Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Aktor
Suka
Favorit
Bagikan
6. Aktor, Chapter 5

INT. CUTE RATS. RUANG MEETING - DAY

Sheila sedang rapat dengan Joe dan Jamal. Joe sedang berdiri

di depan dan mempresentasikan hasil dari casting kemarin.

Mereka sedang menonton Juan yang berperan sebagai kucing.

Sheila tertawa melihat itu.

JOE

Dia punya imanijasi yang besar.

Kemarin gue sempet nonton short

film terbarunya. Detektif Bobby,

dia cukup bagus mainnya di situ.

JAMAL

Dia udah beberapa kali casting sama

gue, perkembangannya juga pesat.

Sheila Laurens melihat foto-foto Juan dan Bobby di dua kertas

berbeda. Berpikir sebentar.

SHEILA

Sepertinya kita udah nemuin calon

finalis kita.

INT. RUMAH ORANG TUA AGATHA - DAY

Agatha sedang mengobrol dengan Stanley dan Audria. Juan duduk

di pojokan, sendiri dan tidak di anggap oleh mereka.

Handphone Juan berbunyi, dia menganggkat telpon itu.

Juan mendengarkan beberapa saat, lalu dia tersenyum. Lebar.

JUAN

Terima kasih atas kesempatannya.

Ekspresi Juan berubah, dia senang sekali.

JUAN (CONT’D)

Saya akan berusaha semaksimal saya,

sekali lagi, terima kasih ya.

Hal itu memacu perhatian dari Audria, Agatha dan juga

Stanley. Juan menutup teleponnya. Tersenyum sangat lebar.

JUAN (CONT’D)

Aku masuk ke tehap selanjutnya.

Agatha dan Audria menghampiri Juan, memberikan selamat.

Stanley tetap duduk di tempatnya, unimpressed.

INT. CUTE RATS. RUANG CASTING - DAY

Juan masuk ke dalam ruang casting. Di dalam ruang casting

sudah ada sembilan orang finalis termasuk Benny. Ada yang

sudah duduk di bangku, ada yang masih berdiri, mengobrol,

berkenalan. Mencari tempat.

Juan dan Benny sudah duduk di bangku paling depan.

BENNY

Juan. Kita lolos!! Gue deg-degan

banget ketemu mbak Sheila.

JUAN

Iya, sama. Pas dapet kabar kemarin

gue sampe gak bisa tidur. Kepikiran

hari ini bakal kayak gimana.

BENNY

Bisa sampe tahap ini aja gue

bangga, beneran. Lu gimana?

JUAN

Gue sih pengen lebih. Gue pengen

main di fimnya terus menangin

pendatang baru terbaik.

BENNY

Pelan-pelan, cuy.

JUAN

Nih, best aktor itu bisa kita

usahain sepanjang hidup kita, kalo

pendatang baru terbaik gak bisa.

Begitu lu kalah sekali lu gak bisa

masuk pendatang baru terbaik.

BENNY

Percaya diri banget lu ya.

JUAN

Aktor harus percaya diri, bro.

BENNY

Lu tipe orang yang percaya diri di

luar, tapi insecure di belakang ya?

JUAN

Mungkin.

Sheila Laurens dan Jamal masuk ke dalam ruangan. Semua orang

langsung memperhatikan. Peserta yang masih berdiri mulai

mengisi bangku yang masih kosong.

Jamal membawa satu tumpukan kertas.

Sheila Laurens berdiri di depan ruangan.

SHEILA

Morning, actors. Selamat buat

kalian aktor-aktor yang udah

terpilih sampai tahap ini. Gue

bakal ngasih tahu kalian kalau ini

adalah tahap terakhir jadi gak akan

pernah mudah. Casting ini akan

berlangsung selama satu hari and by

the end of the day, kita akan tahu

siapa yang bakalan menangin kontrak

main di film gue.

Semua orang saling berpandang, tidak sabar. Senang.

SHEILA (CONT’D)

Silahkan check bagian bawah kursi

kalian.

Para peserta mulai mengecek bagian bawah kursinya. Juan juga,

dia menemukan sebuah nomor 1 dan menunjukannya kepada Benny.

BENNY

(berbisik)

Mampus!

Benny mengeluarkan nomornya. Nomor 6.

SHEILA

Nomor itu akan jadi giliran kalian

untuk tampil.

Jamal mulai membagikan kertas.

SHEILA (CONT’D)

Dalam 2 jam kalian harus menghafal

dan menampilkan monolog yang mas

Jamal bagikan. Tidak boleh ada

satupun kata yang ditambahkan dan

dikurangi. Semua yang kalian

ucapkan harus persis sama seperti

yang ditulis.

Juan mendapatkan kertas. Monolog berjudul Romantic Comedy. Di

kertas itu ada sebuah monolog, background story dan

background karakter.

SHEILA (CONT’D)

Saya akan kembali lagi dalam waktu

dua jam dan satu lagi, kalian gak

diperbolehkan untuk keluar dari

ruangan ini.

Juan melirik ke arah Jam. 08.00 WIB.

SHEILA (CONT’D)

Happy Working.

Sheila keluar dari ruangan. Semua peserta mulai fokus membaca

monolog.

Juan membaca monolog, fokus. Beberapa orang mulai berdiri

dari tempatnya. Menghafal dengan gaya mereka masing-masing.

Ada yang berjalan berputar-putar. Ada yang memasang headset

sambil bersantai di kursinya. Ada yang berdiri di kursinya.

Suasana ruangan mulai berisik. Juan menutup kuping dengan

tangannya dan mulai menghafal.

Jam menunjukan pukul 08.30

DISSOLVE TO:

Jam menunjukan pukul 10.00

Sheila Laurens masuk ke dalam kelas. Kali ini bersama dengan

Joe dan Jamal.

SHEILA (CONT’D)

Siapa yang dapat urutan pertama?

Juan mengangkat tangan.

SHEILA (CONT’D)

Silahkan.

Juan berdiri dari kursinya dan maju ke depan. Sheila, Joe dan

Jamal berjalan ke paling belakang ruangan dan duduk di kursi

belakang.

JAMAL

Juan, lu dapet naskah apa?

JUAN

Romantic Comedy.

Sheila, Joe dan Jamal mulai mengambil naskah Romantic Comedy.

JOE

Kalo sudah siap, silahkan mulai.

Juan memejamkan mata, masuk ke dalam karakter.

JUAN

Nama saya sebenarnya bukan Jason,

tapi Saefuloh. Saya bukan tamatan

UI... SMU aja gak tamat. Waktu

kecil saya gendut, sering bersin

dan kalau bicara medok. Saya

dibesarkan di kampung. Pernah

selama ini kamu mikir kalau saya

punya keluarga? Ayah saya bukan

pengacara, dia kerja di dinas

kebersihan. Saya nggak pernah kenal

ayah saya, dia lari dengan janda

yang tinggal di sebelah rumah waktu

saya masih umur 4 tahun. Ibu saya

kerja jadi pembantu di rumah satusatunya

orang terkaya di kampung

saya. Saya jadi anak jalanan. Ibu

saya mati ketika saya umur 13 tahun

dan saya hidup di rumah yatim

piatu. Saya di tahan polisi 3 kali

sebelum saya berumur 15 tahun

karena nyuri. kebanyakan nyuri

makanan. Kamu tahu siapa saya

sebenarnya? Saya orang yang

direkayasa. Saya nggak suka hidup

saya, benci dengan kehidupan saya

yang dulu. Lalu saya berubah jadi

orang lain. Kamu tahu kenapa saya

kawinin Ratna? Karena saya masih

nggak nyangka kalau wanita dengan

latar belakang seperti dia mau

ngawinin orang seperti saya. Tetapi

dia kawinin saya, ampun, sekarang

saya punya istri yang “bener”.

Itulah saya, seorang penulis naskah

sukses di kota besar, jadi tuan

rumah untuk pesta-pesta besar para

selebritis. Bohongin banyak orang.

Saya gak pernah percaya dengan

semua itu. Dibalik jas bermerek ini

selalu sembunyi seorang anak kecil

yang jelek dan gedut, nunggu untuk

bisa ketahuan. Itu masalah saya.

Akhir-akhir ini saya ngerasa nggak

enak, biasa, kurang keren. Hubungan

saya dengan Ratna sudah mulai.

Denger, bulan depan umur saya sudah

46 tahun. Setengah tua. Klise.

Tetapi semua itu bukan alasan yang

sebenarnya dari masalah saya ini.

Saya marah sama kamu karena si Leo.

Saya rasa, dengan begitu, saya bisa

balas dendam. Baik. Saya takut

kehilangan kamu. Jadi kamu sedang

liat orang nggak PD di depan kamu

yang sekarang sedang membuat

dirinya semakin memalukan.

Sheila Laurens bertepuk tangan, diikuti semua orang di dalam

ruangan itu.

INT. RESTORAN - NIGHT

Seorang pelayan sedang membawa satu gelas Wine dan satu gelas

air putih. Dia berjalan melewati beberapa meja. Pelayan itu

menaruh gelas wine dan gelas air putih itu di meja yang di

duduki Juan dan Agatha. Meski begitu ini bukan restoran fine

dining.

Pakaian mereka cukup mewah. Mereka melakukan cheers. Juan

meminum wine dan Agatha meminum air putih. Agatha memandang

Juan, bangga akan suaminya.

AGATHA

Aku inget banget jatuh bangun kamu

sampe sekarang.

Juan tersenyum.

AGATHA (CONT’D)

Selamat ya. Aku bangga sama kamu.

JUAN

Aku bisa sampai disini berkat kamu

yang selalu dukung suami gak

berguna ini.

AGATHA

Kalo sekarang suami aku udah

ngerasa berguna, aku mau resign

dari kantor ya, mau buang-buang

uang suami.

JUAN

Aku balik jadi suami gak berguna

aja deh kalo gitu.

Mereka berdua tertawa.

JUAN (CONT’D)

Aku bakal buktiin ke kamu, ke

keluarga kamu kalo aku bisa penuhin

standard mereka. Aku janji.

AGATHA

Dari dulu juga kamu ngomongnya

begitu...

Agatha memegang tangan Juan.

AGATHA (CONT’D)

...dan sekarang dengan kamu dapet

kontrak film panjang, aku yakin

papa ngerti.

JUAN

Kamu bisa dateng ke premiere

filmnya?

AGATHA

Kapan?

JUAN

Tiga bulan lagi rencananya.

Agatha mengelus perutnya.

AGATHA

Anak kita udah lahir loh kalo

selama itu.

JUAN

Bayi bisa dibawa ke bioskop gak?

AGATHA

Baru 2 bulan! Gak bisa.

Seorang pelayan mengantarkan sebuah hidangan pembuka. Mereka

mulai memakan makanan itu.

JUAN

Kalo gitu nanti kita gantian, aku

yang jagain project 37, kamu nonton

film aku.

AGATHA

Kita gak namain anak kita project

37!

Juan tertawa.

JUAN

Iya, kita gak namain anak kita

project 37.

Agatha tertawa.

AGATHA

Kamu, nih. Judul filmnya apa?

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar