Cuplikan Chapter ini
Hujan turun deras malam itu Kota seakan diselimuti kabut kelabu Jalanan licin berkilau oleh pantulan lampu kendaraan Di sebuah kafe kecil yang tersembunyi di sudut jalan Nayla duduk menunggu Tangannya sibuk memainkan sendok di atas meja matanya gelisah menatap ke luar jendelaPintu kafe akhirnya terbuka Seorang pria berjaket hitam masuk menepuk-nepuk rambutnya yang basah karena hujan Dimas Ia segera melihat Nayla dan menghampiriMaaf macet Lama nunggu tanya Dimas menarik kursi