Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Batavia 1932
Suka
Favorit
Bagikan
1. Batavia 1932 #1
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Batavia 1932.

Rangkaian cerita dari kisah terbangunnya sebuah nama besar yang dikenal di segala penjuru dunia melalui Indonesia.

The Classic Story of Netherland Occupation in Batavia.

Rakit bingkai dari sekian banyak peristiwa memilukan yang terjadi pada masanya.

The mistery of fictive love story by Gugum Gumelar.

Ada sekian juta rakyat Belanda yang menginvasi dan bertempat tinggal di Nusantara, sebagian besar dari mereka adalah para tantara penjajah yang meluaskan kaki jajahannya sampai negeri-negeri teluk termasuk yang paling nyata adalah di Nusantara.

Nusantara dulunya adalah suatu negri besar yang tergabung dari beberapa kerajaan yang mengukuhkan diri menjadi sebuah negara di selat Sunda. Pada dasar yang sebenarnya, India adalah negara terdekat yang lebih dikenal dunia menjadi peradaban terbesar penyebar keagamaan dan perekonomian pada masanya. Namun, setelah dikaji lebih jauh, ternyata negara India tersebut memiliki kaitan erat dengan Inggris. Yap, betul; hal ini disebabkan karena Inggris adalah negara superpower dan adidaya pada masanya. Inggris menjalankan sebuah misi khusus yang disebut persekutuan secara internasional. Negara-negara yang ada didalamnya sebagian besar dari Eropa, yang mudah kita ketahui salah satunya adalah Prancis. 

Oleh karena ketidak puasannya dalam merencanakan dan menjalankan misi ini adalah pengukuhan kekuasaanya di koloni Melayu, mereka membuka gerbang peradaban baru yang pada dasarnya ditugaskan untuk membuka jalan demi terciptanya mimpi mereka yaitu mengikat erat bangsa Melayu. 

Cara utama yang mereka laksanakan adalah dengan menginvasi ke India. Pemusatan ini dikarenakan India adalah negara besar terdekat yang kemungkinan besar bisa membantu mereka melancarkan misinya di Nusantara. Sebagaimana yang kita ketahui, India terletak tidak jauh dari ujung sebelah kiri peradaban Melayu yaitu Aceh. Walaupun pada dasarnya, waktu itu Aceh baru saja mengalami kekacauan yang diakibatkan kebangkitan Attaturk di Turki yang menyebabkan jatuhnya KHilafah Islamiyah Ottoman. 

Rangkaian serangan ini kemudian sangat mudah di perkukuhkan oleh keterikatan suatu negara yang menjadi hasil invasi Inggris yaitu India. Mereka berhasil masuk ke Nusantara melalui system perdagangan, yang pada dasarnya telah mereka lakukan sebelum Inggris datang ke tanah mereka. Namun, hal ini menjadi berubah drastis. India yang pada kisaran tahun 600an sebelum masehi, menjalankan misinya untuk memperluas perdagangan dan penyebarluasan agama ke wilayah Nusantara, kini berubah menjadi misi misterius bagi mereka yaitu untuk menjalankan misi terselubung kekaisaran Inggris ke tanah ini.

Masyarakat Aceh yang dulunya terfokus pada kebangkitan dan pengukuhan kembali kesultanan Utsmaniyah atau Ottoman yang menjadi acuan negaranya, kini berganti haluan menjadi penegakan negara bekas jajahan Belanda secara serempak di Nusantara.

Ya, betul sekali. Nusantara adalah negara yang terdiri dari banyak peradaban suku dan agama yang coba diusungkan menjadi satu. Awal mula pencetusan ini dikarenakan banyaknya pertumpahan darah yang terjadi di berbagai daerah yang dilakukan oleh Belanda. Mereka merampas, mendidik missionaris dan menggelapkan sejarah yang ada di Nusantara. Selain itu, setelah hal-hal yang mereka maksud di negri ini sudah terwujud, lalu mereka membawa rakyat mereka untuk mengambil alih tanah dan menempati berbagai daerah di Nusantara. 

Masyarakat Indonesia yang tadinya terinspirasi dan senang akan kedatangan para wisatawan asing dari Eropa menjadi histeris. Tangisan mereka seakan terdengar keras ke seluruh penjuru dunia. Pada awal kedatangan yang menyakitkan ini terjadi, para petinggi Belanda bermaksud sama dengan para pedagang India pada tahun 600an sebelum masehi, yaitu untuk membeli hasil alam dari Nusantara terutama di bagian rempah-rempah. Nusantara adalah negri rajanya rempah-rempah pada kalanya. Negri ini mempunyai segudang prestasi tanpa jasa yang bisa membangkitkan citarasa para penikmat dan pembuat makanan. Makanan-makanan yang dicampuri oleh rempah-rempah dari Nusantara sangatlah berbeda, mereka mempunyai daya tarik tersendiri dalam menjadikan suatu makanan berhasrat tinggi dan menarik bagi para penikmatnya. Salah satunya adalah cengkeh dan lada. Dua rempah ini menjadi magnet tersendiri yang membuat negara-negara besar rela berlayar berbulan-bulan demi menyinggahi Nusantara dan mendapat rempah special yang mereka inginkan.

Setelah sekian lama penjajakan terhadap pasar Nusantara cukup membuat para petinggi Belanda tertarik, mereka merencanakan dan menjalankan sebuah misi besar di tanah Nusantara ini yaitu pengambil alihan hak dan kekuasaan melalui pencekikan masal yang mereka sebut, Kolonisasi.

Hal yang paling mendasar yang membuat trauma rakyat Indonesia sampai sekarang yaitu hasil dari penjajahan mereka. Setelah hampir 350 tahun mereka menempati tempat ini secara formal, mereka meninggalkan kisah kelam yang disebut Ideologi.

Yap, Belanda meninggalkan sebuah Ideologi besar yang masih membekas hingga saat ini yaitu terutama dalam bidang kepemimpinan perjalanan kekuasaan. Dikte yang mereka jalankan termasuk berhasil, setelah pada awalnya mereka mendirikan sebuah Bank besar yang mencakup seluruh keuasaan NKRI termasuk Celebes atau Sulawesi. Tempat itu bernama JAVA BANK. Berdasarkan informasi yang sudah dikaji, JAVA BANK pada awalnya berpusat hanya di wilayah kepulauan Jawa. Namun, setelah berjalan cukup berhasil, Belanda bermaksud melanjutkan pemberdayaanya ke sebagian kepulauan besar di Nusantara termasuk Celebes dan Andalas atau Sumatra. Rangkaian pengikatan secara tidak langsung ini termasuk salah satu misi yang berhasil mereka jalankan sampai sekarang. Hal ini dapat dibuktikan dari perjalanan berbagai macam Bank di Indonesia yang berpusatkan di Jakarta yang sekarang dikenal BI. Bank ini sebenarnya hanya sisi lain atau nama yang disematkan pada wilayah, yang dikarenakan terletak di Jakarta atau pusat kota (Ibu kota Indonesia).

Jakarta atau Jayakarta atau Batavia, yang dulunya dikenal sebagai Sunda Kelapa karena berada di daerah kekuasaan Padjajaran pada masanya yang di pegang oleh salah seorang putra keturunan kerajaan Padjajaran yaitu Sultan Fatahillah. Menjadi pusat segala hal di Nusantara pada masanya. Sultan fatahillah adalah seorang putra asli Padjajaran yang disematkan padanya karena memang ada darah asli kerajaan Padjajaran pada dirinya. Hal ini mungkin masih menjadi misteri terselubung bagi sebagian banyak masyarakat awam pada waktu ini. Namun, setelah diselidiki; bahwasanya beliau adalah generasi paling akhir secara nyata yang dapat kita kenali namanya sampai saat ini. Walaupun sudah tiada, namun jasanya ketika membantu menumpas habis kekuasaaan Belanda di Batavia menjadi saksi bisu betapa mulianya jasa beliau pada bangsa ini.

Rakyat Nusantara yang pada saat itu masih kaku akan kemerdekaan negaranya, terpaksa harus menikmati kenikmatan seketika yang di berikan oleh para penjajah Belanda. Mereka harus berkerja rodi namun hasilnya tak seberapa, menjual hasil panin kebun rempah namun hanya diganti dengan ucapan terimakasih, dan banyak kenikmatan batin tersiksa yang terjadi pada kalanya. 

Jika kita telaah lebih jauh mengenai tulisan ini, ada hal menarik yang dapat membuat kacamata para penikmat seni hayat pada umumnya. Yap, ada sebuah kisah cinta terlarang yang terjadi pada masa itu. Antara dua orang kaula muda yang berbeda memiliki latar belakang yang berbeda pada kalanya. Dua insan tersebut bernama Hanna dan Ivanka, putra asli kekaisaran Belannda. 

Hanna atau Hannafiah syahid yang merupakan putri seorang petani cengkeh dari daerah, yang mencoba merantau ke Batavia demi meneruskan sekolahnya. Terbentur oleh sebuah pertemuan dengan salah seorang putra kekaisaran Belanda yang menjajah Nusantara atau Indonesia padawaktu itu, yaitu Ivanka. 

Pada awal mula ceritanya, Hanna mejalankan kehidupannya didaerah sebagaimana gadis putri kesayangan ayah pada umunya. Ia seringkali membantu Sang ayah selepas pulang sekolah dulunya. Sebelum mengerjakan semua pekerjaan rumahnya dan membantu Sang ayah, Hanna selalu mengirimkan Do’a untuk ibundanya tercinta yang sudah tiada sejak ia umur 10 tahun. Hanna yang hanya tinggal dengan Ayah dan kedua orang adik lelakinya bernama (Hamka dan Musa) terpaksa harus menjalankan semua pekerjaan dirumahnya setiap hari. Dari mulai memasak, mencuci, menjahit baju Ayah dan adiknya ketika mereka kekurangan pakaian, sampai dengan mengasuh domba dan menjalankan usaha ayahnya ketika Sang ayah pergi.

 Ia seringkali pergi ke pengepul cengkeh yang terletak cukup jauh dari rumahnya, menggunakan sepedah ontel dan memakai tudung. Sang pengepul yang diketahui adalah seorang kepala desa juga, mempunyai seorang anak lelaki berusia 18 tahun yang bernama Dahlan. Dahlan yang juga adalah seorang pelajar, seringkali membantu Hanna dalam menerima hasil kebun cengkehnya yang dijual pada Ayahnya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)