Cuplikan Chapter ini
Pagi itu sinar matahari menyusup perlahan melalui jendela-jendela rumah memandikan ruang tamu dengan cahaya hangat Suara ayam berkokok dari kejauhan bercampur dengan gemerisik dedaunan yang disapa angin lembut Inka membuka jendela kamarnya membiarkan udara pagi yang segar masuk Kampung tampak hidup dengan ritme yang sederhana seolah semua orang saling memahami tanpa perlu tergesa-gesaDi luar Ak sudah berlarian di ruang tamu dengan penuh semangat Kak Inka Bangun cepat Aku sudah