Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Delta 08 : Resurrection
Suka
Favorit
Bagikan
1. Tragedi Nahas

DELTA 08 "RESURRECTION"

Written by

Rizqi M Saputra

Draft 1

ACT 1

TITLE : PEDALAMAN HUTAN - SIANG

MONTAGE

Suara burung berkicau ditengah hutan, anggota DELTA 08 berjalan menyusuri pedalaman hutan.

END MONTAGE

Cut To :

1. EXT. HUTAN RIMBA - SIANG

Nyanyian dari SERSAN EDUARDO "G 06" (27) membuat suasana menjadi lebih santai.

Terlihat beberapa anggota DELTA 08 sedang beristirahat dengan tenang.

Sembari membakar sebatang rokok, SERSAN STEVEN G ANTHONY "G 03" (28) meneriaki SERSAN EDUARDO "G 06" (27).

Terlihat juga SERSAN REY "G 04" (27) dan juga SERSAN DIMAS "G 08" (24) sedang bersantai dibawah pohon rindang.

Sedangkan beberapa rekan lainnya terlihat sedang mengisi amunisi senjata mereka.

STEVEN

Do, (Membakar rokok) nyanyi lagu yang kita semua tau dong. Yang punya kuping kan bukan lu doang.

EDUARDO

Ya lagu apaan sebut lah lagunya.

EDUARDO (CONT'D)

Itu rokok lempar coba, asem nih mulut gua.

STEVEN

Lagu nasional atau lagu daerah kan enak do.

STEVEN (CONT'D)

Nyanyiin coba salah satu.

EDUARDO

Lagu daerah enak sih. (Membakar rokok).

EDUARDO (CONT'D)

Ampar-ampar pisang, pisangku belum masak.

STEVEN REY dan DIMAS ikut bernyanyi bersama EDUARDO diiringi tepuk tangan dari rekan lainnya.

STEVEN REY DIMAS DAN EDUARDO

Masak sebigi dihurung bari-bari, masak sebigi dihurung bari-bari, mangga lepak mangga lepok, patah kayu bengkok, bengkok di makan api, apinya canculupan, bengkok di makan api, apinya canculupan.

Seketika, mereka semua mendapatkan serangan tidak terduga dari sekelompok teroris yang sedang mereka kejar.

Sebuah Roket Launcher di tembakkan dan hanya meleset beberapa meter di atas kepala SERSAN ANDY "G 02" (30) yang sedang berdiri di antara pohon untuk melihat situasi sekitar.

Beruntung serangan itu tidak mengenai siapapun.

KAPTEN DELTA 08 yaitu SERSAN PABLO "G 01" (32) bergegas membuat strategi untuk membalas serangan.

PABLO

Bersiap untuk melakukan serangan.

EDUARDO

Capt mereka berjumlah sekitar 25 orang.

EDUARDO (CONT'D)

Jarak mereka sekitar 3 KM Capt.

(Melihat menggunakan teropong 1 mata yang ia punya).

Tiba-tiba STEVEN berteriak.

STEVEN

RPG, menunduk.

Roket itu mengenai pepohonan yang ada disekitar pasukan DELTA 08.

Semua anggota terkena dampak dari serangan roket tersebut.

Cut To:

Dampak dari serangan membuat mereka semua tertimpa oleh pepohonan.

Hanya seorang SERSAN STEVEN G ANTHONY "G 03" (27) yang tersadar beberapa saat setelah serangan itu.

Dan ketika sadar, ia memanggil sang kapten dan juga rekannya yang lain.

Sangat di sayangkan mereka semua tidak selamat karena pohon-pohon besar menimpa tubuh mereka semua tak terkecuali SERSAN STEVEN G ANTHONY "G 03" (27) yang juga tertipa pohon-pohon itu, namun hanya bagian kaki kirinya saja.

STEVEN

Ahhh, capt, dimana kalian semua, bagaimana keadaan kalian.

Betapa terkejutnya STEVEN (27) melihat semua rekannya tertimpa pohon hingga telihat banyak luka yang cukup parah sampai membuat semua rekannya itu tidak ada yang sadarkan diri (meninggal).

STEVEN (27) menghampiri semua rekannya dengan menyebut setiap nama mereka.

STEVEN

Capt, Capt.

STEVEN (CONT'D)

Do, Eduardo.

STEVEN (CONT'D)

Dim, Dimas.

Terlihat jelas semua rekannya itu sudah tidak bernyawa.

Cut To:

OPENING - MAIN TITLE : DELTA 08 "RESURRECTION"

2. EXT. LADANG PERTANIAN - SIANG

Setelah selamat dan melihat semua rekannya meninggal dunia, SERSAN STEVEN G ANTHONY "G 03" (27) pergi ke pemukiman yang ada di dekat hutan.

Dengan langkah kaki yang cukup lemah, ia terus berjalan menuju pemukiman penduduk.

Meninggalkan persenjataan dan juga ransel perlengkapan, STEVEN (27) terlihat tidak membawa apa apa selain pakaian tertaranya yang sedang ia pakai, lusuh dan banyak sobekan.

Nafas tidak teratur, semua isi pikiran hanya tentang rekan-rekannya dari DELTA 08.

3. TALKING HEAD STEVEN

STEVEN

Mengapa hanya aku yang harus selamat.

STEVEN (CONT'D)

Mengapa kalian meninggalkan beban yang cukup besar dipundak ku ini.

Langkahnya semakin lambat karena rasa sakit pada kaki kiri dan pikirannya tentang semua rekan DELTA 08.

Terlihat STEVEN (27) sedang berada di sebuah perkebunan yang cukup luas.

Akhirnya STEVEN kehilangan kesadaran dan jatuh karena lelah setelah berjalan sejauh beberapa kilometer dari lokasi kejadian nahas yang ia alami bersama rekan-rekannya dari DELTA 08.

Cut To :

4. EXT. TEMPAT TRAGEDI - SIANG

Ternyata satu agen lainnya terlihat masih sadarkan diri dan mencoba bangun.

Agen itu adalah SERSAN BENNY "G 07" (26) dia juga berhasil selamat dalam tragedi nahas itu.

BENNY (26) menyadari bahwa semua rekannya itu tidak ada yang selamat.

Beberapa saat kemudian dia pergi dari sana, dia mencoba mencari bantuan.

5. TALKING HEAD BENNY

BENNY

Sebaiknya saat ini aku pergi ke kantor polisi yang ada di perbatasan.

Cut To :

6. EXT. KANTOR POLISI - SIANG

Sesampainya BENNY (26) di kantor polisi perbatasan, dia di kejutkan oleh seseorang yang sudah babak belur di hajar para polisi.

Ternyata orang tersebut adalah salah satu anggota teroris yang sudah BENNY (26) dan pasukan DELTA 08 lawan.

Orang itu tertangkap oleh beberapa polisi perbatasan yang sedang berjaga.

Cut To :

7. EXT. LADANG PERTANIAN - SORE

SERSAN STEVEN G ANTHONY "G 03" (27) masih tidak sadarkan diri sampai sore tiba.

Pada saat bersamaan dua orang PETANI yang akan pulang dari perkebunan mereka melihat ke arah STEVEN yang sedang tidak sadarkan aku dan menghampiri nya.

PETANI #1

Pak, sepertinya ada manusia disana pak.

PETANI #1 (CONT'D)

Kayaknya dia terluka pak.

PETANI #2

Wah iya ya, coba kita samperin.

PETANI #1

Ayo-ayo pak.

Kedua PETANI itu menghampiri STEVEN dan memeriksa keadaannya.

Sementara itu STEVEN masih tidak sadarkan diri.

PETANI #2

Waduh, bener manusia ternyata, rupanya dia tentara.

PETANI #2 (CONT'D)

Coba kamu periksa masih hidup apa enggak.

PETANI #1

Masih, masih hidup pak.

PETANI #1 (CONT'D)

Denyut nadinya masih terasa, sepertinya dia pingsan pak.

PETANI #2

Ya sudah, kalau gitu kita bawa ke rumah saya.

Kemudian SERSAN STEVEN G ANTHONY "G 03" (27) dibawa ke rumah PETANI itu.

Cut To :

8. INT. RUMAH PETANI - SORE

Setibanya di rumah sang PETANI, ia langsung membawa STEVEN (27) yang masih tidak sadarkan diri masuk ke dalam kamar tamu di rumahnya.

PETANI #2

Sudah, kamu pulang saja, biar dia istirahat disini.

PETANI #2 (CONT'D)

Jangan bicara sama siapapun soal ini, takutnya dia sedang dalam bahaya.

PETANI #1

Baik pak, saya pamit pulang, Assalamu'alaikum.

PETANI #2

Waalaikum salam.

Fade Out :

Fade In :

9. INT. RUMAH PETANI - KAMAR - PAGI

Hari berganti, pagi itu SERSAN STEVEN G ANTHONY "G 03" (27) bermimpi tentang kejadian nahas yang menimpa DELTA 08.

Dia mengigau memanggil sang KAPTEN, membuat PAK PETANI resah dan berjaga di dekatnya.

Dissolve To :

Mimpi STEVEN (27) tentang tragedi siang itu.

Cut Back To :

STEVEN terbangun dari pingsannya, ia terkejut oleh mimpinya itu.

Dengan nafas yang sangat cepat, ia kebingungan dengan situasinya saat itu.

Dia melihat ke wajah pak tua yang ada di depannya.

STEVEN

Dimana ini, dimana aku sebenarnya.

PETANI

Kamu sedang berada di rumah saya nak.

PETANI (CONT'D)

Kamu saya temukan pingsan di perkebunan sore kemarin lalu saya bawa kesini.

STEVEN

Aaahhh, kepala saya sangat sakit.

PETANI

Istirahat saja dulu, kamu baru sadar lebih baik banyak istirahat.

PETANI (CONT'D)

Saya akan buatkan makanan dulu, sebaiknya kamu istirahat kembali.

PETANI (CONT'D)

Kamu ganti saja dulu pakaian mu, saya sudah siapkan pakaian mendiang ALM anak saya agar bisa kamu pakai.

Dengan raut wajah yang masih kebingungan, STEVEN (27) kembali beristirahat.

Cut To :

10. TALKING HEAD STEVEN

STEVEN

Tuhan, mengapa kau melakukan semua ini kepadaku. Mengapa kau membiarkan aku untuk tetap hidup sedangkan semua rekan-rekan ku kau ambil.

STEVEN (27) merenungkan tentang apa yang sudah terjadi. Dia seakan tidak percaya dengan semua itu.

Cut To :

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar