Cuplikan Chapter ini
Ruangan konseling di klinik psikiatri itu terasa sunyi, hanya suara detak jam dinding yang terdengar. Di sudut ruangan, ada vas bunga lili putih yang menyebarkan aroma segar, namun tak mampu mengusir keheningan yang menyelimuti. Dr. Rani duduk di belakang meja kayu besar dengan berkas-berkas medis di hadapannya, sementara kedua orang tua Kevin duduk di kursi berhadapan. Wajah mereka penuh kekhawatiran, berharap ada titik terang dari kondisi putra mereka.Dr. Rani, seorang wanita paruh baya den...