Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
20. INT. KAMAR DARMA, RUMAH DARMAWANGSA - NIGHT
Kamar Darma tampak hanya bercahayakan lampu meja kerja.
Darma berjalan menuju meja kerjanya dan menghela napasnya sambil melihat ke arah Foto dia bersama istrinya. Darma lalu mengambil foto itu dan melihatnya.
21. EXT. TAMAN KECIL PINGGIR DANAU - DAY (FLASHBACK)
Bangku yang tampak teduh, ditempati oleh 2 orang yang duduk berjejeran.
Kedua orang itu ialah RACHNA (25), yang duduk bersandar bahu dengan DARMA (27). Pandangan mereka berdua sedang mengarah ke sebuah Danau.
Rachna tersenyum.
Darma menatap ke arah Rachna dengan senyuman juga.
Rachna yang melihat tatapan Darma itu langsung memasang wajah aneh.
Darma dan Rachna tertawa lalu diam sejenak.
Darma dan tampak menikmati indahnya kesunyian area danau saat itu.
Usai itu, Rachna malah asyik melihat cincin yang terpasang di jari manisnya.
Rachna yang masih bersandarkan bahu dengan Darma hanya diam mendengarkan. Darma yang tidak mendapatkan respon apa-apa, langsung mengalihkan perhatiannya ke dia dengan tawa.
Darma mengembalikan pandangannya ke arah Danau dan terlihat sedikit memudarkan senyumannya.
22. INT. KAMAR DARMA, RUMAH DARMAWANGSA - NIGHT
Darma mulai terlihat sedih saat memandangi foto istrinya itu.
23. INT. RUMAH SAKIT - DAY (FLASHBACK)
DOKTER (35) berjalan keluar dari ruangan bersalin. Darma dan Kalya berjalan menghampiri Dokter.
Darma langsung berjalan masuk dan mendatangi Rachna yang tampak lemas dan tergeletak di atas kasur rumah sakit. Darma mendatanginya dan segera mengusap keningnya Rachna.
Terdengar suara tangisan bayi.
Seorang SUSTER(28) memberikan bayi itu ke Rachna.
Rachna menerimanya dan menggendongnya dari atas kasur. Rachna yang melihat bayinya pun menangis.
Darma terlihat menahan tangisannya sambil menatap Rachna dan bayinya.
Darma yang sempat menahan tangisannya pun, akhirnya melepaskan semua air matanya sambil memeluk Rachna dan Danadyaksa.
Kalya juga terlihat menangis di belakang Darma.
24. INT. KAMAR DARMA, RUMAH DARMAWANGSA - NIGHT
Darma masih terdiam menatap sedih ke pigura foto dirinya bersama istrinya itu. Dia pun langsung menutup matanya dan mengambil napas dalam-dalam lalu mengeluarkannnya. Dia menaruh pigura foto itu kembali ke meja kerjanya dan segera mematikan lampu mejanya.
25. EXT. THEME PARK DUNIA FANTASI - DAY
Suasana Theme Park Dunia Fantasi yang begitu ramai akan pengunjung.
Saat mengantri masuk, Darma duduk bertekuk lutut dan membenahi pakaian dan topi Dana. Dana tampak tersenyum melihat perlakuan Papanya.
Kalya yang berdiri di belakangnya Dana pun ikut menggoda Dana.
Montages,
... Darma menggandeng Dana memasuki wahana, Kalya mengikuti dari belakang.
... Dana bermain Baku toki bersama Darma dan Kalya.
... Dana dipangku Darma saat menaiki Biang lala, Kalya mengikuti kebahagiaan Darma dan Dana yang melihat kota dari ketinggian.
... Kalya berdiri di samping Dana yang sedang menaiki kuda di wahana Turangga rangga, Darma juga menaiki kuda di depannya Dana dengan berlagak seperti kesatria yang sedang mengarahkan pedangnya ke depan.
... Darma, Kalya dan Dana menikmati gemerlapnya warna-warni istana Boneka.
End of Montages.
Darma, Kalya dan Dana yang tangan kanannya membawa balon, berjalan menuju minimarket. Namun di tengah perjalanannya, Ponsel Darma bunyi dan Darma pun harus segera menerima telpon itu.
Kalya menganggukkan kepala dan masih tetap lanjut berjalan menuju minimarket bersama Dana.
Selama Nandra berbicara, Darma tampak sedikit panik.
Darma tampak teringat dengan sesuatu dan segera merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel dia yang satunya. Deretan pesan masuk yang belum terbaca dari Bu Dewi tampak jelas dari Ponselnya.
INSERT - PONSEL DARMA
"DARMA, KAMU POSISI DI MANA?
HALO, HALO, HALO! HALO DARMA, DI MANA KAH KAMU, IBU BUTUH KAMU SEGERA!
DARMA, KAMU UDAH BERANI BOLOS YA?
DARMA, KATA NANDRA KAMU BOLOS YA? HAYO!"
Darma menepuk jidat.
Darma segera mematikan ponsel tersebut dan memasukkannya ke dalam saku baju. Sambil melihat semua pesan dari Bu Dewi, Darma tampak panik.
Darma tampak berpikir sambil berkacak pinggang.
Darma coba kembali menyusul Kalya dan Dana dengan sedikit panik, namun ternyata mereka tampak sudah selesai dan kembali ke tempat Darma. Terlihat Dana menggunakan tangan kirinya untuk memegang balon dan tangan kanannya untuk memakan permen.
Kalya dan Dana tampak heran lalu tertawa.
26. EXT. TAMAN KECIL PINGGIR DANAU - DAY
Suasana taman tampak sepi dan hanya terdengar hembusan angin yang terasa sejuk. Genangan air Danau yang terlihat hijau itu pun menjadi tampak sangat indah karena di kelilingi pohon-pohon yang begitu besar.
Kalya menggelar tikar dan segera menaruh keranjang piknik di atas tikar tersebut. Dana pun menyusul untuk duduk di Tikar tersebut.
Darma masih berdiri untuk melihat indahnya pemandangan sekitar.
Pandangannya pun langsung tertuju ke salah satu bangku di bawah pohon. Bangku ini adalah bangku yang sama dengan yang ada di memori Darma dengan Rachna.
Darma masih memandangi bangku itu.
Darma langsung menolehkan kepalanya ke arah Kalya.
Darma pun sedikit segan untuk mengikuti ajakan Kalya dan sesekali dia tetap melihat ke arah bangku itu.
Waktu berjalan...
Kalya tampak mulai membereskan kembali sisa makanan ke dalam keranjang. Darma tampak duduk bertongkat lutut untuk melihat ke arah Danau. Dana bermain-main dengan figuran mainan yang berbentuk Singa dan Serigala. Darma pun melirik ke arah Dana yang sedang bermain dan tersenyum.
Darma pun langsung berdiri dan berlari menuju ke tepi Danau yang diikuti oleh Dana.
Montages,
... Darma duduk bertekuk lutut di pinggir Danau dan mengajak Dana untuk mengumpulkan semua tanah liat yang berada di sekitarnya.
... Darma mengajarkan Dana cara membentuk tanah liat. Tanah liat yang basah di bentuk, lalu di basahi kembali jika ingin di bentuk ulang.
... Tawa demi tawa mengiringi mereka berdua dalam pembuatan kreasi tanah liat.
... Dana tampak membantu Darma untuk membentuk tanah liat yang mulai tampak seperti pola 2 kepala singa yang besar dan yang kecil sedang berjejeran.
End of Montages.
Kreasi tanah liat yang membentuk 2 kepala singa itu pun jadi di tangan Darma dan langsung ditunjukkannya ke arah Dana.
Dana tampak mengingat-ingat dan langsung membuka tangannya lebar-lebar.
Dana sedikit tersenyum dan mengangguk-angguk.
Dana mulai menundukkan kepalanya dan tampak sedikit sedih.
Darma tampak mengusap lengan Dana.
Dana tampak khusyuk mendengarkan.
Darma memberikan kreasi tanah liat itu ke Dana. Dana pun terlihat mulai tersenyum secara halus.
Terlihat dari jauh, Kalya melambaikan tangan ke Darma dan Dana.
Dana pun langsung berdiri dan berlari menghampiri Kalya.
Darma juga ikut berdiri setelahnya namun tiba-tiba di dalam Dadanya terasa sesak. Dia pun segera memegangi dadanya dan terbatuk-batuk. Darma tampak menahan rasa sakitnya yang terasa begitu hebat di Dadanya. Darma pun mengelus-elus dadanya untuk sedikit meringankan rasa sakit itu.
Kalya dan Dana yang sudah menunggu dari kejauhan, memanggil ke arah Darma.
Darma yang masih mengelus dadanya mulai berjalan menuju mereka berdua.