Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
10. INT. RUANGAN DARMAWANGSA, KANTOR VELVET SQUARE - NIGHT
Jam dinding menunjukkan pukul 21:19. Darma masih tampak sibuk mengetikkan jarinya di keyboard laptop.
Sesekali Darma terbatuk.
Terlihat beberapa tabel data keuangan perusahaan di monitor laptopnya.
Terdengar ketukan pintu dari luar ruangan dan tampak RIZKY(28) membuka pintu tersebut dan sedikit mengintip masuk ke dalam.
Rizky mengangguk-anggukkan kepala dengan ekspresi yang tidak enak dengan Darma.
Rizky berjalan keluar, namun Darma langsung berdiri dan memotong pembicaraan Rizky.
Rizky tampak sedikit bingung, segera masuk ke dalam dan berdiri di depan mejanya Darma.
Darma tampak hanya mengangguk-angguk dan memikirkan sesuatu.
Rizky keluar dari ruangannya Darma, Darma hanya tersenyum melihat Rizky dan sedikit menganggukkan kepala.
Darma pun segera duduk kembali dan segera menghela napas.
Darma melihat foto istri dan anaknya yang berada di atas meja dalam dua frame yang berbeda. Dia pun mengambil foto istrinya.
Darma mengelus foto istrinya itu, lalu mengalihkan pandangannya untuk mengambil foto Dana sambil mengelus frame tersebut dengan ibu jarinya.
Usai itu, dia segera merogoh saku bajunya untuk mengambil ponselnya dan dia pun menelpon seseorang.
SUARA NADA SAMBUNG.
Sambil menunggu, Darma melihat jam tangannya dan mengetukkan jari-jarinya di atas meja.
Wajah Darma pun menjadi lebih merasa bersalah, lalu dia menghela napasnya.
SUARA NOISE TELPON.
Darma menutup telpon dan dia tampak mengingat sesuatu.
Namun saat Darma masih mencari nomor telponnya Ujang, Darma tiba-tiba terbatuk-batuk kembali secara terus menerus sambil mengelus-elus dadanya.
Karena batuknya tidak berhenti, Darma segera berlari ke wastafel di dalam toilet kantor.
11. INT. TOILET, KANTOR VELVET SQUARE - NIGHT
Darma masih terbatuk-batuk. Dia tampak menutupi mulutnya dengan kedua telapak tangan.
Ketika reda, dia mencoba melihat tangannya kembali yang sudah penuh dengan darah.
Darma pun sedikit menahan rasa takutnya dan segera membersihkan tangannya menggunakan air di Wastafel. Lalu Darma berjalan kembali ke ruangannya.
12. INT. RUANGAN DARMAWANGSA, KANTOR VELVET SQUARE - NIGHT
Darma yang mulai tampak pucat, segera duduk di kursi kerjanya.
Darma masih menahan rasa takutnya dengan kepalanya yang sesekali ditundukkan dengan posisi tangan yang menelungkup di atas meja.
Darma mengambil fotonya Dana dan mengelusnya menggunakan ibu jari kembali.
Darma tampak berpikir sesaat.
Usai itu, dia segera menaruh foto itu kembali dan mengambil ponselnya untuk menelpon Nandra.
SUARA NADA SAMBUNG.
Darma pun tersenyum.
Darma meletakkan ponselnya dan lanjut mengetikkan kerjaan di laptopnya. Namun setelah itu dia terdiam dan menutupi mukanya dengan kedua telapak tangan.
Darma tampak merenung di dalam kedua tangannya itu.
Usai itu, Darma segera menutup laptopnya dan memasukkannya ke dalam tas. Dia pun berdiri dari kursi kerjanya dan mengambil jaketnya untuk keluar ruangan.
13. INT. RUMAH DARMAWANGSA - NIGHT
Imah tersenyum melihat Dana yang sudah tertidur dari pintu kamar Dana, lalu dia segera menutup pintunya secara perlahan.
Terdengar suara gerbang depan rumah terbuka dan suara mobil yang masuk ke halaman rumah.
Imah segera segera membukakan pintu depan rumah. Terlihat Darma keluar dari mobilnya dengan sedikit tampak pucat dan dia berjalan perlahan untuk masuk ke rumah.
Darma berjalan masuk rumah.
Mang UJANG(29), supir pribadi Darma, keluar juga dari mobilnya. Imah yang bertanya-tanya pun langsung menghampiri Ujang.
Terlihat Darma mengintip dengan mencondongkan kepalanya keluar dari pintu depan untuk melihat ke arah Imah dan Ujang.
Darma tersenyum.