Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
18. INT. RUMAH JINGGA - KAMAR JINGGA - AFTERNOON.
Jingga sedang menyelesaikan beberapa tugasnya, hari ini tugas Jingga lebih banyak dibandingkan kemarin.
Di dekat meja terdapat cemilan biskuit dan kopi. Itu merupakan cemilan kesukaan Jingga untuk menemani saat Jingga mengerjakan tugas.
Bu Dewi mengetuk pintu kamar Jingga.
BU DEWI (O.S)
(Sambil mengetuk)
Jingga..
JINGGA
Iya bu.
(Membuka pintu)
BU DEWI
Kamu lagi apa?
JINGGA
Kerjain tugas bu.
BU DEWI
Bisa tunda sebentar enggak? Tolong anterin Ibu ke minimarket.
JINGGA
Oh bisa Bu. Ibu tunggu aja di depan ya.
BU DEWI
Iya, Ibu tunggu ya.
19. EXT. RUMAH JINGGA - TERAS - MOMENTS LATER.
Ada seorang laki-laki yang datang sambil mengendarai motor. Sambil membuka helm, bu Dewi memperhatikan wajah laki-laki itu. Wajahnya tidak asing, ternyata laki-laki itu bernama Pak Suryo (45), adik kandung dari suami (Alm.) Bu Dewi.
Maksud kedatangan Pak Suryo yaitu untuk menjelaskan hutang kakaknya (Alm.) kepada istrinya untuk segera dilunasi dalam jangka waktu 4 bulan.
BU DEWI
Suryo?
PAK SURYO
Halo kak. Assalamualaikum.
BU DEWI
Waalaikumsalam. Oh.. Kamu.. Yuk masuk!
Bu Dewi mempersilahkan Pak Suryo masuk ke dalam rumah. Lalu, Pak Suryo meletakkan helm di motor dan masuk ke dalam rumah.
20. INT. RUMAH JINGGA - RUANG TAMU - MOMENTS LATER.
Bu Dewi mempersilahkan Pak Suryo duduk.
BU DEWI
Jihan..
(berteriak)
JIHAN (O.S)
Iya bu.
BU DEWI
Nih ada uwa Suryo.
Jihan mendekati Pak Suryo, mencium tangan Pak Suryo.
BU DEWI
Tolong bawain air minum ya, sama cemilan di dapur. Sekalian panggilin Bang Jingga, suruh ke sini.
JIHAN
Iya bu.
21. INT. RUMAH JINGGA - DEPAN KAMAR JINGGA - MOMENTS LATER.
Jihan ingin mengetuk pintu kamar Jingga, secara kebetulan Jingga membuka pintu kamar.
JIHAN
Di depan ada uwa Suryo tuh, baru datang. Lo suruh ke depan sama Ibu.
Jingga hanya mengangguk, langsung ke ruang tamu menghampiri Bu Dewi dan Pak Suryo di sana.
22. INT. RUMAH JINGGA - RUANG TAMU - MOMENTS LATER.
Jingga mencium tangan Pak Suryo, sambil menanyakan kabar Pak Suryo.
JINGGA
Uwa apa kabar?
(sambil duduk)
PAK SURYO
Alhamdullilah baik. Kamu sendiri gimana? Kuliah lancar?
JINGGA
Alhamdullilah baik juga, kuliah masih lancar.
Jihan datang sambil membawa minum dan cemilan, lalu diletakkan di meja.
PAK SURYO
Kebetulan semuanya ada. Jihan kamu duduk, ada yang mau uwa omongin selagi semuanya ada di sini.
Jihan duduk bersebelahan dekat Jingga.
BU DEWI
Jadi apa yang mau kamu omongin?
PAK SURYO
Sebelumnya mohon maaf saya baru bisa datang ke sini, baru ada waktu kosong.
(beat)
Sebelum kak Alwi (Alm.) meninggal, kak Alwi sempat meminjam uang sebesar 30 juta. Dengan alasan untuk membiayai kuliah Jingga.
(beat)
Kak Alwi minjam uang dengan pihak koperasi, saya bantu kak Alwi mengantar ke pihak koperasi untuk mempermudah pinjaman. Jadi saya cuma mengantarkannya.
(beat)
Kak Alwi akan mengganti uang itu, tapi dengan nyicil. Kak Alwi baru melunasi 10 juta.
(beat)
Sekarang saya baru bisa kasih tahu, jadi saya berharap semoga teh Dewi sebagai istri bisa membayar hutang itu dengan jangka waktu 4 bulan. Sebelum pihak koperasi menagih.
Pak Suryo memberi surat pernyataan sebagai bukti, untuk ditunjukkan kepada Bu Dewi, Jihan dan Jingga.
PAK SURYO
Ini surat pernyataannya sebagai bukti. Surat ini saya yang simpan. Tolong kak Dewi simpan ya.
(sambil memberi)
Bu Dewi, Jihan dan Jingga terdiam terhadap apa yang disampaikan pak Suryo. Ternyata uang sebanyak itu hasil pinjaman.
BU DEWI
Sejak kapan suami saya pinjam uang dengan pihak koperasi?
PAK SURYO
Kira kira 8 bulan yang lalu kak.
(beat)
Tolong dibicarakan dulu sama anak-anak. Saya harap teh Dewi bisa mengerti. Sekiranya mungkin itu aja yang saya sampaikan, dan..
Jingga memotong pembicaraan pak Suryo.
JINGGA
Tunggu wa.
Pak Suryo
Iya kenapa?
JINGGA
Kalo kami sekeluarga melunasinya lebih dari 4 bulan, ada masalah?
PAK SURYO
Iya betul. Karena bapak kamu telah menggadaikan surat tanah sebagai jaminan.
(beat)
Waktu itu uwa enggak bisa bantu bapak kamu dengan uang sebanyak itu. Jadinya bapak kamu minta tolong sama uwa untuk mengantarkannya ke koperasi.
BU DEWI
Yaudah nanti saya coba bicara sama anak-anak ya. Diminum dulu airnya.
Pak Suryo meminum airnya. Lalu bergegas untuk pamit.
PAK SURYO
Maaf teh Dewi. Sekiranya itu aja yang saya sampaikan, maaf baru bisa ke sini. Semoga semuanya dalam keadaan baik-baik saja ya.
BU DEWI
Aamiin...
PAK SURYO
Saya pamit dulu ya kak. Mau pergi ke acara kondangan teman saya.
BU DEWI
Iya silahkan. Hati-hati ya. Terimakasih udah kasih tahu tentang hal ini.
PAK SURYO
Sama-sama kak. Kalo ada rejeki, insyallah saya akan bantu.
BU DEWI
Iya terimakasih Suryo.
Pak Suryo tidak bisa lama-lama, karena dia akan pergi ke acara kondangan temannya.