Cuplikan Chapter ini
Aku terbangun di ranjang yang tak pernah berubahranjang yang menyimpan terlalu banyak bisuSeprei tipis yang dinginnya menyusup ke tulang seolah ingin memberitahukukau masih hidup tapi bukan sepenuhnyaAku ingin berkata bahwa ini hanya mimpi tapi kenyataan menampar lebih kejam dari tidurPeristiwa ituyang mengubah arah nafasku selamanya bukan mimpi Ia nyataIa melekat seperti noda yang tak bisa hilang bahkan setelah ribuan kali diguyur doaMataku terbuka tapi hatiku terkunci Mulutk