Cuplikan Chapter ini
Hari itu langit Jakarta mendung angin sore berhembus membawa hawa lembap yang menekan dada Arka baru saja pulang dari kantor tubuhnya masih lemah meski sudah lebih baik dari kemarin Ia memilih berjalan kaki beberapa ratus meter dari halte menuju apartemennya menikmati ketenangan yang jarang sekali ia dapatkanNamun sesampainya di depan gedung apartemen langkahnya terhenti Seorang pria paruh baya berdiri di lobi menatap sekeliling seakan mencari seseorang Wajah itu terlalu familiar w