Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. DEPAN RUANG KERJA KEPALA SEKOLAH - SEKOLAH - PAGI
Septia berdiri, di depannya ada Tama, Karina dan Pram.
SEPTIA
Mereka hanya diam, tidak menjawab.
SEPTIA
Septia berjalan melewati mereka. Mereka hanya melihatnya, datar.
KARINA
PRAM
Tama melihat ke arah pintu ruang kerja Kepala Sekolah, dingin.
Ia berjalan dengan cepat dan masuk ke dalam. Karina ingin menyusulnya, tapi di tahan Pram, sesaat ia melihatnya.
PRAM
KARINA
Pram melihat Karina, datar. Ia menggeleng. Karina hanya diam di tempatnya.
INT. RUANG KERJA KEPALA SEKOLAH - SEKOLAH - PAGI
Tama berjalan dengan cepat menuju Kepala Sekolah. Ia berdiri melihatnya, dingin.
TAMA
SUGENG
TAMA
SUGENG
Ada jeda di antara mereka.
SUGENG
TAMA
SUGENG
TAMA
Sugeng tersenyum mendengarnya.
TAMA
Tama berjalan keluar dari Ruangan itu. Senyuman Sugeng perlahan hilang, menjadi datar.
EXT. TEMPAT PARKIR MOTOR - SEKOLAH - SIANG
Sekolah sudah sepi, hanya tersisa beberapa Motor saja di Tempat Parkir.
Tama berjalan menujur Motornya, namun ia berhenti. Ia melihat ke depannya, datar.
Karim berdiri di depannya, melihatnya, tersenyum.
INT. RESTORAN CEPAT SAJI - SIANG
Karim dan Tama memakan makanan mereka di sana, dalam diam.
KARIM
Tama hanya diam, melanjutkan makannya.
KARIM
Tama berhenti makan, ia melihat Tama.
KARIM
Ada jeda di antara mereka.
KARIM
TAMA
KARIM
Bapak berharap punya keberanian kayak kamu, Tama.
Tama tidak menjawab, ia hanya diam.
KARIM
Tama menunduk, membersihkan sesuatu di Matanya. Karim menepuk Pundaknya, pelan.
MONTAGE BEGIN:
EXT. LAPANGAN - SEKOLAH - PAGI
Anak-anak berbaris di Lapangan. Upacara sedang berlansung dan sudah masuk ke dalam bagian Amanat Pemimpin Upacara. Sugeng berbicara di depan Mikrofon.
SUGENG
Karina yang berbaris di Barisannya melihat Tama yang berdiri paling depan, datar. Kemudian ia melihat Pram yang berdiri tak jauh darinya, yang juga melihat dirinya, datar.
INT. RUANG GURU - SEKOLAH - PAGI
Septia berdiri, ia melihat Sugeng yang berbicara dengan Guru-guru lainnya, mereka tertawa bersama.
Sugeng melewati Septia, sesaat ia melihatnya datar. Septia melihantnya, datar, ia menundukan Kepalanya, memberikan hormat.
EXT. KORIDOR - SEKOLAH - PAGI
Karina dan Pram berjalan di Koridor, mereka melihat Selebaran-selebaran yang berada di Tempat Sampah, berserakan. Ada yang di robek, ada yang di bentuk-bentuk menjadi pesawat dan perahu.
Mereka melihatnya menjadi datar.
Pram melihat sekitar, Murid-murid sudah menjadi biasa, tidak peduli dengan Kertas-kertas itu. Melewatinya begitu saja.
INT. RUANG KELAS - SEKOLAH - PAGI
Anak-anak menjadi seperti biasanya, tidak ada kejadian apa-apa. Mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Karina melihat sekitar Kelasnya. Sesaat ia melihat Tama yang melihat dirinya, ia tersenyum kecil dan di balas Tama.
Tama juga melihat sekitarnya, Laras berada di sebelahnya.
LARAS
Tama hanya melihat Laras, datar. Kemudian ia berdiri dan berjalan meninggalkan Kelas.
Laras melihat Tama, datar.
INT. RUANG TENGAH - RUMAH TAMA - SORE
Tama berjalan masuk ke dalam, ia melihat Sugeng yang sedang bersantai bersama Yuli, mereka melihat Tama.
SUGENG
Tama tidak menjawab, ia hanya diam. Ia berjalan ke arah kamarnya dan menutup pintu.
EXT. TEMPAT SAMPAH SEKOLAH - SEKOLAH - SORE
PETUGAS KEBERSIHAN, 30-an, menuangkan isi Tong Sampah ke tumpukan Sampah-sampah. Banyak di antaranya Kertas-kertas Selebaran itu.
Ia mengeluarkan Korek Api dan membakar Satu Kertas itu dan melemparkan ke tumpukan sampah kertas itu. Membuat Api merambat ke kertas-kertas yang lain dan membuat api menjadi lebih besar. Petugas Kebersihan itu pergi dari tempat itu.
Selebaran itu dalam sekejap menjadi Abu.
BACK TO SCENE:
INT. BELAKANG SEKOLAH - SEKOLAH - PAGI
Karina, Pram dan Tama duduk di Kursi-kursi bekas.
KARINA
PRAM
KARINA
TAMA
KARINA
Karina dan Tama melihat Pram.
PRAM
Mereka saling melihat, yakin.
EXT. CAFE - SIANG
Cafe itu tidak terlalu ramai. Pram, Karina dan Tama duduk di Kursi-kursi Cafe, melihat sekitar.
Dedi berjalan mendekati mereka, dengan menggunakan Seragam Polisi, ia menyalami mereka satu persatu.
CUT TO:
Dedi membaca Dokumen-dokumen, satu persatu, lekat-lekat. Kemudian ia meletakannya di atas Meja.
DEDI
TAMA
Dedi melihat mereka satu persatu.
DEDI
TAMA
Ada jeda di antara mereka.
DEDI
TAMA
Karina melihat Tama, ia mengangguk.
EXT. DEPAN CAFE - SORE
Karina memegang Helm, ia melihat ke arah jalan. Pram sudah berada di Motor, melihat Karina.
PRAM
Karina tersadar, ia melihat Pram.
KARINA
PRAM
KARINA
PRAM
Karina terdiam, ia masih melihat ke arah Cafe. Pram sudah berjala menuju Motor.
KARINA
Pram berhenti, ia melihat Karina.
KARINA
Pram tidak menjawab, ia melihat Karina, lekat-lekat.
KARINA
Pram mengeluarkan Handphonenya dan memencet sesuatu di sana dan menempelkannya di telinga.
PRAM
Karina hanya melihat Pram berbicara melalui Handphone.
INT. KANTOR POLISI - SORE
Tama dan Dedi berjalan masuk ke dalam Kantor Polisi. Tama berhenti, ia melihat ke arah depannya, terkejut --
Karim berdiri tak jauh dari Tama, melihat dirinya.
KARIM
Tama tidak menjawab, ia hanya diam.
KARIM
Tama hanya diam, tidak menjawab. Dedi sesaat melihat Tama, kemudian Karim.
DEDI
Karim dan Dedi berjalan masuk. Tama sendirian di tempatnya.
INT. RUANG KEPALA SEKOLAH - SEKOLAH - PAGI
Sugeng sedang mengerjakan kerjaannya di Meja Kerjanya.
Pintu di buka dan DUA LAKI-LAKI, POLISI, dengan Pakaian Kasual muncul dari sana.
POLISI SATU (O.S)
Sugeng hanya melihat datar mereka.
POLISI SATU
Sugeng berdiri dan berjalan keluar bersama Dua Polisi itu.
Dari balik Pintu, Staf-staf Sekolah melihat, tidak percaya dengan kejadian itu.
EXT. DEPAN RUANG GURU - SEKOLAH - PAGI
Murid-murid berkumpul di depan Ruang Guru, berdesakan, melihat kejadian itu.
Karina dan Pram berada di antara mereka, melihat Sugeng yang di kawal Dua Polisi keluar dari Ruang Guru.
Tama berada di depan pintu Ruang Guru. Sugeng keluar dari Ruang Guru, sesaat mereka saling melihat, datar. Ia berlalu pergi begitu saja.
Sugeng melihat Murid-murid dan Guru-guru yang berkumpul.
SUGENG
Sugeng melewati mereka dan masuk ke dalam Mobil. Murid-murid masih mengerumuni Mobil Polisi itu.
Karina dan Pram berdiri bersama Tama, mereka melihat kejadian itu.
Di dalam Mobil, Sugeng melihat Tama, dingin. Mobil itu berjalan keluar dari Sekolah.
INT. RUANG KELAS - SEKOLAH - PAGI
Murid-murid menjadi heboh, membicarakan masalah itu.
Tama duduk di Bangkunya, melihat ke luar, datar. Laras berada di sebelahnya, memegang pundaknya. Tama melihatnya, Laras tersenyum, Tama tersenyum juga.
Karina berada di tempatnya, melihat Tama, datar. Sesaat ia melihat Pram yang juga melihat Tama, datar.
Tama mengambil Tasnya dan berjalan --
LARAS
TAMA
LARAS
TAMA
Tama berjalan cepat keluar kelas. Di tempatnya, Laras hanya melihat Tama, datar.
INT. RUANG KERJA AGUNG - KANTOR POLISI - PAGI
Agung sedang bekerja di Ruangannya, menandatangi kertas-kertas di depannya. Dedi berada di sebelah, membantunya.
Terdengar suara Handphone, Agung mengambilnya dan menempelkannya di telinga.
AGUNG
Agung meletakan Handphonenya di atas Meja, sesaat ia melihat Dedi.
AGUNG
Sesaat Dedi melihat Agung.
AGUNG
DEDI
Dedi berjalan keluar Ruangan.
INT. KANTOR POLISI - SIANG
Tama dan Karim duduk di Kursi Kantor Polisi. Septia berlari masuk ke dalam Kantor Polisi, ia melihat sekitar, ia menemukan Karim.
SEPTIA
Tama tidak menjawab, ia hanya diam. Karim berdiri, ia membawa Septia menjauh.
SEPTIA
KARIM
SEPTIA
KARIM
Ada jeda di antara mereka.
KARIM
SEPTIA
KARIM
Septia melihat Pram, lekat-lekat.
KARIM
Mereka berdua melihat Pram yang duduk, gelisah. Yuli berjalan masuk ke dalam kantor Polisi, ia melihat Tama dan berjalan dengan cepat ke arahnya.
INT. RUANG KERJA AGUNG - KANTOR POLISI - PAGI
Sugeng dan Agung duduk berhadapan, mereka meminum Kopi. Dedi berada di ruangan itu juga, duduk di belakang Agung.
SUGENG
AGUNG
Dedi melihat Sugeng, datar.
SUGENG
DEDI
Sugeng mengangguk.
AGUNG
Sugeng tidak menjawab.
AGUNG
SUGENG
AGUNG
SUGENG
Mereka bersalaman dan Sugeng berjalan keluar ruangan.
AGUNG
DEDI
Agung memberikan Kertas itu kepada Dedi --
AGUNG
Dedi melihat Agung, mengangguk.
AGUNG
INT. KANTOR POLISI - SIANG
Karim, Septia, Tama dan Yuli duduk di Kursi, menunggu Sugeng.
Sugeng muncul dari balik Pintu dan berjalan ke arah mereka.
Yuli memeluknya, sementara Tama hanya melihat Sugeng, datar. Begitu juga sebaliknya.
SUGENG
Karim terkejut, ia melihat Septia. Tama juga terkejut mendengarnya.
SUGENG
Karim melihat Sugeng, datar.
INT. RUANG GURU - SEKOLAH - PAGI
Dua Polisi yang sebelumnya ke Sekolah membawa SUPARMAN, 50-an, Bendahara Sekolah ke dalam Mobil. Ia memberontak.
Guru-guru berkumpul di sana, termasuk Septia dan Karim yang berdiri di depan Ruang Guru.
SUPARMAN
Sugeng hanya melihat Suparman yang di bawa ke dalam Mobil Polisi.
Karim melihat Sugeng, datar.
EXT. LAPANGAN - SEKOLAH - PAGI
Murid-murid berbaris di Lapangan, bersama dengan Guru-guru yang juga berbaris. Sugeng menjadi Pemimpin Upacara, kegiatan sudah masuk ke dalam Amanat Upacara. Barisan di istirahatkan.
SUGENG
Karina dan Pram berada di barisannya. Mereka berdiri bersebalahan.
KARINA
PRAM
SUGENG
Karim dan Septia yang berdiri di barisan Guru-guru hanya mendengarya.
SUGENG
Semua Murid-murid dan Guru-guru memberikan tepuk tangan untuk Karim. Karim hanya tersenyum kecil, membalasnya.
Tama yang berbaris di barisanya, tidak terhibur dengan semua itu. Ia hanya melihat Sugeng, datar. Laras yang berada di sebelahnya, melihat Tama, datar.