Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
66. ext. parkiran motor - cafe - day.
Terlihat ada motor yang cukup bagi Jingga dan Farel. Karena biasanya hanya Jingga yang membawa motor. Mereka berdua kebingungan.
Farel
Nih motor siapa ya?
jingga
Enggak tau deh, gue juga baru liat.
(beat)
Waktu sebelum ada gue, pernah ada yang bawa motor enggak?
farel
Lah, kan yang pertama kerja di sini baru gue sama Arum doang.
jinggA
Berarti ini motor Arum dong?
farel
Iya kali. Biasanya kan dia di antar sama bapaknya kan?
jingga
Iya waktu itu dia juga bilang sama gue begitu, ke mana-mana pasti di antar sama bapaknya.
farel
Bapaknya lagi enggak bisa antar kali.
jingga
Iya kali.
Terlihat Arum datang sambil membawa botol air minum yang baru saja dia beli di toko sebelah.
farel
Lo nyampe dari tadi ya?
arum
Iya. Sambil nunggu kalian, gue beli minum dulu.
(beat)
Tadi lupa bawa. Padahal udah di siapin di meja tamu.
jingga
Ini motor kamu ya?
arum
Iya.
jingga
Tumben kamu bawa motor, biasanya kamu di antar jemput sama bapak kamu kan?
arum
Iya, tapi sekarang aku ke mana-mana sendiri. Kasian bapak capek antar jemput aku terus.
jingga
Terus bapak kamu kasih izin?
arum
Iya kasih izin kok, yang penting aku harus hati-hati aja.
Farel
Yah kasian Jingga. Gagal antar jemput kamu deh.
Jingga
Berisik aja deh lo!
jingga (CONT'D)
Yuk masuk.
67. i/e. warung jingga - morning.
Di warung Jingga, bu Dewi hanya sendiri. Jihan sekolah dan Jingga kuliah. Bu Dewi duduk sambil mendengarkan radio, dan ditemani secangkir teh manis hangat.
Ada dua orang datang menggunakan mobil. Satu laki-laki dan satu perempuan layaknya pasangan suami-istri. Mereka berdua menggunakan masker. Si laki-laki menggunakan topi dan masker. Si perempuan menggunakan kacamata hitam dan masker.
Bu Dewi menyambut manis kedatangan mereka berdua.
bu dewi
Silahkan mau pesan apa?
laki-laki
Nasi uduk ya bu. 15 bungkus.
perempuan
Lauk pauknya samain semua, sambal dan kerupuknya di pisah saja bu.
bu dewi
Banyak banget ya neng, duduk dulu ya.
Si laki-laki dan si perempuan di persilahkan duduk oleh bu Dewi. Bu Dewi langsung membuat pesanan untuk mereka berdua.
Ketika bu Dewi sudah banyak membungkus nasi, tiba-tiba si perempuan ingin ke toilet.
perempuan
Maaf bu, saya boleh ke toilet?
Bu dewI
Boleh neng, silahkan.
perempuan
Terimakasih bu.
Si perempuan ke toilet dan si laki-laki menunggu di tempat yang sama.
Bu Dewi sudah selesai membungkus nasi, si laki-laki minta tolong kepada bu Dewi untuk membawakan pesanan itu ke dalam mobil. Sementara si laki-laki membukakan pintu mobil.
Bu Dewi membawa pesanan ke dalam mobil.
Si perempuan dan si laki-laki mempunyai niat jahat untuk menipu bu Dewi. Dengan modus, si perempuan izin ke toilet dan si laki-laki meminta tolong kepada bu Dewi untuk membawakan pesanannya ke dalam mobil.
Tujuannya supaya mempermudah si perempuan mengambil uang di laci, karena kondisi bu Dewi sedang membawakan pesanan ke dalam mobil.
Di saat bu Dewi membawakan pesanan itu tanpa disadari laci milik bu Dewi tidak di kunci. Itu menjadi cara gampang supaya si perempuan bisa mengambil uang di dalam laci.
Si perempuan langsung bergegas dengan cepat mengambil uang di laci dan hanya menyisakan uang dua puluh ribu rupiah.
Uang yang diambil di simpan di dalam tas selempang di dadanya.
Selesai melakukan aksinya, si perempuan menghampiri si laki-laki.
perempuan
Mas aku mau ke depan dulu ya. Ambil uang di bank.
bu dewi
Perasaan saya kalo di depan enggak ada bank neng. Agak jauh dari sini.
perempuan
Ada kok bu, mungkin ibu belum tau.
bu dewi
Masa sih neng?
perempuan
Iya bu, saya ke bank dulu mau ambil duit. Nanti yang bayar pesanan ini siapa?
bu dewi
Oh iya deh.
Laki-laki
Yaudah sana kamu ambil uangnya dulu.
Si perempuan langsung berjalan ke arah depan dengan alasan untuk mengambil uang di bank.
Bu Dewi sempat mempunyai rasa curiga terhadap dua orang tersebut. Tetapi bu Dewi tetap berpikir positif, supaya apa yang dibayangkan benar-benar tidak terjadi.
Handphone si laki-laki berbunyi, seperti ada yang menelepon. Lalu dia angkat.
Laki-laki
Halo?
perempuan (V.O)
Mas ke sini! Cepat!
laki-laki
Loh kamu kenapa?
perempuan (V.O)
Aku di kejar kejar sama orang! Aku takut! Sekarang aku lagi sembunyi! Cepat mas!
laki-laki
Iya! Aku sekarang ke sana ya!
Si laki-laki langsung mematikan teleponnya.
laki-laki
Bu, maaf aku mau samperin istri saya dulu ya bu.
bu dewi
Istri kamu kenapa? Tadi saya dengar suaranya seperti di kejar kejar orang?
laki-laki
Iya bu, saya ke sana dulu ya!
bu dewi
Loh maaf ini pesanannya gimana?
laki-laki
Nanti saya balik lagi kok bu.
Dengan buru-buru si laki-laki langsung naik mobil dan pergi meninggalkan warung tersebut.
Perasaan bu Dewi semakin yakin bahwa mereka berdua hanya menipu, tetapi bu Dewi tetap bersikap positif untuk menenangkan dirinya dan menghilangkan perasaan itu jauh-jauh.
Sudah hampir dua puluh menit, mereka berdua tidak datang kembali. Sambil menunggu mereka bu Dewi ingin menghitung uang untuk berbelanja ke pasar.
Bu Dewi membuka laci, dan terkejut isi uang di dalam laci kosong kecuali uang dua puluh ribu rupiah. Perasaan yang tadi bu Dewi pikirkan ternyata itu benar dan terjadi.
Bu Dewi pusing dan hanya bisa melamun, mereka sudah pergi jauh.
68. int. rumah jingga - dapur - day.
Jihan sudah mengganti baju sepulang sekolah. Jihan langsung ke dapur untuk menemui bu Dewi.
Sesampai di dapur, keadaan sepi. Jihan pun tidak melihat bahan bahan untuk memasak. Jihan berpikir mungkin bu Dewi belum pergi ke pasar.
Jihan ke kamar bu Dewi untuk menemuinya.