Cuplikan Chapter ini
Tangga kayu tua berderit di bawah langkah mereka Udara di sekeliling terasa semakin dingin seolah-olah membawa pesan bahwa mereka semakin dekat pada sesuatu yang tidak seharusnya ditemukan Fajar memimpin di depan dengan tangan gemetar menggenggam lentera tua yang ia temukan di dapurKunci loteng ada di sini gumam Fajar meraba kantongnya dengan gelisah Ia mengeluarkan kunci kecil berwarna perunggu yang tampak berkarat Kakekku selalu menyimpannya Tapi aku tidak pernah berpikir akan