Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ia menatapku sejenak, terkekeh. " Kau tahu pertanyaan mu itu mustahil untuk dijawab" masih saja ia terkekeh menggoda.
Ku putuskan untuk mengganti pertanyaan, " ada hal yang belum terwujud selama hidup??"
" Sudah, kau mau tahu??"
Aku anggukkan kepala sebagai tanda bahwa aku memang ingin tahu. Tapi yang ia lakukan hanya menatap lekat mataku dengan senyumnya. Kuharap aku mengerti makna dari bahasa matanya, tapi sayangnya aku terlalu bodoh.
" Aku juga punya keinginan yang belum terwujud" ucapku kesal dengan kebodohan diri ini.
Ia hisap rokok dengan begitu dalam, " apa itu?"
Segera ku jawab dengan senyum. " Aku ingin pukul kepala orang"
Sontak, ia terbatuk mendengar jawabanku. " Hal terbaik apa yang pernah kau curi??" Tiba tiba saja ia mengganti dengan pertanyaan konyol.
Tapi tiap lemparan pertanyaan konyol darinya selalu memiliki maksud tersendiri. Seolah tiap jawaban yang keluar dariku bisa menjadi bahan untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya.
" Aku mulai berpikir, mungkin akan ku curi sesuatu darimu" jawabku.