Cuplikan Chapter ini
Fajar duduk di tepi jendela kamar menatap ke luar dengan tatapan kosong Hujan masih turun dengan lebat menciptakan suara yang menenangkan namun juga membangkitkan keraguan di dalam dirinya Semenjak kejadian malam itu ia merasa seperti ada sesuatu yang tak terungkap seperti ada bayang-bayang yang terus mengikuti langkahnya menyusup ke dalam pikirannya tanpa bisa dihindariFajar teringat kembali pada percakapan yang ia dengar di ruang bawah tanah percakapan yang tak sepenuhnya ia pahami