Cuplikan Chapter ini
Lilitan Hutang Ancaman dan Luka yang Tak Terlihat Pagi itu Larasati mengira akan berjalan seperti biasa bangun menyiapkan obat ayahnya lalu berangkat kerja Namun begitu pintu rumah dibuka tiga pria berjaket hitam sudah berdiri di depan pagar tangan mereka terlipat wajah keras seperti batuSalah satunya mengetuk pagar dengan kerasLarasati Cepet keluar Kita tau lo ada di rumahSuara itu seperti cambukan membuat Larasati terhenyak Jantungnya langsung melonjak naik ke tenggorokan