Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Delta 08 : Resurrection
Suka
Favorit
Bagikan
2. Kabar Buruk

11. INT. MARKAS PUSAT - RUANG KOMUNIKASI - PAGI

Kabar buruk diterima markas pusat.

Laporan bahwa DELTA 08 gagal dalam menjalankan tugas seketika menjadikan suasana di markas pusat menjadi sunyi.

Tim komunikasi mendapatkan telepon dari SERSAN BENNY "G 07" (26) untuk segera menjemput dia di pos polisi perbatasan.

TIM KOMUNIKASI

Jenderal, ada komunikasi masuk dari kepolisian perbatasan.

JENDERAL

Sambungkan saluran.

TIM KOMUNIKASI

Baik Jenderal.

TIM KOMUNIKASI (CONT'D)

Dengan tim komunikasi markas pusat disini, ada yang bisa di bantu.

Intercut :

12. INT KANTOR POLISI PERBATASAN - PAGI

BENNY

DELTA 08 SERSAN BENNY G 07 melapor ingin bicara dengan Jenderal.

JENDERAL

Sambungkan.

JENDERAL (CONT'D)

Disini Jenderal, ada apa agen G 07.

BENNY

Lapor Jenderal, DELTA 08 telah gagal menjalankan misi Jenderal.

BENNY (CONT'D)

Semua anggota telah gugur Jenderal, hanya tersisa saya seorang.

JENDERAL

Apa maksud dari perkataan mu ini Sersan.

BENNY

Benar Jenderal, kami mendapatkan serangan tiba-tiba dari target Jenderal.

BENNY (CONT'D)

2 buah RPG di tembakkan saat kami sedang recovery Jenderal.

BENNY (CONT'D)

Semua rekan DELTA 08 terkena dampak dari serangan itu termasuk saya Jenderal.

JENDERAL (48) beserta anggota TIM KOMUNIKASI hanya bisa terdiam ketika SERSAN BENNY "G 07" (27) menceritakan tentang kejadian yang menimpa DELTA 08.

BENNY

Saya membutuhkan penjemputan secepat mungkin Jenderal.

BENNY (CONT'D)

Lokasi titik koordinat, kantor kepolisian perbatasan Jenderal.

BENNY (CONT'D)

Kirimkan juga tim untuk mengevakuasi rekan-rekan saya Jenderal.

JENDERAL

Baiklah sersan, konfirmasi penjemputan segera dalam 3 jam kedepan.

SERSAN BENNY "G 07" (27) akhirnya mendapat jemputan untuk dirinya agar bisa kembali ke markas pusat setelah bermalam di kantor pos keamanan perbatasan.

Cut To :

13. INT. RUMAH PETANI - KAMAR - PAGI

SERSAN STEVEN G ANTHONY "G 03" (27) merenung, pak petani mendatanginya dengan membawa makanan.

PETANI

Jangan berdiam terus, tidak baik.

PETANI (CONT'D)

Lebih baik kamu makan dulu, saya sudah buatkan makanan untuk kamu.

PETANI (CONT'D)

ayo silahkan dimakan.

STEVEN

Terimakasih banyak pak, sebenarnya bapak ini siapa, dan bagaimana bisa saya berada disini.

Sambil mengangkat mangkok makanan STEVEN (27) bertanya kepada pak petani.

Selagi STEVEN makan, pak petani menjelaskan tentang apa yang terjadi dan juga memberitahu siapa sebenarnya dia.

PETANI

Jadi sebenarnya, saya menemukan kamu tergeletak tidak sadarkan diri di ladang perkebunan.

PETANI (CONT'D)

Ketika saya selesai berkebun bersama teman petani saya, tidak sengaja melihat kamu.

PETANI (CONT'D)

Kami hampiri kamu, setelah di cek ternyata kamu masih hidup, jadi saya bawa kesini.

PETANI (CONT'D)

Nama saya Pak Mamat, lebih baik kamu memulihkan fisik kamu terlebih dahulu disini, anggap saja rumah sendiri.

Cut To :

14. EXT. LAPANGAN KANTOR POLISI PERBATASAN - PAGI

Di waktu yang bersamaan, BENNY (26) terlihat menaiki sebuah helikopter bersama dengan pria yang tertangkap dan menjadi terduga komplotan teroris yang menyerang DELTA 08.

Helikopter itu lepas landas menuju kembali ke markas pusat dengan pergi terlebih dahulu meninggalkan TIM EVAKUASI disana.

Sementara itu, di markas pusat telihat sudah selesai menyelenggarakan konferensi pers mengenai DELTA 08.

Cut To :

15. INT. RUMAH PETANI - RUANG TENGAH - PAGI

STEVEN (27) mencoba keluar dari kamar, menemui PAK MAMAT (54) yang sedang berada di ruang tengah untuk memberitahu dirinya tentang apa yang terjadi dan pamit pergi dari tempatnya.

STEVEN

Pak, sebelumnya terimakasih banyak karena sudah membantu saya.

STEVEN (CONT'D)

Sebenarnya saya sedang dalam tugas, namun dikarenakan hal yang tidak di duga, saya terpaksa pergi meninggalkan teman-teman saya.

STEVEN (CONT'D)

Saya ingin pamit pak, terimakasih banyak sebelumnya, saya harus menyelesaikan urusan saya.

STEVEN (CONT'D)

Mohon maaf jika saya merepotkan bapak, saya mohon pamit.

PAK MAMAT

Iya, gimana kamu saja, mau menetap sementara disini juga tidak apa-apa, saya tidak mempermasalahkan.

STEVEN

Terimakasih banyak pak, saya tidak bisa berlama-lama disini.

Denganan memberikan senyum, PAK MAMAT (54) tidak bisa menghentikan STEVEN (27) untuk pergi dari rumahnya.

Cut To :

16. EXT. RUMAH PETANI - TERAS RUMAH - SIANG

SERSAN STEVEN G ANTHONY "G 03" (27) memutuskan untuk segera pergi dari kediaman PAK MAMAT (54) setelah selesai makan dan beristirahat.

STEVEN

Sekali lagi terimakasih banyak ya pak.

STEVEN (CONT'D)

Saya akan selalu ingat dengan kebaikan bapak kepada saya.

STEVEN (CONT'D)

Saya mohon ijin untuk pamit.

PAK MAMAT

Ya, sama-sama nak, semoga kamu selalu dalam lindungan Nya.

PAK MAMAT (CONT'D)

Hati-hati di jalan.

STEVEN

Ya pak siap.

Dengan langkah kaki yang sedikit pincang, STEVEN (27) bergegas pergi dari sana.

STEVEN (27) memutuskan untuk pergi ke kota agar bisa menghubungi markas pusat untuk memberikan semua informasi yang ia ketahui.

Cut To :

17. EXT. MARKAS PUSAT - ROOFTOP GEDUNG - SIANG

Disisi lain, helikopter yang di tumpangi SERSAN BENNY "G 07" (26) sudah mendarat di rooftop gedung markas pusat.

BENNY (26) beserta beberapa petugas keamanan markas pusat terlihat membawa si PRIA terduga anggota dari teroris itu masuk kedalam gedung.

Cut To :

18. INT. MARKAS PUSAT - KORIDOR - SIANG

SERSAN BENNY "G 07" memerintah kepada petugas keamanan agar membawa PRIA itu ke ruang interogasi.

Sementara itu, BENNY (26) ingin memeriksakan kondisi tubuhnya terlebih dahulu.

BENNY

Tolong kalian bawa dia ke ruang interogasi.

BENNY (CONT'D)

Saya ingin medical check up terlebih dahulu, laporkan hal ini kepada atasan mu.

PETUGAS KEAMANAN

Siap laksanakan.

BENNY (26) berjalan menuju ruang kesehatan yang ada di markas pusat.

Sedangkan PRIA itu dibawa menuju ruang interogasi dengan raut wajah pucat penuh luka lebam akibat mendapat pukulan oleh para polisi perbatasan.

Cut To :

19. EXT. PERDESAAN - SIANG

SERSAN STEVEN G ANTHONY "G 03" (27) terlihat memakai baju milik ALM anak dari PAK MAMAT (54) berjalan di perdesaan yang dikelilingi oleh bukit.

STEVEN (27) bertanya arah jalan menuju kota kepada seorang pria dewasa.

STEVEN

Permisi, ke arah mana jalan menuju kota, seberapa jauh dari sini.

PRIA DEWASA

Dari sini lurus aja, belok kanan di pertigaan.

PRIA DEWASA (CONT'D)

Setelah itu lurus aja sejauh 6 KM, dari situ udah ga jauh dan banyak angkutan umum juga.

PRIA DEWASA (CONT'D)

Kalau mau naik ojek, saya bisa antar, kebetulan lagi ga ada kerjaan juga.

STEVEN

Yaudah, kebetulan juga biar lebih cepat.

STEVEN (27) kemudian di antar oleh pria itu menggunakan motornya.

Cut To :

20. INT. MARKAS PUSAT - RUANG INTEROGASI - SIANG

Pria terduga anggota teroris itu terlihat duduk di kursi dalam ruang interogasi.

Ada seorang INSPEKTUR (26) kepolisian yang akan mengintrogasi Pria itu.

INSPEKTUR

Jelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

Dengan raut wajah ketakutan, pria itu masih terdiam.

Tak lama setelah itu, SERSAN BENNY "G 07" (27) masuk kedalam ruang interogasi setelah selesai medical check up dirinya.

Cut To :

21. INT. MARKAS PUSAT - RUANG KONTROL CCTV - RUANGAN INTEROGASI - SIANG

Komisaris JENDERAL (48) keamanan memantau interogasi yang sedang berlangsung itu.

Interogasi tersebut di rekam untuk menjadi bukti-bukti di pengadilan.

JENDERAL

Bagaimana situasinya?

OPERATOR RUANGAN

Dia masih tidak mau berbicara Jenderal.

JENDERAL

Baiklah, akan cukup lama untuk dia bisa bicara, tetap pantau dia.

OPERATOR RUANGAN

Siap Jenderal.

Cut To :

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar