Cuplikan Chapter ini
Asha duduk di tepi jendela kamar menatap langit malam yang dipenuhi bintang Angin malam yang sejuk menyapu rambutnya membawa kesunyian yang terasa begitu akrab Di luar suara jangkrik dan gemerisik daun terdengar jelas namun hatinya tetap terasa hampa Ia memikirkan Reyhan lelaki yang telah lama menghuni sebagian besar pikirannya meskipun ia mencoba untuk melupakan segala yang terjadi di antara merekaBeberapa hari terakhir Asha merasa semakin bingung dengan perasaannya Setelah perte