Cuplikan Chapter ini
Malam itu juga setelah menyantap sate Madura, Erik Machete mengemudikan mobilnya ke jurusan kantor pusat Badan Intelijen Negara untuk mengantarkan salah satu senior sekaligus komandan lapangan yang diberi nama sandi Prince. Atasan Prince sudah dikonfirmasi tentang jadwal kepulangannya malam ini, dan sang atasan menunggu di ruangannya sambil membacai laporan lain-lain yang belum sempat diselesaikan. Pekerjaan agen intelijen memang tidak terbatas tempat dan waktu, sewaktu-waktu dibutuhkan harus...