Cuplikan Chapter ini
Suara tawa pria berjubah hitam itu masih bergema di udara seolah menyelubungi mereka dalam bayang-bayang ketakutan yang semakin nyata Asha merasa jantungnya berdetak kencang namun ia berusaha menahan ketakutannya Reyhan berdiri di depannya tampak lebih tegas daripada sebelumnya meskipun jelas ada ketegangan yang mencekam di antara mereka dan sosok misterius ituPria berjubah hitam itu berhenti beberapa langkah dari mereka matanya tajam dan penuh kebencian Kalian tidak mengerti apa yan