Cuplikan Chapter ini
Cukup lama Zanna menunggu Arkan ia berbaring miring menghadap pintu kamar yang masih tertutup rapat padahal pria itu mengatakan akan datang ke kamarnya dan ingin membicarakan sesuatu Dilihat dari raut wajah kakaknya sepertinya serius Hal itu membuatnya gelisah perutnya menjadi kram akibat tegang karena lama menunggu Tak sabar Zanna menyibak selimutnya lalu turun dari ranjang Pertama ia pergi ke kamar Arkan Akan tetapi karena tak menemukan pria itu di kamarnya Zanna bergegas ke lant