Cuplikan Chapter ini
Ahh ah kak Kenapa sayang Arkan membisik lembut di belakang telinga Zanna Ia menyingkirkan helaian rambut gadis itu mengecup tengkuknya menghirup dalam-dalam aroma tubuh gadis itu yang selalu berhasil membuatnya kecanduan Zanna menggeliat kala telapak tangan besar milik Arkan meremas lembut buah dadanya Matanya yang sayu melihat bayangan dirinya yang berhadapan dengan cermin meja rias serta di atas meja rias terdapat sebuah kamera yang kini sedang merekam kegiatan tak bermoral yang Arkan