Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cuk (A Story of Virginity)
Suka
Favorit
Bagikan
3. Lans dan Mariam
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Perempuan dan Lans dipandang oleh banyak orang di gang tersebut. Lans diam saja sembari mendorong cepat motor tersebut dibantu oleh si perempuan sampai di bawah pohon rindang jauh dari ingar-bingar Dolly.

PEREMPUAN MUDA

Ciri-ciri orang nekat.

Si perempuan mendudukkan diri di trotoar sembari ngos-ngosan. Di luar ruangan, make up perempuan ini terlihat menor betul. Mini dress-nya membuat Lans memandanginya dari ujung rambut sampai ujung kaki.

LANS

Uayu...

Lans bergumam masih memandang perempuan itu.

MARIAM

Hah? Opo?

Lans tergagap lalu memarkir motornya.

LANS

Suwun, yo, Mbak--

MARIAM

Mariam-- 

LANS

Ah iya, suwun yo, Mbak Mariam.

MARIAM

Ra usah pake mbak. Mariam aja. Yaopo motormu? Grogi masuk dolly kek yang punya?

LANS

Hahahahhaha. Keliatan betul tah aku grogi? Sebenernya aku wedi. 

Mariam terbahak. Lans lanjut mengutak-atik motornya.

MARIAM

Pertama kalinya?

Lans mengecek motornya, sembari mengangguk tipis. Lans menundukkan wajahnya sangat dalam karena malu. 

MARIAM (CONT’D)

Rata-rata orang ke situ ya emang pingin ngencuk. Lha kamu? 

Lans selesai mengutak-atik motor, dan mendudukkan diri di sebelah Maryam.

LANS

Isin mau cerita.

MARIAM

Wes biar ta tebak. Antara kon kalah taruhan, main truth or dare, atau bentar lagi rabi?

Mariam menghitung pilihan-pilihan itu dengan jemarinya. Lans mengangkat kedua alis ke arah Mariam saat dia mendengar pilihan ketiga.

MARIAM (CONT’D)

Ah, mo rabi tah?

Lans mengangguk sembari masih memandang Vespanya.

MARIAM (CONT’D)

Muasuk ke pilihan lain: antara kon mau puas-puasin “jajan” sebelum mau tobat...

Mariam memberi tanda kutip dua menggunakan kedua tangannya.

MARIAM (CONT’D)

Oh bukan. Oke, atau kon perjaka?

Mariam memerhatikan air muka Lans. Lans tertawa kikuk mendengar pilihan terakhir.

MARIAM (CONT’D)

Oke, perjaka. Ya terus malu masih perjaka pas rabi? Yaopo?

Lans menunduk sembari mengelap tangannya yang belepotan oli. Ia diam sejenak. Ia beranjak dan kembali mengecek motornya; men-starter-nya dan menyala.

LANS

Aku pingin bojoku ndak kecewa pas malam pertama, Mbak.

MARIAM

Dibilang jangan panggil Mbak.

LANS

Ah iya, Mar.

Mariam terbahak mendengar alasan Lans. 

MARIAM

Kapan kon rabi?

LANS

Dua minggu lagi.

Mariam tiba-tiba menoleh ke arah gang agak jauh dari tempat mereka berteduh. Ia melihat wajah familiar dari gang tersebut mengendarai motor. Calonya mencari-carinya ke sekitaran Dolly. 

Mariam lalu naik ke boncengan dan menyuruh Lans menyalakan Vespanya lalu pergi.

MARIAM

Waduh jancuk. 

LANS

Opo opo opo?

MARIAM

Wes nanti kuajari, tapi sekarang kita mesti cabut dari sini.

LANS

Ke mana?

MARIAM

Nanti kukasi tau.

Mariam menepuk-nepuk bahu Lans. Lans dengan gugup menyalakan Vespa dan beranjak.

CUT TO:

EXT. HALAMAN MINIMARKET - PETANG

Mariam keluar dari minimarket dengan make up yang sudah tak lagi menor dan mengenakan jaket pinjaman Lans menutupi bagian atas tubuhnya. Ia juga menenteng sekantong berisi camilan dan minuman.

Mariam berhenti di dekat Vespa diparkirkan. Ia lalu menyerahkan sebotol kopi dingin ke Lans.

MARIAM

Suwun jaketnya. 

Lans membuka botol tersebut lalu segera menenggaknya cepat. Ia mengangguk ke arah Mariam.

LANS

Mo ke mana sekarang?

MARIAM

Lah ya kamu, masih mau coba nganu nang dolly?

Lans salah tingkah. 

LANS

Menurutmu piye, Mar?

Mariam menunjuk Vespa.

MARIAM

Ikut aku mending...

LANS

Ke?

Mariam mengangkat bahu dan duduk dibonceng Lans dengan jaga jarak. Lans menancap Vespanya kembali di jalan raya. Hari semakin gelap. Semburat jingga di langit mulai berubah hitam.

CUT TO:

INT. VASA - MALAM

Flo tiba di kafe disambut oleh teman-teman brides maid-nya yang seragam mengenakan pakaian berwarna putih. Banyak balon dan bunga-bunga di penjuru kafe. Flo memeluk mereka satu per satu, tapi terus-menerus mengecek ponsel karena tak ada pesan masuk di sana.

FLO

(menggumam)

Kok Lans ndak ada kabarnya?

Teman-temannya mengambil ponsel Flo lalu mendudukkan Flo di kursi yang sudah dihias bunga-bunga megah.

BRIDES MAID 1

Simpen dulu hapenya. Malam ini kita mesti abis-abisan.

BRIDES MAID 2, 3, 4

Yassshhhh!

Disambut sorakan teman-teman lain di sana.

MAID OF HONOR

Flo rabiiii! Cheers!

FLO

Thank you, giirrlsssss.

Flo tertawa dan mengangkat gelasnya lalu toast bersama kawan-kawannya di sana. 

CUT TO:

EXT. JALAN RAYA - MALAM

Lans dan Mariam berada di atas Vespa milik Syam. Mereka menelusuri jalan raya Surabaya malam hari. Lampu jalan menyala. Lampu-lampu kendaraan menambah terang malam itu.

Mariam menunjuk ke arah-arah di hadapannya, memberikan petunjuk jalan. Lans mengarahkan motornya ke mana pun Mariam menunjukkannya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar