Cuplikan Chapter ini
Fajar berdiri mematung di depan jendela besar di ruang tamu rumah tua itu Tirai usang yang menggantung di sana bergerak perlahan meski tak ada angin yang masuk Suara berderit dari lantai kayu di belakangnya membuatnya menoleh tetapi tak ada siapa punIni hanya imajinasiku gumamnya pelan meski hatinya tahu bahwa ada sesuatu yang tak biasa di rumah ituSejak ia memutuskan untuk tinggal di rumah warisan keluarganya berbagai kejadian aneh terus terjadi Bayangan yang bergerak di sudut mata