Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Berita Bercerita
Suka
Favorit
Bagikan
3. Rutinitas keluarga Jingga #3.

18. INT. RUMAH JINGGA - KAMAR JINGGA - AFTERNOON.

Jingga sedang menyelesaikan beberapa tugasnya, hari ini tugas Jingga lebih banyak dibandingkan kemarin.

Di dekat meja terdapat cemilan biskuit dan kopi. Itu merupakan cemilan kesukaan Jingga untuk menemani saat Jingga mengerjakan tugas.

Bu Dewi mengetuk pintu kamar Jingga.

BU DEWI (O.S)

(Sambil mengetuk)

Jingga..

JINGGA

Iya bu.

(Membuka pintu)

BU DEWI

Kamu lagi apa?

JINGGA

Kerjain tugas bu.

BU DEWI

Bisa tunda sebentar enggak? Tolong anterin Ibu ke minimarket.

JINGGA

Oh bisa Bu. Ibu tunggu aja di depan ya.

BU DEWI

Iya, Ibu tunggu ya.

19. EXT. RUMAH JINGGA - TERAS - MOMENTS LATER.

Ada seorang laki-laki yang datang sambil mengendarai motor. Sambil membuka helm, bu Dewi memperhatikan wajah laki-laki itu. Wajahnya tidak asing, ternyata laki-laki itu bernama Pak Suryo (45), adik kandung dari suami (Alm.) Bu Dewi.

Maksud kedatangan Pak Suryo yaitu untuk menjelaskan hutang kakaknya (Alm.) kepada istrinya untuk segera dilunasi dalam jangka waktu 4 bulan.

BU DEWI

Suryo?

PAK SURYO

Halo kak. Assalamualaikum.

BU DEWI

Waalaikumsalam. Oh.. Kamu.. Yuk masuk!

Bu Dewi mempersilahkan Pak Suryo masuk ke dalam rumah. Lalu, Pak Suryo meletakkan helm di motor dan masuk ke dalam rumah.

20. INT. RUMAH JINGGA - RUANG TAMU - MOMENTS LATER.

Bu Dewi mempersilahkan Pak Suryo duduk.

BU DEWI

Jihan..

(berteriak)

JIHAN (O.S)

Iya bu.

BU DEWI

Nih ada uwa Suryo.

Jihan mendekati Pak Suryo, mencium tangan Pak Suryo.

BU DEWI

Tolong bawain air minum ya, sama cemilan di dapur. Sekalian panggilin Bang Jingga, suruh ke sini.

JIHAN

Iya bu.

21. INT. RUMAH JINGGA - DEPAN KAMAR JINGGA - MOMENTS LATER.

Jihan ingin mengetuk pintu kamar Jingga, secara kebetulan Jingga membuka pintu kamar.

JIHAN

Di depan ada uwa Suryo tuh, baru datang. Lo suruh ke depan sama Ibu.

Jingga hanya mengangguk, langsung ke ruang tamu menghampiri Bu Dewi dan Pak Suryo di sana.

22. INT. RUMAH JINGGA - RUANG TAMU - MOMENTS LATER.

Jingga mencium tangan Pak Suryo, sambil menanyakan kabar Pak Suryo.

JINGGA

Uwa apa kabar?

(sambil duduk)

PAK SURYO

Alhamdullilah baik. Kamu sendiri gimana? Kuliah lancar?

JINGGA

Alhamdullilah baik juga, kuliah masih lancar.

Jihan datang sambil membawa minum dan cemilan, lalu diletakkan di meja.

PAK SURYO

Kebetulan semuanya ada. Jihan kamu duduk, ada yang mau uwa omongin selagi semuanya ada di sini.

Jihan duduk bersebelahan dekat Jingga.

BU DEWI

Jadi apa yang mau kamu omongin?

PAK SURYO

Sebelumnya mohon maaf saya baru bisa datang ke sini, baru ada waktu kosong.

(beat)

Sebelum kak Alwi (Alm.) meninggal, kak Alwi sempat meminjam uang sebesar 30 juta. Dengan alasan untuk membiayai kuliah Jingga.

(beat)

Kak Alwi minjam uang dengan pihak koperasi, saya bantu kak Alwi mengantar ke pihak koperasi untuk mempermudah pinjaman. Jadi saya cuma mengantarkannya.

(beat)

Kak Alwi akan mengganti uang itu, tapi dengan nyicil. Kak Alwi baru melunasi 10 juta.

(beat)

Sekarang saya baru bisa kasih tahu, jadi saya berharap semoga teh Dewi sebagai istri bisa membayar hutang itu dengan jangka waktu 4 bulan. Sebelum pihak koperasi menagih.

Pak Suryo memberi surat pernyataan sebagai bukti, untuk ditunjukkan kepada Bu Dewi, Jihan dan Jingga.

PAK SURYO

Ini surat pernyataannya sebagai bukti. Surat ini saya yang simpan. Tolong kak Dewi simpan ya.

(sambil memberi)

Bu Dewi, Jihan dan Jingga terdiam terhadap apa yang disampaikan pak Suryo. Ternyata uang sebanyak itu hasil pinjaman.

BU DEWI

Sejak kapan suami saya pinjam uang dengan pihak koperasi?

PAK SURYO

Kira kira 8 bulan yang lalu kak.

(beat)

Tolong dibicarakan dulu sama anak-anak. Saya harap teh Dewi bisa mengerti. Sekiranya mungkin itu aja yang saya sampaikan, dan..

Jingga memotong pembicaraan pak Suryo.

JINGGA

Tunggu wa.

Pak Suryo

Iya kenapa?

JINGGA

Kalo kami sekeluarga melunasinya lebih dari 4 bulan, ada masalah?

PAK SURYO

Iya betul. Karena bapak kamu telah menggadaikan surat tanah sebagai jaminan.

(beat)

Waktu itu uwa enggak bisa bantu bapak kamu dengan uang sebanyak itu. Jadinya bapak kamu minta tolong sama uwa untuk mengantarkannya ke koperasi.

BU DEWI

Yaudah nanti saya coba bicara sama anak-anak ya. Diminum dulu airnya.

Pak Suryo meminum airnya. Lalu bergegas untuk pamit.

PAK SURYO

Maaf teh Dewi. Sekiranya itu aja yang saya sampaikan, maaf baru bisa ke sini. Semoga semuanya dalam keadaan baik-baik saja ya.

BU DEWI

Aamiin...

PAK SURYO

Saya pamit dulu ya kak. Mau pergi ke acara kondangan teman saya.

BU DEWI

Iya silahkan. Hati-hati ya. Terimakasih udah kasih tahu tentang hal ini.

PAK SURYO

Sama-sama kak. Kalo ada rejeki, insyallah saya akan bantu.

BU DEWI

Iya terimakasih Suryo.

Pak Suryo tidak bisa lama-lama, karena dia akan pergi ke acara kondangan temannya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar