Cuplikan Chapter ini
Asha menatap pemandangan Lembah Hati dari balkon rumah Reyhan Kabut pagi menyelimuti lembah menciptakan nuansa magis yang sulit diungkapkan dengan kata-kata Namun di balik keindahan itu pikirannya berkecamukReyhan muncul dari dalam rumah dengan dua cangkir teh panas di tangannya Ia menyerahkan satu cangkir kepada Asha senyumnya hangat seperti biasanyaPagi ini indah bukan tanyanyaAsha mengangguk pelan Indah tapi aku merasa seperti ada sesuatu yang hilangReyhan menatapnya men