Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
8. INT. RUMAH JINGGA - RUANG TAMU - MORNING.
Jingga ingin mengeluarkan motornya. Motornya disimpan dekat ruang tamu.
Jingga merogoh kunci motor di kantong celananya, lalu mengeluarkan motor dari ruang tamu.
9.INT. RUMAH JINGGA - KAMAR MANDI - MOMENTS LATER.
Jingga ke kamar mandi untuk mengambil ember kosong, spons, selang air, sabun dan sikat untuk mencuci motor.
10. INT. RUMAH JINGGA - DAPUR - MOMENTS LATER.
Bu Dewi masih berada di dapur, sedang merapikan piring-piring yang sudah dicuci oleh Jihan.
Bu dewi melihat Jingga membawa ember.
BU DEWI
Loh kamu mau ngapain?
JINGGA
Aku mau cuci motor Bu.
Bu Dewi
Berarti Jihan sendirian di warung?
JINGGA
Iya Bu.
BU DEWI
Duh kamu ini.. Ibu pikir kamu di sana dulu.
JINGGA
(terdiam)
11. EXT. RUMAH JINGGA - HALAMAN RUMAH - MOMENTS LATER.
Jingga menyimpan alat-alat yang sudah dia bawa dari kamar mandi.
Jingga memasang selang air pada keran yang ada di halaman rumah, lalu menyiram motor.
12. I/E. WARUNG JINGGA - MORNING.
Jihan duduk sambil menunggu pembeli datang. Untuk menghilangkan rasa jenuh, Jihan menyalahkan radio, karena Jihan ingin mendengarkan musik favoritnya yaitu bintang kehidupan yang dinyanyikan oleh Nike Ardilla (Alm.).
Jihan sangat mengidolakan Nike Ardilla (Alm.) walaupun sudah tiada. Tapi Jihan masih mengidolakannya hingga sekarang.
Pak Hansip datang untuk membeli nasi.
PAK HANSIP
Pagi Jihan..
JIHAN
Pagi juga Pak Hansip.
(beat)
Mau pesan apa nih Pak?
PAK HANSIP
Nasi uduk dong, lauknya telor balado aja.
JIHAN
Makan di sini apa dibungkus Pak?
PAK HANSIP
Bungkus aja deh.
(beat)
Dua bungkus ya, lauknya samain aja ya.
JIHAN
Iya Pak, duduk dulu
(menunjuk ke bangku)
13. EXT. RUMAH JINGGA - HALAMAN RUMAH - MORNING.
Jingga bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Dengan pakaian yang rapi dan tas yang sudah berisi buku kuliahnya.
Jingga menyalahkan motor dan siap berangkat ke kampus.
14. EXT. PARKIRAN MOTOR - MORNING.
Jam 8 Jingga sudah sampai di kampus. Jingga memarkirkan motor di tempat parkiran. Sudah ada banyak motor, dan ramai mahasiswa yang sudah datang untuk menuntut ilmu di sana.
15. I/E. KAMPUS - LORONG KAMPUS - MORNING.
Jingga bertemu dengan Farel (21). Farel merupakan teman dekat Jingga. Mereka berdua sangat akrab seperti saudaranya sendiri. Mereka satu fakultas, beda jurusan. Jingga mahasiswa jurusan Sosiologi sementara Farel mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi.
farel
Heh! Woi!
(sambil menghampiri)
JINGGA
Woi!
FAREL
Mau kemana lo?
JINGGA
Mau ke perpus, mau ikut enggak lo?
FAREL
Enggak deh maaf banget. Pemandangannya enggak indah. Mending ke kantin yok! Sarapan!
JINGGA
Yeh.. Gue udah sarapan.
FAREL
Yah elah.
JINGGA
Gue duluan ya.
Jingga ingin meninggalkan Farel, namun Farel menahan Jingga.
FAREL
Eh sebentar!
(menahan Jingga)
(beat)
Mending lo temenin gue ke kantin. Sekalian ada yang mau gue omongin sama lo.
JINGGA
Apa tuh?
FAREL
Makanya lo temenin gue dulu.
Jingga hanya terdiam dan mengikuti Farel ke kantin.
16. INT. KAMPUS - KANTIN - MOMENTS LATER.
Jingga hanya memesan segelas air putih. Sementara Farel memesan satu porsi nasi dan segelas air putih.
Jingga tidak ingin menggangu Farel yang begitu lahap memakan santapannya. Jingga menunggu Farel sampai selesai makan.
Farel sudah selesai makan.
JINGGA
Lo mau ngomong apaan sih?
FAREL
Nih jadi, temannya saudara sepupu gue.. Buka cafe dekat kampus.
(beat)
Tadi di jalan, lo liat gak?
JINGGA
Hm, kayanya enggak deh.
FAREL
Nanti juga lo tau.
(beat)
Jadi karena belum ada pegawai cafe, gue ditawarin buat jadi pegawai.
JINGGA
Terus lo tertarik?
FAREL
Iya tertarik banget. Makanya gue ambil tawarannya.
(beat)
Baru gue doang, lo kira-kira mau enggak?
JINGGA
Kasih gue waktu ya.
FAREL
Lo sibuk ngapain sih? Lo aja enggak ikut organisasi.
JINGGA
Liat nanti, gue kabarin lagi ya.
FAREL
Gue harap sih, lo mau join biar gue ada temannya. Tapi gue juga enggak bisa paksa lo.
JINGGA
Gue takutnya enggak bisa atur waktu, terus ganggu waktu belajar gue.
FAREL
Ya... Makanya lo atur aja dulu, kalo lo bisa atur waktu dan lo tertarik, kabarin gue ya.
(beat)
Kalo lo enggak mau juga enggak apa-apa, tapi tetap kabarin gue ya. Biar gue nyari orang lain.
Selesai dari kantin, Jingga ke perpus. Sementara Farel pergi ke kelasnya.
17. INT. KAMPUS - PERPUSTAKAAN - MOMENTS LATER.
Jingga masuk ke perpustakaan, mengelilingi dari sudut ke sudut sambil mencari buku yang dia ingin cari.
Keadaan perpustakaan yang hening, ada banyak buku di sana, dengan posisi penyimpanan buku yang rapi. Membuat nyaman para pengunjung untuk datang ke perpustakaan.
Jingga masih mencari buku itu, tetapi belum menemukannya. Tiba-tiba ada seseorang yang menyapa dia. Namanya Arum (21).
ARUM
Halo, ada yang bisa saya bantu?
JINGGA
(menatap)
ARUM
Halo?
JINGGA
Oh iya, maaf saya malah bengong.
(dengan senyum)
(beat)
Mau cari buku pengantar ilmu komunikasi. Kira-kira ada enggak ya?
ARUM
Oh enggak ada. Tapi saya punya.
(beat)
Yang ini kan?
(menunjukkan buku)
JINGGA
Nah iya benar. Tapi bukannya di perpus ini ada buku itu ya?
ARUM
Waktu itu ada, cuma udah hilang.. Entah kemana.
JINGGA
Kok kamu bisa tau?
ARUM
Aku di sini jadi pengurus perpustakaan, sambil bantu Bu Yusi
JINGGA
Oh, semacam asisten ya?
ARUM
Iya.
JINGGA
Kamu ambil jurusan apa?
ARUM
Aku ambil..
(terhenti)
Terdengar ada suara yang memanggil Arum, yaitu bu Yusi petugas perpustakaan di kampus Jingga menuntut ilmu.
BU YUSI (O.S)
Arum..
(berteriak)
Perbincangan Arum dengan Jingga terputus.
ARUM
Iya Bu.
(berteriak)
(beat)
Maaf, aku tinggal dulu ya.
(ke Jingga)
JINGGA
Iya enggak apa-apa.
Arum meninggalkan Jingga dan menghampiri bu Yusi yang memanggilnya.
Jingga sedikit menggerutu, sangat disayangkan perbincangannya dengan Arum harus terputus.