Cuplikan Chapter ini
Tak sampai pagi yang belum menjelangdobrakan di pintu depan mengoyak sunyiKayu tua itu jebol seperti dada kami yang mendadak sesakKami tahu kami tak perlu menebak siapa yang datangMereka datang membawa senjata hukum bukan untuk iblis yang merusak hidupkutapi untuk lelaki tua yang mencintaiku dengan darahnyaBapak tidak melawanIa tidak meronta Ia tahu hukum bukan tempat bagi yang kehilangan segalanya selain harga diriAku hanya ingin anakku tak lagi tidur dalam ketakutanTapi aku