Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Berita Bercerita
Suka
Favorit
Bagikan
2. Rutinitas keluarga Jingga #2.

8. INT. RUMAH JINGGA - RUANG TAMU - MORNING.

Jingga ingin mengeluarkan motornya. Motornya disimpan dekat ruang tamu.

Jingga merogoh kunci motor di kantong celananya, lalu mengeluarkan motor dari ruang tamu.

9.INT. RUMAH JINGGA - KAMAR MANDI - MOMENTS LATER.

Jingga ke kamar mandi untuk mengambil ember kosong, spons, selang air, sabun dan sikat untuk mencuci motor.

10. INT. RUMAH JINGGA - DAPUR - MOMENTS LATER.

Bu Dewi masih berada di dapur, sedang merapikan piring-piring yang sudah dicuci oleh Jihan.

Bu dewi melihat Jingga membawa ember.

BU DEWI

Loh kamu mau ngapain?

JINGGA

Aku mau cuci motor Bu.

Bu Dewi

Berarti Jihan sendirian di warung?

JINGGA

Iya Bu.

BU DEWI

Duh kamu ini.. Ibu pikir kamu di sana dulu.

JINGGA

(terdiam)

11. EXT. RUMAH JINGGA - HALAMAN RUMAH - MOMENTS LATER.

Jingga menyimpan alat-alat yang sudah dia bawa dari kamar mandi.

Jingga memasang selang air pada keran yang ada di halaman rumah, lalu menyiram motor.

12. I/E. WARUNG JINGGA - MORNING.

Jihan duduk sambil menunggu pembeli datang. Untuk menghilangkan rasa jenuh, Jihan menyalahkan radio, karena Jihan ingin mendengarkan musik favoritnya yaitu bintang kehidupan yang dinyanyikan oleh Nike Ardilla (Alm.).

Jihan sangat mengidolakan Nike Ardilla (Alm.) walaupun sudah tiada. Tapi Jihan masih mengidolakannya hingga sekarang.

Pak Hansip datang untuk membeli nasi.

PAK HANSIP

Pagi Jihan..

JIHAN

Pagi juga Pak Hansip.

(beat)

Mau pesan apa nih Pak?

PAK HANSIP

Nasi uduk dong, lauknya telor balado aja.

JIHAN

Makan di sini apa dibungkus Pak?

PAK HANSIP

Bungkus aja deh.

(beat)

Dua bungkus ya, lauknya samain aja ya.

JIHAN

Iya Pak, duduk dulu

(menunjuk ke bangku)

13. EXT. RUMAH JINGGA - HALAMAN RUMAH - MORNING.

Jingga bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Dengan pakaian yang rapi dan tas yang sudah berisi buku kuliahnya.

Jingga menyalahkan motor dan siap berangkat ke kampus.

14. EXT. PARKIRAN MOTOR - MORNING.

Jam 8 Jingga sudah sampai di kampus. Jingga memarkirkan motor di tempat parkiran. Sudah ada banyak motor, dan ramai mahasiswa yang sudah datang untuk menuntut ilmu di sana.

15. I/E. KAMPUS - LORONG KAMPUS - MORNING.

Jingga bertemu dengan Farel (21). Farel merupakan teman dekat Jingga. Mereka berdua sangat akrab seperti saudaranya sendiri. Mereka satu fakultas, beda jurusan. Jingga mahasiswa jurusan Sosiologi sementara Farel mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi.

farel

Heh! Woi!

(sambil menghampiri)

JINGGA

Woi!

FAREL

Mau kemana lo?

JINGGA

Mau ke perpus, mau ikut enggak lo?

FAREL

Enggak deh maaf banget. Pemandangannya enggak indah. Mending ke kantin yok! Sarapan!

JINGGA

Yeh.. Gue udah sarapan.

FAREL

Yah elah.

JINGGA

Gue duluan ya.

Jingga ingin meninggalkan Farel, namun Farel menahan Jingga.

FAREL

Eh sebentar!

(menahan Jingga)

(beat)

Mending lo temenin gue ke kantin. Sekalian ada yang mau gue omongin sama lo.

JINGGA

Apa tuh?

FAREL

Makanya lo temenin gue dulu.

Jingga hanya terdiam dan mengikuti Farel ke kantin.

16. INT. KAMPUS - KANTIN - MOMENTS LATER.

Jingga hanya memesan segelas air putih. Sementara Farel memesan satu porsi nasi dan segelas air putih.

Jingga tidak ingin menggangu Farel yang begitu lahap memakan santapannya. Jingga menunggu Farel sampai selesai makan.

Farel sudah selesai makan.

JINGGA

Lo mau ngomong apaan sih?

FAREL

Nih jadi, temannya saudara sepupu gue.. Buka cafe dekat kampus.

(beat)

Tadi di jalan, lo liat gak?

JINGGA

Hm, kayanya enggak deh.

FAREL

Nanti juga lo tau.

(beat)

Jadi karena belum ada pegawai cafe, gue ditawarin buat jadi pegawai.

JINGGA

Terus lo tertarik?

FAREL

Iya tertarik banget. Makanya gue ambil tawarannya.

(beat)

Baru gue doang, lo kira-kira mau enggak?

JINGGA

Kasih gue waktu ya.

FAREL

Lo sibuk ngapain sih? Lo aja enggak ikut organisasi.

JINGGA

Liat nanti, gue kabarin lagi ya.

FAREL

Gue harap sih, lo mau join biar gue ada temannya. Tapi gue juga enggak bisa paksa lo.

JINGGA

Gue takutnya enggak bisa atur waktu, terus ganggu waktu belajar gue.

FAREL

Ya... Makanya lo atur aja dulu, kalo lo bisa atur waktu dan lo tertarik, kabarin gue ya.

(beat)

Kalo lo enggak mau juga enggak apa-apa, tapi tetap kabarin gue ya. Biar gue nyari orang lain.

Selesai dari kantin, Jingga ke perpus. Sementara Farel pergi ke kelasnya.

17. INT. KAMPUS - PERPUSTAKAAN - MOMENTS LATER.

Jingga masuk ke perpustakaan, mengelilingi dari sudut ke sudut sambil mencari buku yang dia ingin cari.

Keadaan perpustakaan yang hening, ada banyak buku di sana, dengan posisi penyimpanan buku yang rapi. Membuat nyaman para pengunjung untuk datang ke perpustakaan.

Jingga masih mencari buku itu, tetapi belum menemukannya. Tiba-tiba ada seseorang yang menyapa dia. Namanya Arum (21).

ARUM

Halo, ada yang bisa saya bantu?

JINGGA

(menatap)

ARUM

Halo?

JINGGA

Oh iya, maaf saya malah bengong.

(dengan senyum)

(beat)

Mau cari buku pengantar ilmu komunikasi. Kira-kira ada enggak ya?

ARUM

Oh enggak ada. Tapi saya punya.

(beat)

Yang ini kan?

(menunjukkan buku)

JINGGA

Nah iya benar. Tapi bukannya di perpus ini ada buku itu ya?

ARUM

Waktu itu ada, cuma udah hilang.. Entah kemana.

JINGGA

Kok kamu bisa tau?

ARUM

Aku di sini jadi pengurus perpustakaan, sambil bantu Bu Yusi

JINGGA

Oh, semacam asisten ya?

ARUM

Iya.

JINGGA

Kamu ambil jurusan apa?

ARUM

Aku ambil..

(terhenti)

Terdengar ada suara yang memanggil Arum, yaitu bu Yusi petugas perpustakaan di kampus Jingga menuntut ilmu.

BU YUSI (O.S)

Arum..

(berteriak)

Perbincangan Arum dengan Jingga terputus.

ARUM

Iya Bu.

(berteriak)

(beat)

Maaf, aku tinggal dulu ya.

(ke Jingga)

JINGGA

Iya enggak apa-apa.

Arum meninggalkan Jingga dan menghampiri bu Yusi yang memanggilnya.

Jingga sedikit menggerutu, sangat disayangkan perbincangannya dengan Arum harus terputus. 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar