Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
CEO Bucin (Draft 1)
Suka
Favorit
Bagikan
6. ACT I - SETUP (Part 05)
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

39. EXT./INT. LOBBY & DEPAN HOTEL – MALAM

 

Lobby hotel mulai lebih sepi. Lampu-lampu hangat memantul dari lantai marmer.

 

Arka dan Danu duduk di sofa lounge, masing-masing memegang botol air mineral yang disediakan hotel.

 

Arka terlihat gelisah, menatap laut yang terlihat dari kaca besar lobby.

Danu fokus ke HP - jenis fokus yang mencurigakan.

 

ARKA

(MENGURUT PELIPIS)

Kenapa gue . . . kayak nggak bisa diem begini ya, Nu.
Kayak ada yang narik-narik.

 

DANU

Jangan nge-drama dulu kayak sinetron striping deh, Ka . . .
Gue lagi berusaha nyari makan enak.

 

Arka melirik.

 

ARKA

Lo lapar?

 

DANU

Bukan cuma lapar.
Ini misi kuliner, Ka.

 

Arka angkat alis.

 

DANU

(NUNJUKIN LAYAR WA)

Rani WA gue.

 

"NU, KAMU SAMA ARKA HARUS COBA KULINER BALIKPAPAN. IT HELPS HIM RELAX. JANGAN BIKIN DIA STRESS DI HARI PERTAMA."

 

Danu memanyunkan bibir dramatis.

 

DANU

Tuh! Titah dari PR Manager kita.
Kalo gue nggak patuh, gue disemprot via Google Meet besok pagi.

 

Arka memijat lehernya sendiri.

 

ARKA

Rani terlalu overprotective.

 

DANU

Yaaa . . . dia cuma takut lo meltdown,
trus saham perusahaan hancur
cuma gara-gara lo bucin.

 

Arka menatap Danu tajam.

 

ARKA

Gue bahkan belum kenal siapa-siapa di kota ini, Nu.

 

DANU

Nah makanya . . . ayo makan.
Pesen Rani juga, “cari tempat yang lokal banget, biar Arka grounding.”

 

Arka ragu.

 

ARKA

Gue ngerasa . . . kayak lebih nyaman kalo tetap di hotel deh.

 

DANU

(KETAWA PENDEK)

Ka . . . Semesta lo udah nge-glitch lima kali.
Lo butuh makanan.
Nasi Bakar Seafood, Kepiting Kenari, Bubur Gunting, Sate Payau, Soto Banjar, atau apapun . . . biar hidup lo balik normal.

 

Arka akhirnya berdiri.

 

ARKA

Okey. Fine.
Kita cari makan di luar.

 

Danu bangkit seperti pemenang pertandingan.

 

DANU

YES.
Wisata kuliner Balikpapan,
here we go.
 

Mereka berjalan keluar hotel.

 

Begitu pintu kaca otomatis terbuka . . . ANGIN LAUT MASUK SEPERTI MENGGULUNG MEREKA. Tidak keras. Lebih seperti menyapa - dan mengarahkan.

 

Arka berhenti sebentar.

 

ARKA

Kayaknya kita harus jalan ke arah situ.

 

Arka menunjuk arah jalan yang . . . secara kebetulan . . . adalah jalur yang mengarah dekat area pasar kecil tempat Lira berada.

 

DANU

(TERKEKEH)

Kok lo yakin banget sih?

 

ARKA

Entahlah.
Feeling aja.

 

DANU

Tapi feeling lo akhir-akhir ini suka ngaco, Ka.
Tapi . . . ya udahlah.
Gue ikut.

 

Dua pria itu melangkah ke jalanan Balikpapan yang mulai ditemani cahaya lampu jalan. Cahaya itu berkedip-kedip pelan saat mereka lewat.

 

 

NARATOR (V.O.)

Hmm . . . bagus.
Jalan itu.
Lurus saja. Nanti patah kiri.
Semesta sudah set GPS-nya.

 

 

CUT TO:

 


40. EXT. PASAR KECIL & RUAS JALAN – MALAM

 

Cross-cut mulai terjadi.

 

Arka & Danu berjalan menyusuri trotoar dekat pasar kecil.

 

Di sisi lain—Lira berjalan pulang membawa tas anyaman berisi belanjaan.

 

Mereka hanya terpisah beberapa tikungan.

 

Kamera bergerak cepat, lembut, sinematik.

 

POV ARKA: Arka mengusap dada. Ada sensasi familiar yang menyentuh bagian terdalam dirinya.

 

ARKA

(PELAN)

Kenapa jantung gue . . . berdetak kenceng?

 

Danu mengunyah Roti Mantau dari pedagang kaki lima. Sementara Arka hanya menggenggam jajanan khas Balikpapan itu erat-erat.

 

DANU

Ka . . . lo jatuh cinta sama Roti Mantau ini?
Gue bisa maklumi, karena emang enak sih.

 

Arka gelisah.

 

ARKA

Bukan. Bukan itu.
Kayak ada yang . . . dekat.

 

POV LIRA: Lira menoleh spontan. Angin laut masuk cepat, membuat rambutnya menggulung halus. Ia menggenggam tas anyaman lebih erat.

 

LIRA

(BERBISIK)

Kenapa rasanya kayak . . . aku lagi ditunggu seseorang?

 

Pedagang Bakpia di dekatnya tersenyum menggoda.

 

PEDAGANG

Liraaa . . . mampir!
Bakpianya masih fresh from oven lho?!

 

Lira hanya tersenyum getir kepada pedagang Bakpia tersebut.

 

CROSS-CUT CEPAT

-  Arka berhenti di perempatan kecil.

-  Lira berhenti di ujung gang kecil dekat pasar.

 

Hanya beberapa meter. Hanya satu belokan.

 

Arka menoleh ke kiri. Lira menoleh ke kanan.

 

Mereka TIDAK bertemu. Semesta menahan, untuk timing yang lebih sinematik.

 

META GLITCH: Lampu jalan berkedip.

 

Teks imajinatif muncul:

SYNCHRONIZATION: 71% – FIRST CONTACT RANGE.

 

Arka menelan ludah.

 

ARKA

(HALUS)

 . . . kamu di mana?

 

Di momen yang sama . . . Lira berhenti napas.

 

LIRA

(TERBISIK)

 . . . aku bisa ngerasain kamu.

 

Narator muncul, nada nakal.

 

NARATOR (V.O.)

Sabar, kalian berdua.
Meeting besar belum dimulai.
Scene pertemuan kalian harus lebih indah dan lebih glamour dari ini.

 

Cross-cut terakhir:

-  Arka berjalan ke kiri.

-  Lira berjalan ke kanan.

-  Keduanya bergerak ke arah yang . . . membawa mereka

lebih dekat daripada sebelumnya.

 

FADE OUT.

FADE IN.

 

 

 


Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)