Cuplikan Chapter ini
Fajar berdiri di depan pintu kamar yang sudah lama ia tinggalkan matanya menatap celah kecil di antara pintu dan dinding tempat di mana dulu ia pernah melihat sesuatu yang mencurigakan Malam itu angin dingin berhembus membawa aroma hujan yang tak kunjung turun Fajar merasakan ada sesuatu yang tak beres sebuah perasaan yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kataKamar ini yang dulu penuh dengan kenangan masa kecilnya kini terasa asing Terdapat bau apek yang menempel di udara seola