Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Berita Bercerita
Suka
Favorit
Bagikan
18. Keadaan yang terpuruk #3.

77. int. ruang kelas - kampus - morning.

Kelas jam pertama sudah selsai, semua mahasiswa di kelas sudah keluar semua. Namun dosen masih di dalam kelas.

Jingga ingin ke luar kelas, namun dosen memanggil Jingga untuk menghampirinya.

Dengan rasa cemas, Jingga berpikir bahwa dosennya memanggil karena masalah tugas.

Jingga

Iya pak, kenapa?

pak dosen

Tugas kamu banyak yang salah. Kamu enggak kaya biasanya.

(beat)

Ada apa sama kamu?

jingga

Enggak pak. Mungkin saya terlalu buru-buru mengerjakannya pak.

pak dosen

Berarti kamu enggak sempat koreksi tugas kamu?

jingga

Enggak pak.

pak dosen

Tugas kamu banyak yang salah. Saya bingung nilainya.

(beat)

Kamu saya kasih waktu satu minggu untuk mengoreksi tugas ini.

(beat)

Kalo kamu bisa memperbaikinya lagi dan nilai kamu lebih baik dari ini, kamu boleh ikut ujian.

(beat)

Tapi kalo kamu gagal. Kamu ulang dari awal lagi.

(beat)

Satu lagi, jangan lupa bayar biaya semester ini. Paham?

jingga

Paham pak.

Pak Dosen bangkit dari duduknya, langsung meninggalkan Jingga.

Jingga kecewa dengan hasil tugasnya, Jingga akan berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan peningkatan nilai supaya Jingga bisa mengikuti ujian.

Tetapi, Jingga masih teringat dengan masalah hutang ibunya. Walaupun pikiran Jingga campur aduk, dia tetap menenangkan diri supaya semuanya baik-baik saja.

79. int. cafe - afternoon.

Jingga duduk sambil meminum kopi buatannya. Jingga masih memikirkan jumlah uang yang harus dikumpulkannya lagi.

Farel melihat Jingga melamun seperti kemarin. Namun hari ini tampak lebih beda dari hari kemarin.

Farel menghampiri Jingga, memberikan semangat supaya tidak menyerah.

farel

Masalah hutang belum selesai ya?

jingga

Iya rel.

(beat)

Terus juga kemarin ibu gue uangnya diambil orang.

farel

Kok bisa? Gimana ceritanya?

(beat)

Ceritain dong.

jinggA

Ada yang modus beli nasi 15 bungkus. Itu ada dua orang.

(beat)

Satu orang ke toilet, tapi lama banget. Yang satu lagi minta tolong bawain pesenannya ke dalam mobil.

farel

Oh gue paham, berarti waktu nyokap lo bawain pesenan itu ke dalam mobil. Si pelaku keluar dari toilet terus ambil uang di laci ya?

jingga

Nah iya begitu.

farel

Nyokap lo enggak sempat nagih uangnya?

jingga

Enggak sempat, soalnya salah satu dari si orang itu mau ambil uang di depan. Katanya di depan ada bank.

(beat)

Setau nyokap gue, di depan enggak ada bank. Tapi si pelaku tetap bilang kalo di depan ada bank.

farel

Nyatanya? Emang enggak ada bank?

jinggA

Iya emang enggak ada, nyokap gue cuma iya doang.

farel

Terus rencana lo gimana?

jingga

Belum tau rel, pusing gue.

(beat)

Ditambah lagi, tadi tugas gue banyak yang salah. Dosen kasih waktu gue selama seminggu buat perbaiki tugas.

(beat)

Terus lunasin biaya semester ini, biar gue bisa ikut ujian.

Farel terdiam, merasa kasihan dan mengerti apa yang dirasakan oleh Jingga.

farel

Yaudah ngga, shalat ashar dulu yuk.

jingga

Iya rel, lo duluan aja. Nanti gantian ama gue.

Sudah memasuki waktu shalat ashar, Farel shalat lebih dulu. Sementara Jingga harus menjaga toko jika ada pembeli.

80. int. cafe - night

Pemilik cafe, Restu (35) akan datang ke cafe sebelum cafe tutup.

Kedatang Restu dengan tujuan tertentu dan akan ada yang disampaikan olehnya selaku pemilik cafe.

Restu menghampiri Farel yang sedang membersihkan meja.

restu

Farel..

farel

Oh, mas Restu. Silahkan duduk mas.

Farel mempersilahkan duduk. Restu duduk yang meminta segelas teh manis hangat.

farel

Mas Restu mau minum apa?

mas restU

Teh manis hangat ya.

farel

Oke mas ditunggu ya.

mas restu

Nanti kalo sudah selesai, ajak teman kamu kesini. Ada yang mau saya omongin sama kalian berdua.

farel

Oke mas.

Jingga baru saja keluar dari kamar mandi. Jingga tidak mengetahui bahwa Restu pemilik cafe ini.

Farel segera membuat teh manis hangat untuk Restu.

farel

Eh Jingga.

jingga

Itu pemilik cafe ini ya?

farel

Iya, nanti kita berdua suruh ke sana. Katanya ada yang mau diomongin.

jingga

Ngomongin apa ye?

farel

Ora tau dah. Liat nanti aja lah.

farel

Ini minumannya mas, silahkan.

restu

Terimakasih.

Jingga dan Farel berdiri di dekat meja Restu.

restu

Kalian jangan berdiri aja, duduk.

farel & jingga

Iya mas.

Restu

Gimana keadaan cafe?

farel

Baik-baik aja mas.

restu

Itu teman kamu namanya siapa? Kalo enggak salah Jingga ya?

farel

Iya mas, betul.

restu

(ke Jingga)

Jingga, perkenalkan saya Restu pemilik cafe ini. Mungkin kamu pertama kali ketemu saya, betul?

jingga

Iya mas, betul.

restu

Betah kerja di sini?

jingga

Alhamdullilah betah.

restU

Tapi saya harap kamu bisa menerima gaji yang saya berikan walaupun belum seberapa.

jingga

Iya mas Restu, enggak apa-apa. Tapi sebelumnya saya ingin mengucapkan banyak terimakasih bisa diberikan kesempatan untuk bergabung di sini.

restu

Iya sama-sama.

farel

Jadi gimana mas? Apa yang mau disampaikan?

restu

Begini, cafe kita termasuk baru. Mungkin belum banyak yang tahu.

(beat)

Jadi saya minta, kepada kalian berdua untuk mengajak teman-teman kalian berkunjung ke cafe kita. Apapun itu caranya, selagi tidak bersifat menyimpang.

restu (CONT'D)

Dan jika kalian berdua berhasil, akan saya tambahkan bonus. Paham?

farel & jingga

Iya mas paham.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar