Cuplikan Chapter ini
Hari itu kantor sudah mulai sepi Lampu-lampu redup menyisakan bayangan panjang di lorong Arka masih duduk di ruangannya menatap tumpukan berkas di meja Matanya kosong pikirannya melayang entah ke mana Gambar dari Alina masih terselip di buku catatannya sesekali ia menatapnya lalu cepat-cepat mengalihkan pandangan seolah takut ketahuanTiba-tiba pintu ruangannya terbuka Tanpa mengetuk Dimas masuk dengan wajah datar tapi tatapan tajamMasih kerja tanya Dimas sambil menjatuhkan tubuh