gaji yang di berikan pemerintah mana bisa aku memiliki ini semua.

BENNY (26) berbicara sendiri dan pembicaraan itu nampaknya terdengar oleh STEVEN (27) karena alat pendengar suara yang sudah iya selipkan di sela-sela sofa ruang tamu rumah BENNY (26).

Cut To :

95. INT. MOBIL STEVEN - MALAM

Mendengar apa yang di ucapkan BENNY (26), STEVEN (27) semakin naik pitam.

STEVEN (27) menaikan laju kendaraan miliknya dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Cut To :

96. INT. RUMAH BENNY - RUANG TENGAH - MALAM

Dering telepon milik BENNY (26) terdengar cukup keras.

Rupanya telepon itu berbunyi karena panggilan masuk dari nomor tidak di kenal.

BENNY

Hallo?

Intercut :

97. INT. RUANGAN KETUA TERORIS - MALAM

KETUA

Hallo Sersan, bagaimana malam mu?

KETUA (CONT'D)

Saya hanya ingin menyampaikan sesuatu Sersan.

Ternyata panggilan telepon yang masuk ke ponsel milik BENNY (26) dari sang KETUA (36) kelompok teroris.

BENNY

Tidak usah banyak bicara, cepat beritahu hal apa yang ingin kau sampaikan?

KETUA

Baiklah baiklah, saya hanya ingin menyampaikan bahwa rekanmu yang selamat itu yang bernama Sersan Steven.

KETUA (CONT'D)

Sudah mengetahui kebenaran tentang dirimu itu.

KETUA (CONT'D)

Mungkin saat ini dia sudah berada di jalan untuk menghampiri dan menangkap anda Sersan.

BENNY

Bangsat, persetan dengan dirimu.

BENNY (26) kemudian mematikan panggilan telepon itu.

Cut To :

98. INT. RUANGAN KETUA TERORIS - MALAM

Ekspresi wajah yang begitu bahagia di perlihatkan oleh KETUA (36).

KETUA

Rupanya rencanaku untuk memecah belah kesatuan anggota intelijen negara berhasil dengan sempurna.

KETUA (CONT'D)

Sebaiknya saat ini aku mempersiapkan diri untuk berpindah dari sini.

Cut To :

99. INT. RUMAH BENNY - RUANG TENGAH - MALAM

BENNY (26) bergegas mempersiapkan diri.

BENNY (26) menyiapkan sebuah pistol Rusia dengan peluru berkaliber cukup besar.

BENNY (26) mematikan semua lampu di setiap ruangan yang ada di rumahnya.

Cut To :

100. INT. MOBIL STEVEN - MALAM

STEVEN (27) melihat hal yang dilakukan oleh BENNY (26).

BENNY (26) tidak mengetahui bahwa STEVEN (27) sudah memantau dirinya melalui CCTV yang sudah STEVEN (27).

STEVEN (27) melihat BENNY (26) melalui laptop yang terhubung ke CCTV.

Terlihat BENNY (26) sedang berada di ruang tengah rumahnya sedang bersiap menunggu kedatangan STEVEN (27).

Cut To :

101. INT. RUMAH BENNY - RUANG TENGAH - MALAM

BENNY (26) yang tidak mengetahui bahwa dirinya sudah di pantau oleh STEVEN (27) duduk di sofa ruang tengah rumahnya.

BENNY (26) bersiap mengarahkan pistol Rusia miliknya ke arah pintu.

Sehingga, ketika STEVEN (27) datang, BENNY (26) langsung menembak STEVEN (27).

Namun itu semua percuma saja karena STEVEN 27 sudah memantau setiap pergerakan yang dilakukan oleh BENNY (26).

Cut To :

102. EXT. RUMAH BENNY - HALAMAN BELAKANG - MALAM

STEVEN (27) berada di halaman belakang rumah BENNY (26).

STEVEN (27) menggunakan pintu belakang untuk masuk kedalam rumah BENNY (26).

STEVEN (27) kemudian berusaha membuka pintu itu dan masuk dari belakang rumah.

Cut To :

103. INT. RUMAH BENNY - RUANGAN BELAKANG - MALAM

STEVEN (27) berhasil masuk kedalam ruangan belakang rumah BENNY (26).

STEVEN (27) bergerak secara perlahan, namun dia tidak sengaja menjatuhkan barang yang ada di ruangan itu.

Cut To :

104. INT. RUMAH BENNY - RUANG TENGAH - MALAM

BENNY (26) yang sedang menunggu kedatangan STEVEN (27) tiba-tiba kaget karena suara barang jatuh dari ruangan belakang rumahnya.

BENNY (26) menduga itu merupakan tanda kedatangan STEVEN (27).

BENNY (26) kemudian berteriak berbicara kepada STEVEN (27) dan mengarahkan pistolnya ke arah suara itu berasal.

BENNY

Stev, tidak perlu bersembunyi.

BENNY (CONT'D)

Keluarlah Stev.

Cut To :

105. INT. RUMAH BENNY - RUANGAN BELAKANG - MALAM

STEVEN (27) yang mengetahui BENNY (26) memegang sebuah pistol di tangannya membuat peralihan kepada BENNY (26).

STEVEN (27) melemparkan sebuah vas bunga ke arah ruangan lain untum mengalihkan perhatian BENNY (26).

Cut To :

106. INT. RUMAH BENNY - RUANG TENGAH - MALAM

BENNY (26) tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah suara itu.

BENNY

Tidak perlu bermain-main Stev.

BENNY (CONT'D)

Keluarlah, kita selesaikan ini semua.

STEVEN (27) melemparkan sebuah barang lagi untuk membuat peralihan.

Namun, itu tidak membuat BENNY (26) teralihkan.

Tiba-tiba, STEVEN (27) berlari ke arah BENNY (26).

BENNY (26) yang tidak mengira STEVEN (27) akan berlari menghampirinya kaget dan melepaskan tembakan kedua.

Peluru itu berhasil mengenai STEVEN (27) dan melukai bahu kirinya.

Tetapi STEVEN (27) juga berhasil memukul wajah BENNY (26) sampai tersungkur ke lantai.

Pistol Rusia yang di pegang BENNY (26) terlepas dari tangannya dan masuk ke bawah kolong sofa.

Pukulan demi pukulan di layangkan STEVEN (27) ke wajah BENNY (26)

STEVEN

Kenapa kau melakukan semua itu.

STEVEN (CONT'D)

Apa yang sebenarnya terjadi kepada dirimu Ben.

BENNY (26) hanya tersenyum ketika STEVEN (27) berbicara seperti itu.

BENNY (26) tidak tinggal diam, BENNY (26) menggunakan kakinya untuk melawan.

Perkelahian diantara mereka tidak terhindarkan.

Akibat perkalahian itu, banyak barang-barang di ruang tengah rumah BENNY (26) hancur berantakan.

BENNY (26) yang tidak memiliki kemampuan banyak dalam duel jarak dekat, dapat di kalahkan dengan mudah oleh STEVEN (27).

STEVEN (27) mengikat BENNY (26) menggunakan tambang.

Setelah pertarungan itu, STEVEN (27) menghubungi GIO (28) untuk memberitahu bahwa STEVEN (27) sudah memiliki bukti dirinya tidak bersalah dan akan membawa BENNY (26) ke markas pusat untuk di tahan.

Cut To :

107. INT. RUMAH GIO - KAMAR GIO - MALAM

Dering telepon milik GIO (28) berbunyi.

GIO (28) yang saat itu sedang tertidur pulas seketika bangun dan mengangkat teleponnya.

GIO

Hallo?

Intercut :

108. INT. RUMAH BENNY - RUANG TENGAH - MALAM

STEVEN

Hallo Gi.

STEVEN (CONT'D)

Gua berhasil dapetin bukti kalau gua ga bersalah, gua juga udah berhasil menangkap pelaku yang seharusnya menjadi tersangka Gi.

STEVEN (CONT'D)

Sekarang gua mau ke markas pusat.

GIO

Serius lu Ven? Oke-oke gua segera ke markas pusat.

Kemudian STEVEN (27) mengangkat BENNY (26) yang sudah terbaring di lantai dan membawanya ke markas pusat.

Cut To :

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar