Cuplikan Chapter ini
Asha duduk di tepi jendela kamarnya menatap langit yang mulai merona dengan warna jingga keemasan Mentari sore perlahan tenggelam di balik bukit seakan memberi isyarat bahwa waktu yang mereka miliki semakin terbatas Hatinya terasa berat dipenuhi perasaan yang saling bertentangan Reyhan pria yang telah ia kenal lama telah mengubah banyak hal dalam hidupnya Namun ada sebuah rahasia yang mengganjal yang tak bisa ia ungkapkan padanyaPernyataan Reyhan tadi pagi masih terngiang di telin