Cuplikan Chapter ini
Malam itu hujan turun deras di Desa Bumi Angker Angin berhembus kencang membuat pepohonan berderak menyeramkan Dian berdiri di depan rumah menatap pekatnya langit sambil menggenggam tangannya eratDi dalam rumah Ibu masih tampak ragu sementara Ayah duduk di kursi kayu dengan ekspresi kosong Sejak percakapan sore tadi suasana rumah mereka terasa lebih beratAyah Ibu Dian berkata dengan tegas Kalau kita terus menjalankan pesugihan ini kita tidak akan pernah benar-benar bebas Kit