Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. EXT. TAMAN KECIL PINGGIR DANAU - DAY
Suasana Danau tampak hening dan sejuk. Pepohonan hijau yang tumbuh asri, mengelilingi danau tersebut. Di salah satu pohon tersebut, ada bangku yang terpasang dan menghadap ke danau itu.
Dengan suara hempasan angin yang menggerakkan setiap ranting dan daunnya, tampak dari belakang, DANADYAKSA (32) atau Dana, sedang menundukkan kepalanya di atas bangku, berpangkukan buku catatan.
Terdengar suara DARMAWANGSA (35) atau Darma yang mengiringi pergerakan jari Dana di setiap tulisan pada buku catatan itu.
Terlihat tulisan besar di dalam buku catatan itu.
INSERT - TULISAN DALAM BUKU CATATAN
"JIKA KAMU SUDAH LULUS KULIAH, BACALAH BAGIAN INI."
Dengan terlihat hanya bagian hidung sampai kaki, Dana duduk di kursi taman dengan masih memangku sebuah buku catatan yang sedang terbuka. Tangan kiri yang disembunyikan di perutnya, tampak seperti menggenggam sesuatu.
Dana lalu membalikkan beberapa helai kertas di dalam buku itu dan berhenti sampai pada tulisan.
INSERT - TULISAN DALAM BUKU CATATAN
"JIKA KAMU SUDAH MEMPUNYAI ANAK, BACALAH BAGIAN INI."
Tampak mulut Dana yang tidak terlihat senang.
Dana mulai membuka genggaman tangan kirinya secara perlahan dari perutnya. Terlihat mainan kecil hasil cetakan tanah liat berbentuk 2 kepala Singa, yang sudah terlihat usang.
Dana menaruh mainan itu di atas lutut kanannya.
Suasana masih hening. Tampak dari belakang dan menghadap ke danau, dengan masih tidak terlihatnya wajah Dana, KALYA (55) berjalan menyusul Dana untuk duduk di samping kanannya.
Setelah duduk, dia sedikit menoleh ke arah Dana.
Dana diam.
Kalya dan Dana hanya tampak dari belakang.
Terlihat bayangan Kalya mengambil cetakan tanah liat itu dari lutut kanannya Dana, lalu dia melihatnya.
Mereka berdua berhenti sejenak untuk melihat indahnya Danau.
Dana sedikit menoleh ke Kalya.
Kalya menghela napas.
Kalya perlahan-lahan tersenyum.
Terdengar hembusan angin yang begitu tenang.
Kalya tampak mengusap-usap telapak tangannya di atas pahanya sendiri.
Tampak dari belakang, Kalya seperti menoleh ke arah Dana kembali dan mengambil buku catatan itu dari pangkuan Dana. Kalya tampak membalikkan halaman yang tepat pada buku catatan yang dipangku Dana itu.
Tampak jari Dana mulai membuka lembar tulisan bagian terakhir dan mengikuti tulisan-tulisan yang berada di dalam buku catatan itu dengan telunjuk jarinya.
Jari itu pun berhenti pada satu tulisan.
INSERT - TULISAN DALAM BUKU CATATAN
"DANA, DI HALAMAN BERIKUTNYA ADA TULISAN TERAKHIR PAPA UNTUK KAMU. BACALAH SAMPAI HABIS YA!"
Lalu Dana membuka halaman selanjutnya perlahan-lahan.
Dengan tersorot utuh di bibirnya, Dana mulai sedikit ternganga.
BLACK.
OPENING TITLE.
2. INT. RUANGAN DARMAWANGSA, KANTOR VELVET SQUARE - DAY
"25 TAHUN YANG LALU"
Waktu dan tanggal pada jam digital menunjukkan,
INSERT - JAM DIGITAL
"Wednesday, 15 December 2020"
Darma, tampak sedang serius mengerjakan pekerjaannya dengan Laptop di dalam ruangan kantornya. Di kursi kerjanya pun juga tergantung jaket berwarna coklat, yang selalu ia gunakan kemana-mana.
Beberapa saat kemudian, JANU(27) dan NANDRA(29), memasuki Ruangan.
Janu tampak menyusul dari belakangnya.
Janu dan Nandra pun duduk di kursi depannya meja kerja Darma.
Darma tampak menganggukkan kepalanya dan berpaling ke Janu.
Darma mulai terbatuk secara ringan.
Janu menganggukkan kepalanya sekali.
Tampak Janu hanya diam dan mengikuti alur bicara mereka berdua.
Wajah Darma pun berubah penasaran.
Janu pun hanya tersenyum manis dalam menjawabnya.
Darma langsung menampar pahanya dengan sedikit memutar kursi kerjanya.
Lalu Darma sendiri berusaha mendekatkan dirinya ke meja kerjanya sambil memainkan jarinya di meja seakan-akan sedang berpikir.
Nandra dan Janu tampak bingung.
Darma memindahkan pandangannya ke Janu untuk memberikan kode melalui mata.
Darma pun langsung mengecek jam tangannya.
Janu dan Nandra berdiri dari kursi.
Janu dan Nandra berjalan keluar ruangan.
Darma pun segera mengambil jaketnya dan berjalan keluar ruangan sambil mengenakan jaketnya tersebut.
3. INT. AREA KARYAWAN, KANTOR VELVET SQUARE - DAY
Berjalan melewati PARA KARYAWAN yang sedang bekerja, Darma langsung pergi menuju lift untuk turun.
Namun ketika Darma berjalan menuju lift, dari kejauhan, Darma juga melihat Bu DEWI(39), yang sedang berjalan keluar dari lift bersama para asistennya. Darma pun mendadak berhenti dari perjalanannya.
Di mulai dengan berjalan mundur secara perlahan, Darma langsung berlari melawan arah, menuju tangga darurat untuk turun.
4. EXT. TERAS, SEKOLAH DASAR CENDHIKA - DAY
Terdengar suara keributan PARA MURID dari dalam kelas, DANA(6), berdiri sendirian sambil melirik ke kanan dan kiri-nya di dekat tiang teras sekolahan. Wajahnya pun pucat dan tampak ketakutan.
Dari dalam sekolah, bu NITA (29), seorang Guru yang kebetulan lewat dan melihat Dana, tampak menghampiri lalu memegang bahunya.
Dengan wajah Dana yang memucat, dia pun hanya merespon dengan menggelengkan kepalanya. Bu Nita mencoba untuk duduk bertekuk lutut agar sejajar dengan Dana.
Dana hanya diam menundukkan kepalanya dan masih tampak pucat.
Bu Nita yang melihat itu, langsung berdiri dan merangkul bahu Dana kembali.
Dana mengikuti dorongan dari rangkulan Bu Nita dan segera berjalan bersama menuju ke pintu masuk sekolahan. Namun saat mulai berjalan, terdengar suara klakson dari depan teras sekolahan. Tampak mobil SUV berwarna Hitam, berhenti di depan Teras sekolahan.
Darma pun keluar dari mobilnya.
Dana segera menoleh ke arah suara panggilan itu. Dana tampak senang sekali dan segera ingin memeluk Papanya, Darma.
Darma berjalan menuju Dana yang berlari ke arah dia. Setelah dekat, Darma bertekuk lutut dan memeluk Dana.
Bu Nita tampak tersenyum melihat Darma dan Dana.
Darma melihat wajah Dana yang berubah menjadi sedikit pucat. Melihat itu, dia langsung mengelus rambutnya Dana.
Darma langsung bersimpati terhadap Dana.
Dana pun terlihat mengubah ekspresinya menjadi senyum yang dipaksakan.
Darma mengulurkan tangan kanannya ke Dana.
Dana sempat terdiam sesaat.
Darma sempat terbengong, lalu tersenyum karena kagum. Dia pun langsung mengelus punggung Dana.
Dana langsung tersenyum lebar.
Sambil merangkul Dana, Darma pun segera berdiri dan berpamitan dengan Bu Nita.
Darma yang tidak mendengar ucapan apapun dari Dana, langsung menoleh dan sedikit mendorong bahunya.
Dana tersenyum malu.
Darma yang masih merangkul Dana, langsung melihat ke arah dia.
Darma dan Dana memasuki mobil. Mobil SUV itu lalu berjalan.