Cuplikan Chapter ini
Bab ini ditulis oleh Jakky dengan gayanya sendiri, sebab ia merasa perlu mengenang hidup Febri Aris sebagai prasasti persahabatan.Beberapa tahun silam. Tak seperti biasanya, setelah subuh kau tak tidur lagi. Kau tengah prepare memasukkan berbagai bekal dan pakaian ke dalam ransel. Agenda hari ini cukup padat, selesai mandi, berpakaian, dan semprotkan parfum yang aromanya hanya bertahan lima menit setelah disemprotkan kau melangkah pergi. Bahkan belum genap pukul enam kau telah keluar dari ger...