Cuplikan Chapter ini
Aku hanya bisa menangisi kebodohan ku Bagaimana tidak Mamed yang menjagaku dari awal hingga saat ini malah pergi karena keputusan konyol yang aku buat Kenapa Mamed pria yang baik bahagianya ada padamu Dia taruh kebahagiaan di tanganmu dan kau memilih membuangnya ucap Mbak Vana kau sudah hancurkan hidupnya untuk kesekian kalinya Aku tahh itu mbak dia pria yang baik Tapi kenapa aku malah mengusirnya Dia selalu ada untukku dia selalu berbagi kebahagiaan denganku rasa sedih tak