Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
77. int. ruang kelas - kampus - morning.
Kelas jam pertama sudah selsai, semua mahasiswa di kelas sudah keluar semua. Namun dosen masih di dalam kelas.
Jingga ingin ke luar kelas, namun dosen memanggil Jingga untuk menghampirinya.
Dengan rasa cemas, Jingga berpikir bahwa dosennya memanggil karena masalah tugas.
Jingga
Iya pak, kenapa?
pak dosen
Tugas kamu banyak yang salah. Kamu enggak kaya biasanya.
(beat)
Ada apa sama kamu?
jingga
Enggak pak. Mungkin saya terlalu buru-buru mengerjakannya pak.
pak dosen
Berarti kamu enggak sempat koreksi tugas kamu?
jingga
Enggak pak.
pak dosen
Tugas kamu banyak yang salah. Saya bingung nilainya.
(beat)
Kamu saya kasih waktu satu minggu untuk mengoreksi tugas ini.
(beat)
Kalo kamu bisa memperbaikinya lagi dan nilai kamu lebih baik dari ini, kamu boleh ikut ujian.
(beat)
Tapi kalo kamu gagal. Kamu ulang dari awal lagi.
(beat)
Satu lagi, jangan lupa bayar biaya semester ini. Paham?
jingga
Paham pak.
Pak Dosen bangkit dari duduknya, langsung meninggalkan Jingga.
Jingga kecewa dengan hasil tugasnya, Jingga akan berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan peningkatan nilai supaya Jingga bisa mengikuti ujian.
Tetapi, Jingga masih teringat dengan masalah hutang ibunya. Walaupun pikiran Jingga campur aduk, dia tetap menenangkan diri supaya semuanya baik-baik saja.
79. int. cafe - afternoon.
Jingga duduk sambil meminum kopi buatannya. Jingga masih memikirkan jumlah uang yang harus dikumpulkannya lagi.
Farel melihat Jingga melamun seperti kemarin. Namun hari ini tampak lebih beda dari hari kemarin.
Farel menghampiri Jingga, memberikan semangat supaya tidak menyerah.
farel
Masalah hutang belum selesai ya?
jingga
Iya rel.
(beat)
Terus juga kemarin ibu gue uangnya diambil orang.
farel
Kok bisa? Gimana ceritanya?
(beat)
Ceritain dong.
jinggA
Ada yang modus beli nasi 15 bungkus. Itu ada dua orang.
(beat)
Satu orang ke toilet, tapi lama banget. Yang satu lagi minta tolong bawain pesenannya ke dalam mobil.
farel
Oh gue paham, berarti waktu nyokap lo bawain pesenan itu ke dalam mobil. Si pelaku keluar dari toilet terus ambil uang di laci ya?
jingga
Nah iya begitu.
farel
Nyokap lo enggak sempat nagih uangnya?
jingga
Enggak sempat, soalnya salah satu dari si orang itu mau ambil uang di depan. Katanya di depan ada bank.
(beat)
Setau nyokap gue, di depan enggak ada bank. Tapi si pelaku tetap bilang kalo di depan ada bank.
farel
Nyatanya? Emang enggak ada bank?
jinggA
Iya emang enggak ada, nyokap gue cuma iya doang.
farel
Terus rencana lo gimana?
jingga
Belum tau rel, pusing gue.
(beat)
Ditambah lagi, tadi tugas gue banyak yang salah. Dosen kasih waktu gue selama seminggu buat perbaiki tugas.
(beat)
Terus lunasin biaya semester ini, biar gue bisa ikut ujian.
Farel terdiam, merasa kasihan dan mengerti apa yang dirasakan oleh Jingga.
farel
Yaudah ngga, shalat ashar dulu yuk.
jingga
Iya rel, lo duluan aja. Nanti gantian ama gue.
Sudah memasuki waktu shalat ashar, Farel shalat lebih dulu. Sementara Jingga harus menjaga toko jika ada pembeli.
80. int. cafe - night
Pemilik cafe, Restu (35) akan datang ke cafe sebelum cafe tutup.
Kedatang Restu dengan tujuan tertentu dan akan ada yang disampaikan olehnya selaku pemilik cafe.
Restu menghampiri Farel yang sedang membersihkan meja.
restu
Farel..
farel
Oh, mas Restu. Silahkan duduk mas.
Farel mempersilahkan duduk. Restu duduk yang meminta segelas teh manis hangat.
farel
Mas Restu mau minum apa?
mas restU
Teh manis hangat ya.
farel
Oke mas ditunggu ya.
mas restu
Nanti kalo sudah selesai, ajak teman kamu kesini. Ada yang mau saya omongin sama kalian berdua.
farel
Oke mas.
Jingga baru saja keluar dari kamar mandi. Jingga tidak mengetahui bahwa Restu pemilik cafe ini.
Farel segera membuat teh manis hangat untuk Restu.
farel
Eh Jingga.
jingga
Itu pemilik cafe ini ya?
farel
Iya, nanti kita berdua suruh ke sana. Katanya ada yang mau diomongin.
jingga
Ngomongin apa ye?
farel
Ora tau dah. Liat nanti aja lah.
farel
Ini minumannya mas, silahkan.
restu
Terimakasih.
Jingga dan Farel berdiri di dekat meja Restu.
restu
Kalian jangan berdiri aja, duduk.
farel & jingga
Iya mas.
Restu
Gimana keadaan cafe?
farel
Baik-baik aja mas.
restu
Itu teman kamu namanya siapa? Kalo enggak salah Jingga ya?
farel
Iya mas, betul.
restu
(ke Jingga)
Jingga, perkenalkan saya Restu pemilik cafe ini. Mungkin kamu pertama kali ketemu saya, betul?
jingga
Iya mas, betul.
restu
Betah kerja di sini?
jingga
Alhamdullilah betah.
restU
Tapi saya harap kamu bisa menerima gaji yang saya berikan walaupun belum seberapa.
jingga
Iya mas Restu, enggak apa-apa. Tapi sebelumnya saya ingin mengucapkan banyak terimakasih bisa diberikan kesempatan untuk bergabung di sini.
restu
Iya sama-sama.
farel
Jadi gimana mas? Apa yang mau disampaikan?
restu
Begini, cafe kita termasuk baru. Mungkin belum banyak yang tahu.
(beat)
Jadi saya minta, kepada kalian berdua untuk mengajak teman-teman kalian berkunjung ke cafe kita. Apapun itu caranya, selagi tidak bersifat menyimpang.
restu (CONT'D)
Dan jika kalian berdua berhasil, akan saya tambahkan bonus. Paham?
farel & jingga
Iya mas paham.