Cuplikan Chapter ini
Karena Rizal tidur di ruang tamu, aku jadi tidur seorang diri di kamar tidur. Aku menatap langit-langit kamar, merenungi apa yang baru saja terjadi antara aku dan Rizal. Aku sudah berjuang hingga sejauh ini. Aku kembali merasa ragu. Haruskah aku mengakhiri hubunganku dengan Rizal ataukah aku harus tetap bertahan dengannya, berharap dia akan berubah suatu saat nanti?Pintu kamarku tiba-tiba diketuk oleh Rizal."Sayang, makan dulu. Aku udah beliin makanan kesukaan kamu. Pecel ayam depan komp...