Cuplikan Chapter ini
Bapakjika surat ini sampai kepadamuentah lewat angin yang malasatau debu yang tersesat di sela jerujiketahuilahaku masih di siniMasih duduk di beranda yang dulu kau paku sendiridi rumah yang kini lebih sunyi dari pemakaman keadilanBapakaku tidak lagi menangisBukan karena sudah kuattapi karena air mataku mulai muakmengalir tanpa hasilDoaku sederhana Paksemoga ruang tahananmutak sedingin ruang sidang yang pernah mengabaikancerita tubuhkuSemoga jeruji yang menahanmujuga ikut meng